Inisiatif CSR Summarecon dalam Program Renovasi Rumah
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT Summarecon Agung Tbk. Kegiatan ini berupa program bedah rumah sebagai dukungan terhadap Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Menurutnya, kegiatan tersebut menunjukkan rasa tanggung jawab para pengusaha terhadap masyarakat sekitar serta semangat konsep pemerintah bernama 'Berbaginomics'.
Program BSPS awalnya didanai melalui APBN. Namun kini, dengan semangat gotong royong, ada partisipasi dari sektor swasta seperti Summarecon dan Budha Tzu Chi. Maruarar menyampaikan hal ini saat hadir dalam peluncuran program di SDN Harapan Mulya 1 Kota Bekasi, Kecamatan Medansatria, pada malam hari.
Menurutnya, ke depan para pengusaha di Indonesia dapat lebih banyak menyalurkan dana CSR melalui program perumahan, seperti merenovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Ia menilai bahwa adanya CSR perusahaan untuk program perumahan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar mereka yang menjalankan usaha.
"Program ini nyata dan hasilnya dirasakan oleh rakyat. Renovasi rumah rakyat yang tidak layak dilakukan tanpa APBN, tanpa BUMN, tanpa uang negara. Ini menunjukkan 'Berbaginomics'," jelasnya.
Peluncuran Program Renovasi Rumah oleh Summarecon
PT Summarecon Agung Tbk secara resmi meluncurkan program renovasi rumah yang mencakup total 500 unit di Kota dan Kabupaten Bekasi. Acara peluncuran dilaksanakan pada malam hari, Kamis (21/8/2025).
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, menjelaskan bahwa program bedah rumah merupakan bentuk dukungan terhadap program BSPS yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PKP. Dalam pelaksanaannya, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang memiliki program bedah 4.000 rumah.
Sehingga dalam kolaborasi ini, 500 rumah yang direnovasi Summarecon masuk dalam bagian program bedah 4.000 rumah. Adrianto mengungkapkan bahwa Summarecon berpartisipasi melalui ajakan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan memilih wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi sebagai lokasi pelaksanaan. Program ini juga sejalan dengan Program Prioritas Pemerintah yang dijalankan oleh Kementerian PKP.
Penyebaran dan Proses Renovasi Rumah
Adrianto merincikan bahwa program bedah 500 rumah dilaksanakan dengan membagi 250 unit di 11 kecamatan Kota Bekasi dan 250 unit di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi. Pelaksanaan program ini didasarkan pada data RTLH yang diperoleh dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kabupaten (Pemkab). Data tersebut kemudian diverifikasi oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama Summarecon sebelum akhirnya dilakukan renovasi rumah oleh Summarecon.
Penanganan Fasilitas Umum
Selain melakukan bedah rumah, pihak Summarecon juga melakukan bedah fasilitas umum (fasum) seperti sekolah dan fasilitas publik lainnya. Untuk merealisasikan program ini, Summarecon melibatkan beragam pihak eksternal dan pekerja proyek guna melakukan kegiatan tersebut.
"Renovasi dilakukan dengan mengacu pada standarisasi pembangunan Summarecon. Yang menekankan keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan," singkat Sharif Benyamin, Direktur PT Summarecon Agung Tbk.