
Pengakuan Suami Mpok Alpa tentang Teror Aneh di Rumah Sebelum Istri Sakit
Suami komedian Mpok Alpa, Ajie Damaji atau lebih dikenal dengan nama panggung Idung, mengungkapkan adanya dugaan teror aneh yang dialami oleh sang istri sebelum ia didiagnosis menderita kanker. Diketahui bahwa sebelumnya beredar kabar bahwa Mpok Alpa sering mengalami gangguan di rumahnya yang berada di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Meski begitu, Idung membantah bahwa kematian Mpok Alpa disebabkan oleh hal-hal mistis seperti guna-guna yang pernah ia alami sebelumnya. Ia juga mengakui bahwa dirinya sendiri pernah melihat kejadian-kejadian aneh di rumahnya.
Idung menjelaskan bahwa teror tersebut terjadi sebelum Mpok Alpa mengidap sakit kanker. Menurutnya, kejadian-kejadian aneh itu mulai muncul saat Mpok Alpa memulai karier di dunia hiburan. Ia dikenal publik lewat video viral di TikTok pada 2018 lalu, yang menampilkan curhatannya dengan logat Betawi ingin diajak ke Alfamart oleh suaminya.
Setelah video itu viral, Mpok Alpa mulai tampil di berbagai acara TV seperti Opera Van Java, Pagi-pagi Pasti Happy, dan menjadi host di FYP Trans 7. Saat karier meningkat, sejumlah hal-hal ganjil mulai terjadi di rumahnya.
Idung menceritakan beberapa contoh kejadian aneh yang pernah dialaminya. Misalnya, ia pernah menemukan binatang kelabang berwarna merah pada malam hari. Namun, setelah ditangkap, pagi harinya binatang tersebut sudah menghilang. Contoh lain adalah kemunculan ayam berwarna hitam yang sengaja dibuang di depan garasi rumahnya.
Idung menegaskan bahwa semua kejadian tersebut terjadi sebelum Mpok Alpa mengidap kanker. Ia memilih untuk berserah kepada Tuhan dan tidak ingin membalas kejahatan yang dilakukan orang lain. "Nggak (cari tahu) lillahitaala. Dijahatin orang jangan jahat lagi," ujarnya.
Pengakuan Mpok Alpa Soal Teror
Mpok Alpa juga pernah menceritakan pengalamannya tentang teror saat menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier pada 1 November 2023. Ia mengaku beberapa kali menemukan celana dalam yang dilemparkan orang tepat di depan rumahnya. "Udah beberapa kali di depan rumah tuh sekitar jam setengah 6 itu nemu kayak celana," ujarnya.
Ia juga mengakui pernah menjadi korban guna-guna dari teman dekatnya sendiri. Temannya sering meminta Mpok Alpa melakukan hal-hal aneh dengan iming-iming menambah aura kecantikannya. Tiap bertemu, Mpok Alpa kerap dipaksa makan bunga. "Gue kalau ketemu sama dia minimal 7-11 melati yang gue makan. Sampai kantil pun gue disuruh makan. Katanya biar aura gue tambah cakep," ucap Mpok Alpa.
Selain itu, temannya juga memberikan cokelat dan meminta untuk disimpan di lemari rumahnya. "Pokoknya gue dalam seminggu itu harus ketemu sama dia. Terus melatinya suruh metik sendiri, sama coklat almond itu ditaruh di toples biar gue bawa dan taruh di rumah," tambahnya.
Pesan Terakhir Mpok Alpa untuk Anak-anak
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Mpok Alpa sempat menitipkan pesan pada suaminya terkait masa depan anak-anaknya. Pesan itu disampaikan saat masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.
Idung menceritakan bahwa Mpok Alpa menitipkan keempat anaknya dalam pengasuhan suami. Ia juga mengingatkan Idung soal jatah susu untuk si kembar. "Jangan lupa susu si kembar, jangan sampai kehabisan. Karena si kembar susunya kuat nih. Kita beli sekardus seminggu udah habis," cerita Idung.
Selain itu, Mpok Alpa juga menitipkan pesan kepada Idung terkait tanggung jawab pendidikan anak. "Pesannya ya jaga anak-anak, dari pendidikannya 'biar tinggi tinggi sekolah, sayangin anak-anak'. Pokoknya anak-anak udah tanggung jawab papa," tegas Idung menirukan Mpok Alpa.
Kebaikan Mpok Alpa Semasa Hidup
Ketua RT kediaman Mpok Alpa, Muidin, mengungkap bahwa ibu empat anak itu rutin bersedekah kepada warga sekitar yang membutuhkan, yaitu janda-janda dan duafa. Sedekah berbentuk sembako dilakukan Mpok Alpa setiap sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Selain itu, Mpok Alpa juga mempersilakan rumah lamanya digunakan untuk kegiatan bagi warga sekitar. Muidin menyebut rumah tersebut rencananya akan digunakan sebagai tempat digelarnya tasyakuran guna memperingati HUT Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025.
Akses Jalan untuk Pedagang Cimol
Keberanian Mpok Alpa juga terlihat dari aksinya memberi akses jalan bagi pedagang cimol, Samin. Saat itu, rumah Samin tidak memiliki akses jalan karena jalan kecil yang biasanya dilewati sudah ditutup. Setelah lahan tersebut dibeli, Mpok Alpa berbesar hati memberikan sebagian tanahnya untuk akses keluar-masuk dari rumah Samin.
Samin mengungkapkan rasa terima kasihnya atas tindakan baik Mpok Alpa. "Dari keinginan sendiri beliau ngasih, untuk memudahkan akses jalan. Gimana sih kalau ada rumah tapi nggak ada akses jalan," ujarnya.
Wasiat Titip 4 Anak
Mpok Alpa juga sempat menyampaikan wasiat terkait nasib anak-anaknya jika ia meninggal dunia. Wasiat tersebut berisi Mpok Alpa ingin menitipkan anak-anaknya kepada orang terdekat kepercayaannya. Sosok yang dipercayakan adalah Tika, asisten yang kerap menemani sang komedian. "Beliau nitip kayak anak-anaknya," sambung Tika.