1Permintaan untuk pembaruan politik dan persiapan strategis menjelang pemilu umum 2027 menjadi fokus utama pada hari Sabtu ketika anggota Gerakan Obidien berkumpul untuk Konferensi Obidien Oyo, dengan tema "Maju Kedepan: Sebuah Nigeria yang Baru Mungkin."
Peristiwa tersebut, yang diadakan di Pusat Pemberdayaan, Jalan Lingkar, Ibadan, menarik para pendukung partai, pemikir politik, dan organisator tingkat dasar dari seluruh negara bagian.
Prof. Francis Egbokhare, seorang profesor linguistik dari Universitas Ibadan memberikan penilaian jujur tentang kondisi Nigeria dan peta jalan untuk transformasi.
Orang-orang Nigeria ada di mana-mana, tetapi Nigeria tidak pernah ada," katanya, menggambarkan negara itu sebagai "seorang raksasa yang tergeletak, diinjak-injak oleh orang-orang kecil, penuh dengan orang-orang hebat tetapi unggul dalam ketidaktahuan.
Ia menyesali bahwa pemerintahan di Nigeria telah menjadi "gerakan tanpa pergerakan, pengeluaran tanpa investasi, dan aturan propaganda daripada aturan hukum."
Ia memperingatkan terhadap permainan politik yang dangkal, dengan memperingatkan: "Mengaburkan cara dan alat dengan strategi adalah kesalahan yang sangat buruk. Jangan bermain permainan yang tidak Anda kuasai atau tidak mampu Anda kendalikan, ubah permainan tersebut atau ubah aturannya."
Egbokhare juga menekankan bahwa kemenangan politik tanpa perubahan pikiran nasional akan hanya mengulangi kegagalan masa lalu.
"Urusan pertama yang harus diperhatikan adalah merestrukturisasi pola pikir, karena memenangkan pemilu tanpa hal itu berarti terus-menerus mengulangi kegagalan yang sama," katanya.
Ia meminta gerakan tersebut untuk menanamkan integritas dalam pemerintahan, menciptakan ruang bagi perbedaan pendapat, memanfaatkan bakat-bakat Nigeria, dan membangun kerangka kerja untuk produktivitas dan pertumbuhan.
Menggarisbawahi tantangan nasional yang mendalam, ketidakamanan, pengangguran, korupsi, agitasi etnis, dan "nasionalisasi penculikan sebagai bisnis"
Ia meminta agar empati diintegrasikan dalam pengambilan keputusan dan mempromosikan visi nasional yang menyatukan. "Niat baik saja tidak cukup," katanya menutup. "Kita harus merencanakan dengan baik, melaksanakan dengan disiplin, dan mencintai apa yang kita ajarkan. Strategi tidak bersifat opsional, kesuksesan harus dipanggil; ia tidak akan datang kepada kita tanpa undangan."
Dalam pidatinya, Dr. Tanko Yunusa, Koordinator Nasional Gerakan Obidient, menyoroti relevansi dan kebutuhan gerakan tersebut dalam ruang politik Nigeria.
Ia mengabaikan isu tentang Peter Obi yang pindah dari Partai Buruh, menyatakan dengan tegas: "Untuk kejelasan, Tuan Peter Obi adalah anggota Partai Buruh. Anda tahu masih ada masalah di Partai Buruh dan INEC belum meresponsnya."
Sebelum bergabung dengan koalisi, Tuan Peter Obi telah menyatakan jelas bahwa dia akan bertarung dalam pemilu umum 2027, dan partai tersebut telah mengatakan bahwa mereka mengizinkan Peter Obi dan yang lainnya hingga saat mereka secara resmi bergabung dengan koalisi, sebagaimana keadaannya. Dia tidak memegang dua kartu, dia hanya memegang satu kartu, dan dia termasuk dalam Partai Buruh.
Yunusa juga mengungkap komitmen pribadi Obi untuk hanya melayani satu periode jika terpilih pada 2027.
Jika terpilih, dia akan memberikan Nigeria satu masa jabatan dengan kepemimpinan yang bermakna. Seseorang yang tahu apa yang ingin dilakukannya dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat. Mayoritas masalah dapat diselesaikan dalam satu tahun ketika kamu fokus pada hal-hal yang penting bagi pembangunan manusia, dan dia mampu melakukan hal yang sama ketika ia menjadi Gubernur Negara Bagian Anambra.
"Satu istilah untuk menetapkan nada, memulihkan harapan, dan menyerahkan tongkat estafet kepada kelas kepemimpinan yang memahami pelayanan," katanya.
Ia menekankan bahwa misi gerakan tersebut tidak terbatas pada kemenangan pemilu, tetapi juga mencakup promosi keadilan, keadilan, empati, dan akses terhadap kebutuhan dasar dalam pemerintahan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pemerintahan benar-benar tentang rakyat," kata Yunusa, mengajak anggota untuk melihat diri mereka sebagai utusan sebuah visi, bukan sekadar pendukung seorang kandidat.
Sebelumnya dalam pidato penyambutannya, Koordinator dan penyelenggara Oyo State, Komrad Ayo Akinyemi, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan titik kumpul bagi anggota Obidient di Oyo State untuk menyelaraskan visi dan strategi mereka untuk perubahan nasional.
"Kami benar-benar menginginkan perubahan di Nigeria," katanya, menyebutkan bahwa masalah politik dan ekonomi sosial negara tersebut akan memerlukan kepastian kolektif untuk diselesaikan.
Akinyemi menempatkan Peter Obi sebagai pemimpin yang dapat dipercaya yang mampu membawa perubahan ini, mengimbau anggota untuk tetap bersatu dan berkomitmen pada tujuan gerakan tersebut.
Anda Mungkin Tertarik PadaDisediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).