Fakta Wasiat Mpok Alpa di Medsos, Suami Akui Tidak Pernah Menulis Itu

Featured Image

Kabar Duka dari Mpok Alpa dan Perihal Wasiat yang Mencuri Perhatian

Setelah kabar duka mengenai kepergian Mpok Alpa terus beredar, rasa sedih masih dirasakan oleh keluarga dan kerabat dekatnya. Penyakit kanker yang dideritanya akhirnya membuat sang artis meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025). Di detik-detik terakhirnya, ia didampingi oleh suaminya, Aji Darmaji, yang memberikan kesaksian tentang bagaimana perjalanan akhir hidup Mpok Alpa.

Di tengah proses pemakaman dan upacara penghormatan, muncul sebuah surat wasiat yang menarik perhatian publik. Surat tersebut diklaim sebagai pesan dari Mpok Alpa, yang tersebar di media sosial. Isi dari surat itu mencakup pesan perpisahan serta permintaan maaf kepada keluarga, sahabat, penonton, dan rekan sesama artis. Selain itu, dalam surat tersebut juga disampaikan pesan agar rekan-rekan artis tidak menyerah dalam berkarya di dunia hiburan.

Namun, isu ini mendapat tanggapan langsung dari suami Mpok Alpa, Aji Darmaji atau yang akrab dipanggil Idung. Ia membantah tegas bahwa surat wasiat tersebut ditulis oleh Mpok Alpa. Menurut Idung, surat tersebut bukan berasal dari istrinya. "Saya baru dikirimin. Mpok tidak pernah menuliskan itu, begitu. Dan saya juga tahu Mpok, gitu," ujarnya dalam wawancara.

Idung kemudian menjelaskan bahwa dalam malam sebelum meninggal, Mpok Alpa hanya menyampaikan pesan singkat kepada dirinya. Pesan tersebut berkaitan dengan kondisi anak-anak mereka. Mpok Alpa meminta agar anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang tinggi. Ia juga meminta Idung untuk memastikan kebutuhan susu bagi dua anak kembarnya tetap terpenuhi. "Wasiatnya pada malam sebelum meninggal cuma Pak, anak sekolahin yang tinggi. Susunya jangan sampai kurang. Makannya juga harus kenyang, gitu. Yang dipikirin itu anak. Pesannya itu aja sih, (tentang) anak," jelas Idung.

Idung menegaskan bahwa Mpok Alpa tidak pernah menulis surat wasiat seperti yang beredar. "Enggak pernah nulis-nulis kayak gitu," tambahnya.

Detik-Detik Akhir Mpok Alpa

Di detik-detik terakhir kehidupannya, Mpok Alpa mengalami penurunan kondisi secara drastis. Saat itu, napasnya mulai sulit dan ia merasa sesak. Dalam keadaan kritis, Mpok Alpa meminta kepada Aji Darmaji untuk melepas alat bantu pernapasannya. "Bilang, 'Pah, ini copotin ya, Mama enggak kuat, napas sudah di sini'," kata Aji menirukan ucapan terakhir istrinya.

Setelah memenuhi permintaan itu, Aji langsung membacakan kalimat tauhid. Ia memeluk Mpok Alpa dan membisikkan "Laa ilaaha illallah" di telinganya. "Peluk, 'Ikutin ya'. Sampai Laa ilaaha illallah, cuma sampai 'Allah'," kenang Aji. Setelah mengucapkan lafaz Allah, Mpok Alpa pun menghembuskan napas terakhirnya dalam pelukan suaminya.

Kondisi tersebut sempat membuat pihak dokter melakukan tindakan medis untuk memastikan apakah masih ada tanda-tanda kehidupan. "Kata dokter, 'Kita usahakan, silakan dokter'. Biar medis juga ketahuan, memastikan ini masih ada apa enggak, ternyata memang sudah enggak ada," jelas Aji.

Peristiwa ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi keluarga dan rekan-rekan Mpok Alpa. Meski banyak informasi yang beredar, baik tentang wasiat maupun detik-detik akhir kehidupannya, kisah ini tetap menjadi pengingat akan pentingnya kebersihan hati dan kepedulian terhadap orang-orang terdekat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.