Jalan Lingkar Padalarang-Kota Baru-Cipatat: Solusi Kemacetan Bandung Barat

Featured Image

Proyek Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat Kembali Dilanjutkan dengan Dana Rp150 Miliar

Pembangunan Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sempat terhenti selama tiga tahun sejak dimulai pada tahun 2022. Proyek yang berlangsung di kawasan ini menghadapi kendala utama, yaitu dana pembebasan lahan. Kini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah cepat dengan menyuntikkan dana sebesar Rp150 miliar sebagai solusi untuk melanjutkan proyek tersebut.

MoU antara Pemprov Jabar, Pemkab Bandung Barat, pihak Kota Baru Parahyangan, dan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah dilakukan di Gedung Sate pada Jumat (15/8/2025). Hal ini menjadi awal baru bagi proyek yang dinilai penting untuk mengurai kemacetan di wilayah Padalarang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bandung Barat, Ade Zakir, menjelaskan bahwa masalah utama dalam proyek ini adalah tidak adanya dana untuk pembebasan lahan. Ia menyatakan bahwa jalan lingkar ini sebenarnya merupakan masalah sederhana, namun karena tidak ada dana, pembangunan terhambat.

"Jalan lingkar ini sebetulnya masalahnya sepele, teu boga duit (tidak ada uang). Itu gayung bersambut, Gubernur Gercep tidak banyak ba bi bu ya udah tanahnya kita bebaskan. Kita berharap pembebasan tanahnya bisa segera dilakukan," ujarnya saat dikonfirmasi.

Ade Zakir juga menyebutkan bahwa ada dua titik pembebasan lahan yang akan dilakukan dalam proyek Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat. Titik pertama adalah pembebasan lahan yang akan menghubungkan Kota Baru Parahyangan-KCIC Padalarang (Stasiun Padalarang), sedangkan titik kedua berada di lahan yang akan dibangun Jalan Kota Baru Parahyangan-Cipatat.

"Iya, dua. Jadi Lingkar Padalarang-Cipatat satu lagi Kota Baru-KCIC. Kalau Kota Baru-KCIC itu full Pemprov. Yang ke Cipatat, 3 Km sudah dibebaskan oleh Kota Baru sisa yang 2 Km yang akan digarap oleh provinsi," jelasnya.

Sejarah Proyek dan Tantangan yang Dihadapi

Wacana pembangunan Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat telah bergulir sejak lama, hingga akhirnya dimulai pada tahun 2022. Saat itu, pembangunan hingga pembebasan lahan sepenuhnya dibebankan kepada pihak Kota Baru Parahyangan. Tujuan dari proyek ini adalah membantu menuntaskan kemacetan di seputar Padalarang.

Namun, seiring perjalanan, proyek tersebut tidak bisa dilanjutkan karena kendala proses pembebasan lahan. Berbagai upaya pun telah dilakukan agar pembangunan bisa kembali berjalan. Ade Zakir menjelaskan bahwa pihak Kota Baru Parahyangan mengalami kesulitan karena bisnis mereka tidak boleh ada unsur pemaksaan.

"Tetapi pada pelaksanaannya Kota Baru Parahyangan terkendala pada pembebasan tanah, karena mereka bisnis tidak boleh ada unsur pemaksaan dan sebagainya, kita terkendala di sana," tambahnya.

Dengan dana Rp150 miliar yang disuntikkan oleh Pemprov Jabar, Ade Zakir optimis bahwa masalah pembebasan lahan dapat segera diselesaikan. Ia menegaskan bahwa Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat merupakan salah satu opsi untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di wilayah Padalarang.

Peran Gubernur Dedi Mulyadi dalam Solusi Kemacetan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan bahwa dana sebesar Rp150 miliar dialokasikan khusus untuk pembebasan lahan. Konstruksi jalannya sendiri akan ditangani langsung oleh pihak pengembang Kota Baru Parahyangan tanpa melibatkan APBD.

"Pembebasan lahannya dilakukan oleh Pemprov. Dari Stasiun Padalarang, kereta cepat ke Kota Baru. Nanti dari Cipatat ke Kota Baru, dan jalan itu bisa dilalui oleh masyarakat, oleh kendaraan umum," jelas Dedi.

Ia menekankan bahwa dana tersebut hanya untuk pembebasan lahan. Untuk pembangunan jalannya, langsung ditangani oleh pihak Kota Baru Parahyangan. "Perkiraannya sekitar Rp150 miliar. Itu untuk pembebasan lahannya saja. Untuk pembangunan jalannya, langsung oleh pihak Kota Baru Parahyangan. Tidak menggunakan dana APBD," ujarnya.

Dedi menilai keberadaan jalan lingkar baru sangat vital untuk memecahkan masalah kemacetan di kawasan Padalarang. Ia bahkan mengungkapkan bahwa dirinya sudah duduk bersama dengan pihak pengembang untuk membicarakan rencana strategis ini.

"Itu kan kemacetan nggak pernah berakhir, dan harus ada solusi. Kebetulan kemarin saya bertemu dengan pihak pengembang Kota Baru Parahyangan. Kami berdiskusi dan akhirnya sepakat, besok langsung kita buat kesepakatan saja," katanya.

Dukungan Penuh dari Bupati Bandung Barat

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana tersebut. Menurutnya, proyek jalan lingkar ini sudah lama ditunggu masyarakat karena bisa mengurai kemacetan yang menjadi persoalan bertahun-tahun.

"Sangat-sangat mendukung, sangat positif karena ini bisa mengurai kemacetan juga. Ini adalah yang sudah ditunggu-tunggu sebenarnya dari seluruh masyarakat karena memang crowded sekali di kawasan itu," ucapnya.

Jeje juga menambahkan bahwa keberadaan akses baru ini akan membawa dampak luas, mulai dari mengurangi kepadatan lalu lintas hingga mempercepat konektivitas antarwilayah.

"Pembebasan lahan ini sebenarnya sudah dikaji sudah lama. Namun akhirnya dengan kebijakan Bapak Gubernur bisa terlaksana. Insya Allah, di tahun depan ini pembebasan, kemudian di tahun berikutnya pembangunannya," pungkas Jeje.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.