Dukungan Angga untuk Anggia di "Panggil Aku Ayah"

Featured Image

Perjalanan Emosional dan Kreatif di Balik Film Panggil Aku Ayah

Dalam wawancara eksklusif, Anggia Kharisma, produser film Panggil Aku Ayah, berbagi pengalaman mendalam mengenai proses kreatif yang dijalaninya. Film ini bukan hanya proyek profesional, tetapi juga karya pribadi yang terinspirasi dari kisah keluarga. Proses pembuatannya melibatkan peran penting dari suaminya, Angga Sasongko, yang tidak hanya menjadi pasangan hidup, tetapi juga mentor dan rekan kerja yang konsisten memberikan dukungan.

Anggia mengungkapkan bahwa sejak awal masuk ke dunia perfilman, Angga selalu menjadi sumber semangat dan motivasi. Keberadaannya membuatnya lebih percaya diri untuk mengambil keputusan penting, menjaga visi kreatif, serta memastikan film ini relevan dengan penonton Indonesia. Dukungan ini sangat berarti, terutama karena Panggil Aku Ayah adalah adaptasi dari film Korea Pawn, yang membutuhkan penyesuaian agar sesuai dengan budaya dan realitas sosial di tanah air.

Berikut ini beberapa peran penting Angga Sasongko dalam proses pembuatan film Panggil Aku Ayah.

1. Partner Sebagai Mentor

Sejak pertama kali terjun ke dunia film, Anggia tidak pernah merasa sendirian. Kehadiran Angga membantunya lebih berani mengeksplorasi cerita dan memandang film dari sudut pandang yang lebih dalam.

“Angga selalu menjadi partner kerja dan mentor saya sejak awal saya ada di industri ini,” ujar Anggia.

Peran Angga sebagai mentor bukan hanya sekadar memberi arahan teknis, tetapi juga membentuk cara pandang Anggia dalam berkarya. Dengan dukungan ini, ia belajar bahwa setiap film bukan hanya tontonan, tetapi juga pengalaman emosional yang bisa diterima oleh penonton.

2. Menekankan Makna dalam Cerita

Selama proses kreatif, Angga selalu menekankan bahwa film harus memiliki makna mendalam. Ia mengingatkan bahwa film yang baik tidak hanya bagus secara teknis, tetapi juga mampu menyentuh hati penonton.

“Dari ide awal Panggil Aku Ayah, ia mengajak untuk tidak hanya membuat film yang ‘bagus’, tapi juga ‘bermakna’ yang punya dampak jangka panjang, baik secara cerita maupun karakter di dalamnya,” kata Anggia.

Dari sini, Anggia semakin yakin bahwa film keluarga ini bisa menjadi ruang refleksi bagi penonton. Bukan hanya tentang tawa atau air mata, tetapi juga cerita yang mampu memicu diskusi dan mempererat hubungan antar generasi.

3. Menjaga Relevansi Budaya Indonesia

Sebagai film adaptasi dari Pawn asal Korea Selatan, Panggil Aku Ayah memerlukan proses lokalisasi yang kompleks. Angga berperan penting dalam memastikan cerita tetap relevan dengan masyarakat Indonesia, sekaligus menjaga visi besar film ini tetap utuh.

“Dalam pengambilan keputusan, ia selalu menekankan pentingnya relevansi dengan konteks sosial Indonesia, dan menjaga agar visi besar film ini tetap utuh dari pengembangan naskah sampai ke layar lebar,” jelas Anggia.

Dengan bimbingan ini, film berhasil menghadirkan kisah yang dekat dengan realitas sosial, sehingga penonton bisa merasakan kehangatan cerita yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari.

Dukungan Angga sebagai Fondasi Penting

Dukungan Angga menjadi salah satu fondasi penting bagi Anggia dalam menghadirkan Panggil Aku Ayah. Mulai dari peran sebagai mentor, penekanan pada makna cerita, hingga menjaga relevansi budaya, semuanya membantu film ini lahir sebagai karya yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati.

Film ini diharapkan mampu memberi ruang bagi penonton untuk merenungkan arti keluarga dalam konteks Indonesia. Melalui kisah yang hangat, penuh tawa dan haru, Panggil Aku Ayah hadir sebagai representasi kekuatan cinta dan hubungan keluarga yang kuat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.