Misteri di Makam Arya Daru Pangayunan
Pada 8 Juli 2025, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kosannya yang berada di wilayah Menteng. Kematian tersebut mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan rekan kerjanya. Menurut penyidik, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Arya, sehingga memunculkan pertanyaan besar mengenai penyebab kematian ini.
Arya dimakamkan di TPU Sunthen, Yogyakarta. Namun, sebelum hasil penyelidikan polisi dirilis, muncul kisah aneh yang dialami oleh istri Arya, Pita. Kejadian tersebut terjadi pada 27 Juli 2025, satu hari setelah Pita bersama dua anaknya melakukan ziarah ke makam suaminya. Mereka meletakkan bunga di nisan Arya. Namun, keesokan harinya, bunga tersebut hilang dan digantikan oleh bunga putih yang tidak diketahui asalnya.
Meta Ayu Thereskova, kakak ipar Arya, mengungkapkan bahwa Pita merasa bingung dengan kejadian tersebut. "Bunga yang ia letakkan bersama anak-anak hilang semua, padahal baru kemarin mereka ke makam," kata Meta. Dalam foto yang dibagikan, hanya tampak seikat bunga putih yang menghiasi nisan Arya. Hingga saat ini, keluarga masih mencari tahu siapa yang menaruh bunga tersebut.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis, pihak media belum berhasil mendapatkan klarifikasi langsung dari Meta Ayu Thereskova terkait detail peristiwa tersebut. Selain itu, akun Instagram yang mengunggah foto tersebut sudah menutup akunnya, membuat informasi lebih sulit untuk dipertegas.
Peristiwa Awal Sebelum Kematian Arya
Sebelum kematian Arya, terdapat peristiwa lain yang menunjukkan ketidaknormalan. Arya disebut salah mengirim pesan chat sebelum akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi terlilit lakban. Hal ini diungkap oleh istri Arya, Meta Ayu Puspitantri.
Menurut informasi yang beredar, Pita khawatir setelah Arya salah mengirim pesan 'Ay dimana, udah maem belum ?'. Pesan tersebut salah dikirim ke nomor Pita pada pukul 21.18 WIB saat sedang mengantre taksi di mal Grand Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Senin (7/7/2025).
Pita sempat membalas pesan tersebut dengan bertanya, "Kamu lagi chat sama siapa ?". Namun, pesan itu tidak terkirim dengan tanda ceklis satu. Setelah itu, Pita mencari keberadaan Arya dan bahkan isunya ia sampai menelepon Polsek Menteng.
Anak dari Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut ternyata menghubungi sejumlah kolega Arya. Salah satu yang pasti adalah Siswanto, penjaga kos Gondia International Guesthouse di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Pita menghubungi Pak Sis pukul 22.24 WIB, namun nomor tersebut sudah tidak aktif. Ia mengirimkan pesan WhatsApp dengan isi: "Selamat malam, pak. Maaf sekali ganggu malam2. Ini Pita istrinya Daru. Suami saya blm bisa dihubungi, apa boleh saya minta tlg di cek kan ada di kos ? Terima Kasih, pak maaf merepotkan."
Adik dari Meta Ayu Thereskova itu baru bisa terhubung dengan Pak Sis pukul 00.48 WIB. "Maaf bu sudah saya ketok2 lagi tapi belum ada jawaban," kata Siswanto. Komunikasi antara Pita dan Pak Sis terus berlangsung dari tengah malam hingga pagi.
Pukul 06.00 WIB, dalam chatnya, Pita mengungkap bahwa ia juga menghubungi teman Daru di Kemenlu. "Pak, maaf apa sudah ada suara2 dari dalam ? ini rencana teman kantornya akan ada yang mampir kos utk ikut cek pak," tulis Pita. Pak Sis menjawab, "Belum bu." Pita lalu meminta agar kos tersebut segera dibuka. "Apa boleh minta tolong skr dibukanya pak ? ini saya dan ibu mertua bingung makasih banyak pak," katanya. Pak Sis menyarankan untuk menunggu hingga jam setengah 8. Pita memohon, "Mohon maaf pak minta skr saja demi keselamatan."