
Kondisi Pertahanan Chelsea yang Mengkhawatirkan
Kondisi pertahanan Chelsea menjelang musim baru Premier League 2025/26 menghadapi tantangan berat. Cedera ligamen (ACL) parah yang dialami Levi Colwill membuat Enzo Maresca kehilangan salah satu pemain andalannya hampir sepanjang musim. Situasi semakin memburuk ketika Tosin Adarabioyo juga mengalami masalah kebugaran sebelum laga pembuka melawan Crystal Palace.
Hasil imbang tanpa gol di Selhurst Park memberi satu poin, tetapi Maresca menilai timnya tidak bisa hanya bergantung pada keberuntungan. Ia meminta manajemen untuk segera mencari bek tengah baru sebelum bursa transfer ditutup. Beberapa nama mulai muncul sebagai kandidat kuat, dan setidaknya tiga opsi yang dinilai realistis untuk menggantikan peran Colwill: Marc Guehi (Crystal Palace), Antonio Silva (Benfica), dan Piero Hincapie (Bayer Leverkusen).
Marc Guehi: Jalan Pulang ke Stamford Bridge?
Nama Marc Guehi kembali menjadi sorotan di bursa transfer. Kapten Crystal Palace ini menjadi salah satu bek tengah paling konsisten di Premier League. Performanya juga impresif bersama timnas Inggris di Euro 2024, ketika The Three Lions melaju hingga final.
Bagi Chelsea, Guehi bukanlah sosok asing. Ia pernah bergabung dengan akademi klub sejak 2007 sebelum dilepas ke Palace pada Juli 2021. Dengan pengalaman panjang di Premier League dan pengetahuan mendalam tentang kultur Stamford Bridge, kembalinya Guehi dinilai akan mempersingkat proses adaptasi.
Maresca menyoroti pentingnya peran Colwill dalam fase build-up permainan. Kehilangan pemain yang piawai mengalirkan bola ke lini tengah tentu sangat merugikan. Kemampuan distribusi bola Guehi diyakini bisa menggantikan peran itu dengan mulus. Meski begitu, persaingan cukup ketat karena Liverpool disebut memimpin perburuan tanda tangan Guehi, sementara Newcastle United juga terus memantau. Namun, pemilik Palace, Steve Parish, sudah membuka peluang melepas sang kapten dengan harga tepat.
Antonio Silva: Prospek Emas dari Benfica
Jika Chelsea ingin mencari investasi jangka panjang, Antonio Silva bisa jadi opsi paling menarik. Bek muda berusia 21 tahun ini sudah menjadi pilar Benfica sejak debut pada 2022 dan telah mencatat lebih dari 40 laga per musim dalam tiga tahun terakhir. Selain konsistensi, Silva dikenal sebagai bek dengan kemampuan distribusi bola luar biasa. Catatan akurasi umpannya mencapai 91,5% di Liga Portugal 2022/23, meningkat ke 93,1% di musim berikutnya, dan tetap impresif di angka 88,4% pada musim 2024/25.
Angka tersebut menempatkannya di jajaran bek tengah top Eropa dalam hal ball-playing ability. Tak heran jika ia sudah mengoleksi 17 caps bersama timnas Portugal meskipun usianya baru 21 tahun. Chelsea, yang dalam beberapa musim terakhir gencar merekrut talenta muda untuk proyek jangka panjang, bisa melihat Silva sebagai puzzle yang cocok untuk filosofi klub.
Masalah utama terletak pada biaya transfer. Benfica terkenal keras dalam negosiasi, apalagi untuk pemain muda potensial. Meski begitu, jika The Blues berani mengeluarkan dana besar, Silva bisa menjadi aset berharga yang nilainya kian meningkat di masa depan.
Piero Hincapie: Profil Mirip Colwill
Opsi ketiga adalah Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen. Bek asal Ekuador berusia 23 tahun ini sudah lama masuk radar Chelsea, terutama karena profilnya mirip dengan Colwill. Ia bek tengah berkaki kiri, bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek sayap kiri dalam skema tiga maupun empat bek.
Kemampuan multifungsi inilah yang membuat Hincapie dianggap paling logis sebagai pengganti Colwill. Dalam situasi tertentu, ia bahkan bisa dipasang sebagai pelapis Marc Cucurella di sisi kiri. Performa solidnya bersama Leverkusen di Bundesliga menunjukkan ia tangguh dalam duel bertahan sekaligus percaya diri dalam menguasai bola. Namun, Hincapie mungkin jadi opsi paling mahal di antara tiga kandidat. Leverkusen diyakini hanya mau melepasnya jika ada tawaran di atas 50 juta Poundsterling, atau setara Rp1 triliun lebih. Dengan waktu yang semakin mepet, Chelsea harus menimbang apakah sanggup memenuhi permintaan harga tinggi tersebut.
Persaingan Waktu dan Uang
Situasi Chelsea semakin pelik karena waktu bursa transfer semakin menipis. Dengan kondisi bek yang rapuh, Maresca jelas ingin sosok anyar secepat mungkin agar bisa segera beradaptasi. Jika terlalu lama menunggu, The Blues bisa kehilangan target utama karena direbut klub lain.
Dari segi finansial, Chelsea juga harus cermat. Setelah pengeluaran besar dalam beberapa musim terakhir, publik menyoroti bagaimana klub bisa tetap menjaga keseimbangan keuangan. Transfer di atas Rp1 triliun tentu bukan keputusan ringan, apalagi jika pemain tersebut tidak langsung memberikan dampak.
Prioritas Mendesak di Stamford Bridge
Chelsea memang masih punya stok bek seperti Benoit Badiashile, Axel Disasi, hingga pemain muda Jorrel Hato. Tetapi dengan cedera, rumor kepindahan, serta minimnya pengalaman, opsi-opsi itu belum cukup untuk menopang ambisi Maresca musim ini.
Tiga nama yang kini dikaitkan—Marc Guehi, Antonio Silva, dan Piero Hincapie—masing-masing punya kelebihan dan tantangan tersendiri. Guehi menawarkan pengalaman Premier League dan kedekatan historis dengan Chelsea. Silva memberi prospek jangka panjang dengan kualitas distribusi bola kelas dunia. Sementara Hincapie memberikan solusi paling mirip untuk menggantikan Colwill secara posisi maupun gaya bermain.
Kini bola ada di tangan manajemen Chelsea. Apakah mereka akan memilih jalan praktis dengan memulangkan Guehi, berinvestasi besar pada Silva, atau menggelontorkan dana jumbo demi Hincapie? Jawabannya akan sangat menentukan arah perjalanan The Blues di musim 2025/26.