Bumi Daranante Masuk 9 Daerah Termaju Kalbar, Bukan Mempawah, Bengkayang, atau Melawi

Featured Image

Daftar Wilayah Paling Maju di Kalimantan Barat Berdasarkan IDSD 2024

Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 telah mengungkapkan peringkat daerah-daerah yang paling maju di Provinsi Kalimantan Barat. Tidak seperti yang diperkirakan, daerah dengan kinerja terbaik bukanlah Mempawah, Bengkayang, maupun Melawi. Sebaliknya, Kota Pontianak mendominasi daftar ini dengan skor yang sangat tinggi.

Pontianak berhasil meraih skor impresif sebesar 4,18 dalam pengukuran IDSD 2024. Hal ini menunjukkan bahwa kota ini memiliki daya saing yang kuat dalam berbagai aspek, termasuk infrastruktur, ekonomi, dan inovasi. Di bawahnya, Kota Singkawang menempati posisi kedua dengan skor 3,87, yang menunjukkan performa yang sangat baik.

Kabupaten Mempawah melengkapi podium ketiga dengan skor 3,72. Meskipun tidak mencapai posisi pertama, Mempawah tetap menjadi salah satu wilayah yang unggul dalam hal kemajuan ekonomi dan infrastruktur. Namun, yang menarik perhatian adalah Kabupaten Sanggau, yang dikenal sebagai Bumi Daranante. Daerah ini berhasil masuk ke dalam peringkat ke-9 dengan skor 3,32.

Berikut adalah daftar lengkap kabupaten dan kota di Kalimantan Barat yang menduduki peringkat teratas berdasarkan IDSD 2024:

  1. Kota Pontianak – 4,18
  2. Kota Singkawang – 3,87
  3. Kabupaten Mempawah – 3,72
  4. Kabupaten Sintang – 3,57
  5. Kabupaten Kubu Raya – 3,56
  6. Kabupaten Bengkayang – 3,46
  7. Kabupaten Sambas – 3,45
  8. Kabupaten Melawi – 3,40
  9. Kabupaten Sanggau – 3,32
  10. Kabupaten Landak – 3,31
  11. Kabupaten Sekadau – 3,28
  12. Kabupaten Kayong Utara – 3,27
  13. Kabupaten Ketapang – 3,20
  14. Kabupaten Kapuas Hulu – 3,19

Penilaian Berdasarkan 12 Pilar

Pengukuran IDSD 2024 dilakukan dengan menggunakan kerangka Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF). Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk memberikan data dasar yang akurat tentang produktivitas dan kemajuan daerah.

Daya saing suatu wilayah ditentukan oleh kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas di tiga lini utama: produktivitas dalam faktor produksi, produktivitas yang didorong oleh efisiensi, dan produktivitas yang didorong oleh inovasi. Faktor-faktor ini kemudian dijabarkan menjadi empat komponen utama dan dikelompokkan dalam 12 pilar daya saing.

Pilar-pilar tersebut meliputi:

  • Institusi – Termasuk sistem pemerintahan dan regulasi yang berlaku.
  • Infrastruktur – Kualitas jalan, transportasi, dan fasilitas umum.
  • Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) – Tingkat penggunaan teknologi dalam pelayanan publik dan bisnis.
  • Stabilitas Ekonomi Makro – Kestabilan ekonomi secara keseluruhan.
  • Kesehatan – Akses layanan kesehatan dan kondisi kesehatan masyarakat.
  • Keterampilan Tenaga Kerja – Kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
  • Pasar Produk – Kemampuan daerah dalam memenuhi permintaan pasar.
  • Pasar Tenaga Kerja – Efisiensi dan fleksibilitas pasar tenaga kerja.
  • Sistem Keuangan – Ketersediaan dan kualitas layanan keuangan.
  • Ukuran Pasar – Potensi ekonomi yang dimiliki oleh suatu wilayah.
  • Dinamika Bisnis – Tingkat aktivitas usaha dan investasi.
  • Kapasitas Inovasi – Kemampuan daerah dalam menghasilkan inovasi dan teknologi baru.

Dengan penilaian yang terstruktur dan transparan, IDSD 2024 memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi ekonomi dan kemajuan daerah di Kalimantan Barat. Hasil ini juga menjadi acuan bagi pemerintah dan stakeholder lainnya dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.