Pelaku Pembunuhan Putri Apriyani Ternyata Kekasihnya Sendiri
Kasus pembunuhan tragis terhadap Putri Apriyani, seorang warga Desa Tegalwangi, Indramayu, akhirnya mulai terungkap. Polisi mengungkap bahwa pelaku tidak asing bagi korban, melainkan kekasihnya sendiri. Peristiwa ini mengejutkan masyarakat dan memicu berbagai pertanyaan tentang keamanan serta keterlibatan aparat dalam kasus tersebut.
Putri ditemukan tewas dalam kondisi tubuh hangus terbakar di kamar kos pada hari Sabtu pagi, tanggal sembilan Agustus tahun 2025. Kejadian ini langsung mengguncang warga sekitar dan menjadi perhatian publik. Dugaan awal menyebutkan bahwa korban meninggal karena kecelakaan, namun penyelidikan lebih lanjut membuka fakta yang lebih mengerikan.
Pelaku pembunuhan adalah Bripda Alvian Maulana Sinaga, seorang anggota aktif Polres Indramayu. Ia berhasil ditangkap beberapa pekan setelah kejadian. Fakta ini menambah rasa sakit dan kekecewaan masyarakat, karena pelaku seharusnya menjadi penjaga keamanan dan perlindungan bagi warga.
Awal dari kasus ini bermula ketika ibu korban, yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hong Kong, mentransfer uang dalam jumlah besar kepada Putri untuk kebutuhan keluarga. Namun, uang tersebut justru menjadi pemicu konflik antara Putri dan kekasihnya.
Pada malam sebelum kejadian, Putri pulang ke kos sekitar pukul delapan malam. Tak lama kemudian, Alvian datang menyusul. Malam itu, tercatat adanya transfer uang dalam jumlah besar dari rekening Putri ke rekening Alvian. Hal ini menjadi salah satu petunjuk awal yang mencurigakan.
CCTV di sekitar kos merekam aktivitas mencurigakan. Menjelang subuh, Alvian terlihat meninggalkan kos dengan sepeda motornya sendirian, lalu kembali beberapa jam kemudian. Pagi harinya, ia tampak mondar-mandir di sekitar kos dengan tenang. Namun, tidak lama setelah itu, Alvian benar-benar pergi dan tidak kembali lagi.
Beberapa saat setelah kepergian pelaku, asap tebal mulai mengepul dari kamar Putri. Warga yang curiga langsung mendobrak pintu dan menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan luka bakar parah.
Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti. Beberapa di antaranya termasuk ponsel Putri, tas, sepatu dinas, hingga seragam polisi milik Alvian. Fakta-fakta ini semakin memperkuat dugaan bahwa Alvian adalah pelaku tunggal dalam kasus ini.
Penyelidikan lanjutan kini sedang dilakukan untuk mengungkap motif di balik aksi keji tersebut. Masyarakat sangat berharap agar proses hukum tetap berjalan adil meskipun pelaku merupakan anggota kepolisian aktif. Kasus ini menjadi tamparan keras bagi institusi kepolisian, yang diharapkan bisa menjaga kepercayaan masyarakat.