:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4611534/original/050232900_1697388745-Infografis_jurnal2__2_.jpg)
Manchester United Membutuhkan Gelandang Baru untuk Menjaga Keseimbangan di Lini Tengah
Manchester United kini sedang memprioritaskan pencarian gelandang baru sebagai bagian dari perombakan skuad yang dilakukan oleh pelatih Ruben Amorim. Seiring dengan berbagai perubahan strategi dan komposisi tim, lini tengah menjadi fokus utama dalam bursa transfer musim panas ini.
Salah satu pemain yang sering tampil sebagai starter adalah Casemiro, yang berada di jantung pertahanan bersama Bruno Fernandes. Namun, usia 33 tahun membuatnya semakin mendekati akhir karier, dan kemampuan kebugarannya tidak cukup untuk menjalani seluruh musim tanpa cedera. Hal ini menunjukkan bahwa klub butuh opsi lain yang lebih muda dan stabil.
Selain Casemiro, Manuel Ugarte juga menjadi salah satu pilihan yang dimiliki Amorim. Namun, performanya belum memenuhi harapan para penggemar setelah transfer senilai £50 juta dari PSG. Sementara itu, Kobbie Mainoo, lulusan akademi, masih kesulitan menyesuaikan diri dengan sistem 3-4-2-1 yang diterapkan oleh pelatih. Pemain muda tersebut sering kali digantikan oleh dua pemain yang disebutkan sebelumnya.
Meskipun saat ini ada empat opsi di lini tengah, manajemen United tetap mencari tambahan pemain baru sebelum batas waktu transfer 1 September. Berbagai opsi telah dijajaki, termasuk Carlos Baleba dan Adam Wharton. Namun, kesepakatan untuk salah satu pemain berusia 21 tahun tersebut tampaknya sulit tercapai karena harga yang sangat tinggi, yaitu £100 juta.
Sebagai alternatif, klub mulai mengalihkan perhatian ke Nico Paz, seorang pemain muda asal Como. Menurut media Spanyol, Defensa Central, United merupakan salah satu dari beberapa klub yang tertarik mendatangkan pemain berusia 20 tahun ini. Dalam 35 penampilan di Serie A musim lalu, ia mencetak 14 gol dan memberikan 14 assist. Tim Man United dikabarkan siap menawarkan €45 juta untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain, meski belum jelas apakah Paz ingin pindah ke Inggris.
Mengapa Keberadaan Nico Paz Bisa Jadi Masalah bagi Bruno Fernandes
Bruno Fernandes, yang kini bermain sebagai nomor sepuluh di bawah Amorim, berhasil mencatatkan 37 gol dan assist gabungan pada musim 2024/25. Namun, kehadiran Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo membuatnya harus turun ke posisi yang lebih dalam. Ini bisa mengurangi jumlah menit bermainnya dan memengaruhi produktivitasnya.
Pemain Portugal ini membutuhkan rekan yang dapat membantu memegang bola di area belakang agar ia bisa melanjutkan kontribusi besar dalam mencetak gol dan memberikan assist. Meskipun Wharton dan Baleba terlihat lebih realistis, kini fokus klub beralih ke Nico Paz.
Paz, yang bisa bermain sebagai gelandang sepuluh atau box-to-box, memiliki potensi besar untuk menjadi pesaing bagi Bruno. Statistiknya dari musim lalu menunjukkan bahwa ia unggul dalam beberapa area utama. Rasio tembakan tepat sasaran yang lebih baik, serta jumlah umpan kunci per 90 menit yang lebih tinggi, menunjukkan ancaman yang nyata baginya di depan gawang lawan.
Selain itu, ia juga unggul dalam hal tekel dan intersepsi saat tidak menguasai bola. Angka-angka ini membuatnya menjadi pilihan ideal untuk sistem Amorim, terutama jika ia mampu mempertahankan performa yang sama di Liga Inggris.
Keberadaan Paz akan menjadi langkah menarik bagi penggemar, karena ia memiliki kualitas langsung dan potensi besar untuk berkembang. Namun, ini bisa menjadi kabar buruk bagi Bruno jika pemain muda ini bergabung dengan klub. Persaingan yang ketat bisa menyebabkan penurunan waktu bermain di lapangan.