Proses Tes DNA yang Masih Menunggu Hasil
Pengambilan sampel uji tes DNA antara Lisa Mariana (LM), putrinya CA, dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) telah dilakukan pada 7 Agustus 2025 di Bareskrim Polri. Tes ini bertujuan untuk membuktikan bahwa CA adalah anak hasil dari hubungan terlarang antara LM dan RK. Meski prosesnya sudah dimulai, hingga kini hasil tes DNA belum dirilis.
Awalnya, rencana pengumuman hasil tes DNA dijadwalkan dalam waktu lima hingga sepuluh hari setelah sampel diambil. Namun, jadwal tersebut tertunda karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI (17 Agustus) dan prosedur laboratorium yang cukup ketat. Hal ini menyebabkan pengumuman hasil tes DNA ditunda hingga akhir Agustus.
Kuasa hukum Lisa Mariana, Jhonboy Nababan, memberikan penjelasan mengenai penundaan hasil tes DNA. Ia mengatakan bahwa proses pemeriksaan membutuhkan waktu yang lebih panjang karena melibatkan berbagai urusan teknis di Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusdokkes). Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian dan Pusdokkes akan tetap netral dalam kasus ini.
"Belum ada tanggal pasti untuk pengumuman hasil tes DNA. Prosesnya memang panjang karena banyak urusan yang harus diselesaikan," kata Jhonboy Nababan.
Ia juga menekankan bahwa pihak kepolisian akan bekerja secara profesional dan tidak terpengaruh oleh siapa pun. "Kita yakin bahwa pihak kepolisian Indonesia akan menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional," tambahnya.
Lisa Mariana sendiri percaya bahwa CA adalah anaknya dari Ridwan Kamil. Meskipun memiliki keyakinan kuat, ia tetap memilih untuk melakukan uji medis melalui tes DNA sebagai bukti resmi. "Keyakinan dia bahwa CA adalah anak dari RK muncul sejak awal. Tapi sekarang kita tinggal menunggu hasil tes DNA saja," ujar kuasa hukumnya.
Selain itu, kuasa hukum juga menyampaikan bahwa Lisa Mariana tidak khawatir dengan hasil tes DNA. Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari kliennya adalah memperjuangkan hak anaknya dan statusnya sebagai anak Ridwan Kamil.
Perseteruan Awal Antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil
Perseteruan antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil bermula dari unggahan media sosial yang menyatakan bahwa mereka pernah memiliki hubungan spesial. Lisa mengaku bahwa hubungan tersebut terjalin pada tahun 2021 dan menghasilkan satu orang anak bernama CA. Menurutnya, pertemuan dengan Ridwan Kamil terjadi di Palembang, dan dua hingga tiga minggu kemudian ia mengaku positif hamil.
Ridwan Kamil merasa nama dan reputasinya tercoreng oleh isu tersebut. Ia langsung memberikan klarifikasi melalui Instagram pribadinya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan merupakan fitnah yang bermotif ekonomi.
"Banyak sekali ujian kehidupan yang sedang saya lalui. Cukup melelahkan untuk menjelaskan satu per satu. Semoga saya bisa melaluinya dengan ridha dan perlindungan Allah SWT," tulis Ridwan Kamil.
Ia juga menegaskan bahwa isu tentang anaknya adalah fitnah yang tidak benar. "Saya perlu sampaikan bahwa ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang," imbuhnya.
Perseteruan ini akhirnya berujung pada aksi saling melaporkan. Lisa Mariana menggugat Ridwan Kamil di Pengadilan Negeri Bandung atas hak identitas anaknya. Ia meminta hakim untuk mengabulkan tes DNA agar Ridwan Kamil mengakui status anaknya.
Langkah Hukum yang Dilakukan
Dalam proses hukum yang berlangsung, kuasa hukum Lisa Mariana menyatakan bahwa semua proses masih berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka tidak ingin terburu-buru atau membuat asumsi sebelum hasil tes DNA diperoleh.
"Kita tidak mau berandai-andai. Semua proses harus berjalan secara alami dan profesional," ujar Jhonboy Nababan.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendampingi klien selama proses hukum berlangsung. "Strategi ke depan akan disesuaikan dengan perkembangan kasus. Tidak ada keputusan yang langsung diambil tanpa melalui proses yang tepat," tambahnya.
Tujuan utama dari Lisa Mariana adalah memperjuangkan hak anaknya. Ia ingin memastikan bahwa CA memiliki status yang jelas dan diakui secara hukum. Sampai hasil tes DNA keluar, semua pihak harus bersabar dan menunggu proses yang sedang berlangsung.