Kenya Menargetkan Penghapusan Penyakit Lainnya Setelah Mengatasi Penyakit Tidur

Kenya Menargetkan Penghapusan Penyakit Lainnya Setelah Mengatasi Penyakit Tidur

Setelah berhasil menghilangkan penyakit tidur sebagai ancaman kesehatan utama, Kenya sekarang berupaya untuk menghilangkan penyakit tropis yang terabaikan (NTDs) lainnya yang masih memengaruhi banyak orang, terutama di daerah miskin dan terpencil.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengonfirmasi pada Juni 2025 bahwa Kenya telah menghilangkan Tripanosomiasis Manusia Afrika, yang umum dikenal sebagai penyakit tidur sebagai masalah kesehatan masyarakat.

Pada 8 Agustus 2025 selama perayaan nasional di Nairobi, WHO menyerahkan sertifikat penghapusan resmi kepada Kementerian Kesehatan.

Tetapi pejabat kesehatan mengatakan ini hanya permulaannya.

"Kami bangga, tetapi kami tidak akan berhenti di sini," kata Sekretaris Kabinet Kesehatan Aden Duale.

Kami sekarang fokus pada pengakhiran lebih banyak penyakit yang terus melukai rakyat kami, terutama di komunitas pedesaan.

Kini Kenya menargetkan untuk menghilangkan lebih banyak penyakit pada tahun 2027, 2028, dan 2030.

Ini termasuk trachoma, infeksi mata yang dapat menyebabkan buta jika tidak diobati, dan filariasis limfatik, yang dikenal sebagai elefantiasis, yang menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan, terutama pada kaki.

Onchocerciasis, atau buta sungai, ditularkan oleh lalat hitam dan menyebabkan kulit gatal dan buta. Rabies, penyakit mematikan yang umumnya ditularkan melalui gigitan anjing, juga ada dalam daftar tersebut.

Kusta memengaruhi kulit dan saraf serta dapat menyebabkan disabilitas jika tidak ditangani sejak dini.

Cacing usus yang ditularkan melalui tanah dapat menghambat pertumbuhan dan pembelajaran anak-anak.

Kementerian Kesehatan, bekerja sama dengan mitra seperti AMREF Health Africa dan FIND, telah membuat peta jalan untuk membantu menghilangkan penyakit-penyakit ini secara bertahap.

Menurut Dr. Patrick Amoth, Direktur Jenderal Kesehatan, rencana ini juga mendukung tujuan yang lebih besar Kenya dalam mencapai Cakupan Kesehatan Universal, memastikan setiap warga Kenya mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan.

Kenyapun sedang berupaya mengendalikan empat penyakit lainnya pada tahun 2030.

Leishmaniasis, yang ditularkan oleh lalat pasir, menyebabkan luka kulit yang menyakitkan dan dapat merusak organ dalam.

Schistosomiasis, yang disebabkan oleh cacing air, merusak organ seperti hati dan kandung kemih.

Kemabukan ular dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian jika tidak segera ditangani.

Kenya juga menargetkan demam berdarah dan chikungunya, virus yang ditularkan oleh nyamuk yang menyebabkan demam, nyeri sendi, dan gejala serius lainnya.

Penyakit-penyakit ini lebih sulit untuk dihilangkan sepenuhnya karena terkait dengan kondisi lingkungan dan ekologis, tetapi pemerintah berencana mengurangi dampaknya melalui pencegahan yang lebih baik, diagnosis dini, dan pengobatan yang cepat.

Keberhasilan Kenya dalam mengatasi penyakit tidur baru-baru ini datang setelah bertahun-tahun bekerja keras.

Negara itu tidak memiliki satu kasus pun yang ditularkan secara lokal selama lebih dari sepuluh tahun.

Petugas kesehatan melakukan pengawasan rutin, mengendalikan lalat tsetse (yang menyebarakan penyakit tidur), meningkatkan pengujian laboratorium di daerah pedesaan, dan membuat pengobatan lebih mudah diakses.

Sekarang, Kenya berencana menggunakan pendekatan yang sama untuk melawan penyakit-penyakit lain.

Rencana lima tahun sudah diterapkan untuk memastikan penyakit tidur tidak kembali.

Dewan Penghapusan Tsetse dan Tripanosomiasis Kenya (KENTTEC) akan terus memantau situasi dan mengendalikan lalat tsetse di daerah berisiko tinggi.

Sekretaris Utama Mary Muthoni mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap warga Kenya dilindungi.

"Ini bukan hanya tentang angka. Ini tentang menyelamatkan nyawa dan membangun sistem kesehatan yang bekerja untuk semua orang," katanya.

Hak Cipta 2025 Capital FM. Seluruh hak dilindungi undang-undang. Didistribusikan oleh AllAfrica Global Media (aiotrade.app).

Ditandai: Kenya,Kesehatan dan Kedokteran,Organisasi Internasional dan Afrika,Afrika Timur,Hubungan Eksternal

Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.