
Tips Membersihkan Pakaian Thrift dengan Benar
Pakaian thrift atau baju bekas kini menjadi pilihan yang sangat diminati oleh banyak orang. Alasannya adalah karena harganya yang terjangkau dan desainnya yang unik serta berbeda dari pakaian baru. Namun, meski menawarkan gaya yang berbeda dengan anggaran minim, pakaian bekas juga bisa membawa risiko kesehatan jika tidak dibersihkan secara menyeluruh.
Kuman, bakteri, jamur, bahkan kutu bisa saja masih menempel di serat kain. Jika proses olah, pengepakan, dan penyimpanan tidak dilakukan dengan baik, maka organisme-organisme tersebut bisa tetap bertahan. Misalnya, jika segala proses itu dilakukan di tempat lembap, maka kemungkinan besar jamur, bakteri, atau bahkan kutu (pedikulosis) mungkin menempel pada pakaian. Jamur atau bakteri bisa menyebabkan kulit kemerahan dan gatal, sementara gigitan kutu menimbulkan bentol seperti gigitan serangga. Ada juga potensi infeksi virus seperti herpes simplex, meski kasus ini relatif jarang terjadi.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, penting untuk mengetahui cara mencuci dan mensterilkan pakaian thrift dengan benar agar tetap higienis, aman, dan nyaman saat digunakan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Pisahkan Berdasarkan Warna dan Bahan
Pisahkan baju thrift berdasarkan warna, yakni terang dan gelap, serta berdasarkan bahan seperti katun, denim, sutra, dan lain sebagainya. Pastikan juga memperhatikan kondisi pakaian, apakah ada yang rapuh atau sobek. Hal ini mencegah kerusakan dan luntur warna saat pencucian.
2. Periksa Label Perawatan
Instruksi pencucian pada label membantu menjaga pakaian jauh lebih awet. Untuk pakaian yang memiliki bahan halus, kamu bisa mencuci menggunakan sabun mandi atau sabun bayi. Jika ada baju thrift yang harus dicuci dengan metode dry clean, maka cuci sesuai jenis bahan. Selalu perhatikan proses pencucian yang tepat ya.
3. Gunakan Antiseptik
Untuk mengatasi kuman dan bakteri yang menempel pada pakaian thrift, kamu juga bisa menggunakan antiseptik. Antiseptik merupakan senyawa kimia yang berfungsi menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, bahkan mampu membunuh kuman. Cukup rendam pakaian selama 5 sampai 10 menit dengan antiseptik. Peras lalu rendam sekali lagi, kali ini kamu bisa menambah baking soda untuk menghilangkan bau antiseptik. Lanjutkan dengan cara pencucian seperti biasa.
4. Gunakan Garam dan Air Hangat
Rendam baju dalam air hangat yang dicampur dengan garam selama 30 sampai 60 menit. Air hangat membantu membasmi kuman dan kutu, sedangkan garam efektif untuk menghilangkan bau apek pada pakaian bekas.
5. Rendam dengan Air Panas
Suhu yang cukup tinggi membantu membunuh kuman dan bakteri sehingga keberadaannya akan sangat terminimalisir. Untuk caranya, cukup persiapkan wadah berisi air panas, masukkan baju bekas ke dalamnya sekitar 10 sampai 15 menit saja. Pastikan semua bagian baju terendam sempurna. Namun perlu selalu diingat, pastikan kamu membaca label perawatan dulu ya karena setiap pakaian pasti berbeda. Jika perendaman sudah selesai, biasanya air akan berubah warna lebih keruh karena kotoran terangkat. Kemudian, kamu bisa mencuci pakaian thrift tersebut seperti biasa.
6. Jemur di Bawah Sinar Matahari
Keringkan baju thrift di bawah sinar matahari langsung. Matahari efektif membunuh bakteri alami dan membantu menghilangkan bau tak sedap. Proses pengeringan alami dengan angin juga mempercepat keringnya pakaian.
7. Setrika dengan Suhu yang Sesuai
Setelah kering, setrika pakaian dengan suhu tinggi untuk memastikan semua kuman benar-benar mati. Namun, sesuaikan suhu setrika dengan jenis kain agar tidak merusak teksturnya.