Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Akan Gelar Demo ke KPK
Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya berencana menggelar aksi demonstrasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi ini terkait dengan dugaan korupsi dalam proyek pembangunan jalan di Provinsi Sumatera Utara. Mereka menuntut KPK untuk menyelidiki keterlibatan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam kasus tersebut.
Marcel Gual, Kepala Bidang Media DPP GRIB Jaya, menyatakan bahwa pihaknya akan mendatangi KPK dan meminta pengusutan lebih lanjut terhadap kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara. "Kita akan mendatangi KPK dan meminta untuk mengusut kasus (korupsi) proyek jalan di Sumatera Utara," ujar Marcel melalui pesan suara pada 19 Agustus 2025.
Aksi demonstrasi yang direncanakan akan digelar dalam waktu dekat. Namun, tanggal pastinya belum ditentukan karena masih dalam proses persiapan. Marcel menjelaskan bahwa timnya sedang mempersiapkan segala hal terkait aksi tersebut.
Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumatera Utara
Kasus dugaan korupsi dalam pembangunan jalan di Sumatera Utara diketahui turut menyeret Topan Obaja Putra Ginting (TOP), Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara. KPK telah menetapkan Topan sebagai tersangka dalam kasus ini. Topan merupakan anak buah dari Gubernur Bobby Nasution, yang sebelumnya juga menjadi orang kepercayaan menantu Jokowi saat menjabat wali kota Medan.
Banyak kalangan menilai bahwa Bobby Nasution patut diduga terlibat dalam kasus ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Hukum dan Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah. Menurutnya, dengan terlibatnya Bobby Nasution dalam peninjauan jalan, maka patut diduga ia mengetahui adanya proyek yang akan dilaksanakan dan berpotensi mengetahui persekongkolan yang dilakukan oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
Tanggapan dari KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa penyidik tidak menutup kemungkinan untuk memanggil Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution jika ada indikasi keterlibatan dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumut. Namun, sampai saat ini, KPK belum memiliki rencana untuk memanggil Bobby.
Setyo menjelaskan bahwa tim penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap para tersangka maupun saksi-saksi lain. "Sampai sekarang belum (ada rencana panggil Bobby), tentu nanti berdasarkan dari hasil pemeriksaan tersangka dan saksi-saksi yang lain. Kalau memang ada, ya tidak menutup kemungkinan akan dipanggil dan diminta keterangan," ujar Setyo usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada 10 Juli 2024.
Tanggapan Bobby Nasution
Bobby Nasution sebelumnya sudah menyatakan siap dipanggil KPK sebagai saksi untuk dimintai keterangan. Ia menyatakan akan kooperatif apabila KPK hendak memeriksanya. "Kami di Pemprov Sumut, baik itu bawahan maupun atasan yang ada menerima aliran dana wajib memberikan keterangan sesuai proses hukum," katanya pada 30 Juni 2025.
Meskipun Bobby sempat turun langsung ke lokasi proyek pembangunan jalan bersama Topan Ginting, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima aliran dana korupsi. "Saya meninjau ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi jalan karena selama ini hanya melalui foto saja. Mengingat jalan yang akan diperbaiki menggunakan anggaran yang tidak sedikit, saya meninjau langsung," ucap dia.
Bobby menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk menyelidiki apakah ada indikasi aliran dana suap yang diterimanya. "Dilihat saja nanti di sana (KPK) ya,” ucapnya.
Yudono Yanuar dan M. Raihan Muzakki ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.