Perubahan Sikap Ajie Darmaji Pasca-Kehilangan Istri
Setelah kepergian komedian Mpok Alpa, Ajie Darmaji, suami dari almarhumah, memberikan pernyataan terkait tawaran bantuan yang diterima dari para sahabat dan rekan artis. Dalam wawancara yang dilakukan di kediamannya setelah upacara tahlilan tujuh hari, Ajie menyampaikan bahwa ia tidak akan menolak bantuan tersebut, khususnya untuk masa depan anak-anak mereka.
Sikap ini berbeda dengan prinsip yang selama ini dipegang oleh Mpok Alpa. Dulu, istrinya selalu menolak bantuan finansial meski dalam kondisi sulit saat menghadapi biaya pengobatan. Kini, sebagai orang tua tunggal, Ajie memandang bantuan tersebut sebagai rezeki dari Tuhan yang tidak layak ditolak.
"Saya tegaskan lagi, saya enggak pernah nolak pemberian seseorang. Kalau dikasih, saya ambil," ujarnya dengan tegas. Menurut Ajie, menolak kebaikan dari orang lain sama dengan bersikap sombong terhadap ketetapan Tuhan.
"Karena apa? Itu rezeki dari Allah melalui tangan hamba-Nya. Kalau kita tolak, berarti kita manusia yang sombong," tambahnya. Ia juga menjelaskan bahwa beberapa rekan dan sahabat Mpok Alpa telah menawarkan bantuan, termasuk untuk biaya pendidikan anak-anaknya.
Namun, Ajie mengaku belum bisa menindaklanjuti secara detail karena masih dalam kondisi berduka. "Ada beberapa rekan, rekan Mpok. Tapi kan dalam kondisi saya juga masih kayak linglung ya, jadi belum ini aja, belum jelas saya berbicaranya," ucapnya.
Perubahan sikap Ajie ini menjadi cerminan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Ia ingin memastikan masa depan anak-anaknya terjamin tanpa harus meminta-minta. Dengan prinsipnya, Ajie menyatakan bahwa ia akan menerima setiap kebaikan yang datang.
"Dikasih kita ambil, enggak dikasih kita jangan pernah minta. Kayak gitu," pungkasnya.
Prinsip Hidup yang Berubah
Ajie Darmaji kini memiliki pandangan yang lebih luas tentang bantuan dan kebaikan dari orang lain. Ia menyadari bahwa hidup tidak selalu bisa diatur sendiri, dan sering kali ada tangan-tangan baik yang siap membantu. Hal ini membuatnya lebih terbuka dan tidak ragu menerima bantuan yang datang.
Dalam wawancara tersebut, Ajie juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para sahabat dan rekan-rekan yang telah memberikan dukungan. Meskipun ia belum bisa merencanakan secara detail, ia berharap bantuan tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan anak-anaknya.
Selain itu, Ajie juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama. Ia percaya bahwa kebaikan yang diberikan oleh orang lain adalah bentuk dari kasih sayang dan solidaritas yang sangat berharga.
Masa Depan Anak-Anak
Sebagai ayah tunggal, Ajie sadar bahwa tanggung jawabnya semakin berat. Ia ingin memastikan bahwa anak-anaknya tetap mendapatkan pendidikan yang layak dan kehidupan yang stabil. Dengan prinsipnya yang baru, ia berharap bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan bijak dan penuh rasa syukur.
Ia juga berharap bisa tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman-teman dekat. Ajie yakin bahwa dengan dukungan dan kebersamaan, ia dan anak-anaknya akan melewati masa-masa sulit ini dengan lebih kuat.
Dalam kesempatan tersebut, Ajie juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kehilangan istri tercinta. Namun, ia berusaha tetap tabah dan fokus pada tugas sebagai ayah yang baik. Dengan cara ini, ia berharap bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya dan orang-orang di sekitarnya.