Tradisi Kiss Cam Tetap Dipertahankan oleh Coldplay Meski Berdampak Kontroversial
Coldplay, band legendaris asal Inggris, tetap mempertahankan tradisi kiss cam dalam konser-konser mereka. Meskipun beberapa waktu lalu, insiden yang terjadi di tengah pertunjukan sempat menimbulkan skandal besar dan menyeret dua tokoh penting dari perusahaan Astronomer.
Pada konser Music of the Spheres World Tour di Hull, Inggris, Chris Martin, vokalis Coldplay, mengungkapkan bahwa momen interaksi dengan penonton melalui kiss cam akan tetap dilakukan. Ia menjelaskan bahwa tradisi ini sudah menjadi bagian dari pengalaman konser yang ingin dirasakan oleh para penggemar.
“Kami sudah lama melakukan (Jumbotron) dan baru belakangan jadi... ya, kalian tahu,” ujar Chris Martin disambut sorak penggemar. Ucapan tersebut merujuk pada kejadian sebelumnya ketika sebuah video viral di media sosial menampilkan mantan CEO Astronomer, Andy Byron, dan eks kepala HR perusahaan tersebut, Kristin Cabot, sedang berpelukan mesra di tengah konser.
Pada saat itu, Chris Martin sempat bercanda sambil berkata, “Whoa, lihat dua orang ini. Entah mereka sedang selingkuh atau cuma pemalu.” Candaan tersebut kemudian terbukti tidak sekadar lelucon. Ternyata, kedua eksekutif tersebut ternyata sudah menikah dengan pasangan masing-masing.
Video tersebut viral di media sosial dan langsung mengguncang karir Andy Byron dan Kristin Cabot. Dalam waktu singkat, Byron harus mundur dari jabatannya di Astronomer setelah video tersebut tersebar. Perusahaan juga menegaskan bahwa para pemimpin harus menjadi teladan dalam perilaku maupun akuntabilitas.
Istri Andy Byron, Megan Kerrigan Byron, bahkan langsung menghapus nama belakang suaminya dari akun Facebook sebelum menutup profilnya. Kejadian ini menjadi salah satu contoh kasus kontroversi yang lahir dari perhatian kamera konser.
Namun, bagi Coldplay, kiss cam tetap menjadi bagian penting dari pengalaman panggung. Chris Martin menegaskan bahwa musik dan hubungan dengan penonton tetap menjadi prioritas utama. Ia menyampaikan hal tersebut sambil membaca poster dari seorang penggemar yang sudah menonton tiga kali dalam tiga bulan terakhir.
Dengan sikap ini, Coldplay tampaknya ingin menegaskan bahwa meskipun kiss cam sempat menimbulkan skandal, musik tetap harus berjalan. Mereka ingin menjaga kedekatan dengan para penggemar dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Alasan Coldplay Tetap Pertahankan Tradisi Kiss Cam
Berikut beberapa alasan mengapa Coldplay memutuskan untuk tetap mempertahankan tradisi kiss cam:
-
Mempertahankan Kedekatan dengan Penonton
Kiss cam menjadi cara unik untuk membangun ikatan emosional antara artis dan audiens. Ini menciptakan momen yang tidak terlupakan dan meningkatkan pengalaman konser secara keseluruhan. -
Tradisi yang Sudah Lama Ada
Coldplay telah menggunakan kiss cam selama bertahun-tahun sebagai bagian dari pertunjukan mereka. Menghentikannya bisa dianggap sebagai perubahan besar yang tidak sesuai dengan identitas band. -
Menghadapi Kontroversi dengan Sikap Tegas
Meskipun ada skandal yang muncul, Coldplay tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan tradisi mereka. Mereka percaya bahwa musik dan seni harus tetap berjalan tanpa terganggu oleh masalah pribadi. -
Mengajarkan Nilai Penting
Dengan mempertahankan kiss cam, Coldplay juga ingin menunjukkan bahwa mereka tidak akan menghentikan hal-hal yang positif hanya karena adanya masalah di luar. Ini menjadi pesan kuat tentang komitmen terhadap seni dan hubungan dengan penggemar.
Kesimpulan
Meskipun insiden kiss cam di konser Coldplay sempat menimbulkan kontroversi dan berdampak pada kehidupan pribadi dua eksekutif, band ini tetap memilih untuk mempertahankan tradisi tersebut. Mereka percaya bahwa musik dan pengalaman konser harus terus berjalan, tanpa terganggu oleh masalah yang muncul di luar. Dengan demikian, Coldplay menunjukkan bahwa mereka tetap berkomitmen pada nilai-nilai yang ingin mereka sampaikan melalui musik dan interaksi dengan penggemar.