Pentingnya Mencuci Baju Baru Sebelum Digunakan
Banyak orang yang sering malas mencuci baju baru dan langsung menggunakannya. Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan karena ada beberapa alasan penting yang perlu diperhatikan. Membersihkan pakaian baru sebelum digunakan adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit serta memperpanjang usia pakai baju tersebut.
Pakaian baru sering kali memiliki aroma khas dari pabrik. Selain itu, terdapat risiko alergi atau gatal-gatal akibat zat kimia yang digunakan selama proses produksi. Zat-zat tersebut seperti formaldehida, pewarna sintetis, pelarut, dan resin bisa menyebabkan iritasi kulit, alergi, bahkan gangguan pernapasan ringan, terutama bagi yang berkulit sensitif atau anak-anak. Oleh karena itu, membersihkan pakaian baru secara tuntas sebelum digunakan adalah langkah yang sangat dianjurkan.
Berikut ini adalah enam cara efektif untuk membersihkan pakaian baru secara tuntas:
1. Cabut Label Harga dan Periksa Label Pencucian
Sebagian besar pakaian baru biasanya dilengkapi dengan label harga dan merek yang terpasang. Sebelum mencucinya, pastikan untuk melepaskan label-label tersebut terlebih dahulu. Jika dibiarkan, label berbahan kertas bisa robek dan menempel pada pakaian lain saat proses pencucian, terutama jika menggunakan mesin cuci.
Selain label harga, yang tak kalah penting adalah memeriksa label perawatan pakaian. Setiap jenis kain memiliki cara pencucian dan perawatan yang berbeda, seperti suhu air yang dianjurkan, apakah boleh disetrika, hingga cara pengeringan yang tepat. Mengabaikan petunjuk tersebut bisa membuat pakaian cepat rusak, berubah bentuk, atau warnanya memudar. Oleh karena itu, selalu cek informasi pada label agar baju tetap awet dan terlihat seperti baru lebih lama.
2. Cuci Terpisah di Awal
Baju baru bisa luntur karena residu pewarna. Pisahkan berdasarkan warna gelap dan terang saat pencucian pertama untuk mencegah pewarna menodai baju lain. Baju yang warnanya mencolok dan terkesan rentan luntur sebaiknya dicuci secara terpisah dari baju-baju lainnya. Termasuk harus menghindari mencampurnya dengan pakaian lain yang memiliki warna berbeda atau bahan yang berbeda, hal ini bisa merusak baju.
Kamu bisa membagi pakaian menjadi beberapa kelompok, misalnya baju berwarna dan baju putih.
3. Balik Pakaian Sebelum Mencuci
Agar baju baru tetap awet dan warnanya tidak mudah pudar, sebaiknya balik bagian dalam pakaian sebelum dicuci. Tips ini sangat dianjurkan terutama untuk pakaian dengan warna cerah atau mencolok. Dengan membalik permukaan kain, kamu bisa mengurangi risiko luntur sekaligus melindungi warna asli pakaian dari gesekan langsung selama proses pencucian. Kebiasaan sederhana ini juga membantu menjaga tampilan baju tetap seperti baru, meski sudah dicuci berkali-kali.
4. Gunakan Mode Cuci Lembut (Gentle Cycle)
Untuk pencucian dengan mesin cuci mode yang digunakan harus diperhatikan. Gunakan mode gentle atau delicate agar bahan tidak mudah rusak, terutama pada pakaian tipis atau halus.
5. Gunakan Air Dingin dan Deterjen Secara Tepat
Jika label perawatan pada pakaian tidak mencantumkan suhu air tertentu, sebaiknya pilih air dingin saat mencuci. Air bersuhu rendah lebih aman untuk menjaga serat kain tetap lembut, sehingga baju baru terasa nyaman saat dikenakan. Selain itu, mencuci dengan air dingin juga membantu mencegah pakaian menyusut atau berubah bentuk, sehingga tampilannya tetap seperti semula meski sudah dicuci beberapa kali.
6. Perhatikan Proses Pengeringan dan Setrika
Setelah proses pembersihan selesai, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan yakni proses pengeringan yang akan dilakukan. Kamu bisa mengeringkannya di bawah sinar matahari menggunakan jemuran baju untuk membantu merawat bahan pakaian dengan baik, serta tidak mudah kusut. Tapi ingat, durasi pengeringan tidak boleh berlebihan jika tidak ingin warna mudah pudar.
Selain itu, pastikan suhu saat menyetrika sudah disesuaikan dengan jenis bahan atau label perawatan.