
Perkembangan Transfer Jadon Sancho yang Tidak Menentu
Saga transfer Jadon Sancho dari Manchester United kembali memasuki babak baru. Klub asal Inggris ini ingin melepas pemain sayapnya untuk membuka ruang dalam rencana perekrutan pemain baru. Namun, upaya tersebut justru menghadapi berbagai kendala, terutama terkait gaji dan kesepakatan antara klub.
AS Roma dikabarkan telah mencapai kesepakatan harga dengan Manchester United, tetapi tuntutan gaji Sancho membuat proses kepindahan terhambat. Situasi ini menambah tekanan bagi pelatih Ruben Amorim, yang sedang mencari tambahan pemain di posisi kiper dan gelandang sebelum bursa transfer ditutup.
Performa Awal Musim yang Masih Menjanjikan
Musim baru Liga Primer Inggris dimulai dengan hasil minor bagi Manchester United. Dalam laga perdana melawan Arsenal di Old Trafford, Minggu (17/8), mereka kalah 0-1. Meski demikian, penampilan United dinilai cukup menjanjikan, terutama dari dua rekrutan anyar, Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, yang tampil impresif.
Namun, kekalahan ini juga menjadi pengingat bagi Amorim tentang kebutuhan tim. Laporan dari Sports Mole menyebutkan bahwa United membutuhkan tambahan tenaga di sektor kiper dan lini tengah agar bisa bersaing sepanjang musim.
Kondisi Kiper yang Memerlukan Penyegaran
Altay Bayindir yang turun di laga kontra Arsenal dinilai masih rawan membuat kesalahan, sementara Andre Onana yang baru pulih dari cedera belum sepenuhnya meyakinkan sejak didatangkan pada 2023. Hal ini memperkuat keyakinan Amorim bahwa kebutuhan akan kiper baru adalah prioritas utama.
Di sisi lain, niat Manchester United untuk bergerak di bursa transfer bergantung pada kemampuan mereka melepas pemain. Salah satu nama yang sudah lama masuk daftar jual adalah Jadon Sancho. Kontraknya hanya tersisa setahun, dan klub berharap bisa mendapat pemasukan dari penjualannya ketimbang melepas secara gratis musim depan.
Masalah Gaji yang Menghambat Proses Transfer
Menurut laporan TEAMtalk, Roma sebenarnya sudah menyepakati biaya transfer senilai 20 juta Poundsterling. Akan tetapi, masalah muncul ketika klub Serie A itu tidak sanggup memenuhi permintaan gaji Sancho yang mencapai 250 ribu Poundsterling per pekan. Situasi ini membuat negosiasi berjalan alot.
Sancho disebut tidak mau menurunkan standar gajinya meski kesempatan bermain reguler di Old Trafford semakin menipis. “Roma sudah mencapai kata sepakat dengan United soal harga, tetapi tuntutan gaji dari Sancho masih menjadi batu sandungan,” tulis laporan dari media tersebut.
Kebutuhan Tambahan Pemain di Lini Tengah
Sejauh ini, Ruben Amorim memang berhasil meracik permainan yang lebih agresif dibanding musim lalu. United mampu mengimbangi fisik Arsenal, sesuatu yang kerap menjadi kelemahan mereka pada musim 2024/2025. Namun hasil akhir tetap belum berpihak karena blunder fatal di sektor penjaga gawang.
Kondisi itu membuat Amorim menilai perekrutan kiper baru adalah prioritas. Selain itu, lini tengah juga menjadi perhatian. Bruno Fernandes yang akan berusia 31 tahun pada September mendatang sudah memasuki fase veteran, sementara Casemiro dan Manuel Ugarte tampil kurang konsisten sepanjang musim lalu.
Dilema Jadon Sancho dan Manchester United
Posisi Sancho semakin pelik karena kontraknya yang semakin menipis. United sebenarnya ingin melepasnya agar bisa menambah dana belanja, tetapi sikap sang pemain membuat prosesnya berlarut-larut. Jika tidak ada kesepakatan, klub terancam kehilangan Sancho secara gratis tahun depan.
Bagi Amorim, ini menjadi dilema besar. Tanpa penjualan, dana segar untuk mendatangkan pemain baru sulit didapat. Sejauh bursa transfer musim panas ini, United bahkan belum melepas satu pun pemain. Antony dan Rasmus Hojlund masih bertahan, begitu pula beberapa pemain muda yang sejatinya masuk daftar pinjaman.
Harapan di Tengah Ketidakpastian
Meski dihadapkan pada situasi sulit, United tetap punya modal positif dari laga melawan Arsenal. Para pemain menunjukkan semangat juang yang tinggi, sesuatu yang sebelumnya sering dipertanyakan. Kehadiran Cunha dan Mbeumo memberi warna baru di lini serang, sehingga Amorim bisa sedikit lega.
Namun, publik Old Trafford tentu berharap lebih. Mereka menginginkan tim kebanggaan bisa kembali bersaing memperebutkan gelar, bukan sekadar menempel papan atas. Untuk itu, pergerakan di bursa transfer menjadi krusial.
Kini semua mata tertuju pada saga transfer Sancho. Apakah United mampu mencapai kompromi dengan Roma atau klub lain, atau justru harus menerima kenyataan bahwa sang winger tetap bertahan dengan status kontrak menipis.
Yang jelas, waktu terus berjalan. Bursa transfer tidak akan menunggu, dan kebutuhan Amorim akan kiper serta gelandang baru semakin mendesak. Jika United gagal bergerak, musim panjang bisa menjadi ujian berat bagi Amorim dan anak asuhnya.