Penunjukan FX Hadi Rudyatmo sebagai Plt Ketua DPD PDIP Jawa Tengah
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kembali mendapatkan amanah besar dari partai. Ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, menggantikan Bambang Wuryanto yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Legislatif DPP PDIP periode 2025–2030.
Penunjukan ini menjadi tantangan baru bagi Rudyatmo, yang masih menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Solo. Meski begitu, ia menyatakan siap menjalankan tugas dengan penuh loyalitas dan kesungguhan. "Saya ditugasi Ketua Umum, ibaratnya disuruh masuk sumur beracun, kalau itu untuk kepentingan PDI Perjuangan dan masyarakat, akan saya lakukan," ujarnya dalam pernyataannya.
Namun, ia menegaskan bahwa setiap langkah akan diperhitungkan secara matang. "Tapi saya tetap perlu alat. Jangan sampai saya mati konyol di dalam sumur itu. Kalau saya meninggal di situ, tidak ada artinya. Ini komitmen saya kepada Ibu Ketua Umum," imbuhnya.
Loyalitas Tanpa Batas kepada Megawati
FX Rudy dikenal sebagai kader yang sangat setia kepada partai. Ia telah memimpin DPC PDIP Kota Solo selama 25 tahun atau lima periode. Ia mengaku tak menyangka masih mendapat kepercayaan di level provinsi. "Saya sudah sampaikan, sudah cukup lima periode. Tapi kalau Ibu sudah memerintah, saya jalani," ujarnya.
Ia juga mengingat pesan Megawati saat memintanya tetap bertahan di Solo. "‘Kowe ning Solo sik, Rud.’ Nggih," katanya menirukan ucapan Megawati. Dengan tugas ganda sebagai Ketua DPC dan Plt Ketua DPD, Rudy mengatakan akan segera berkonsultasi dengan Bambang Pacul untuk sinkronisasi program dan arah kepartaian di Jawa Tengah.
Jaga Soliditas Kader di Jawa Tengah
Tugas utama Rudyatmo sebagai Plt Ketua DPD PDIP Jateng adalah menjaga soliditas 35 DPC kabupaten/kota di provinsi tersebut. Ia menegaskan tidak akan mengedepankan konflik internal. "Jangan ada pikiran untuk menyingkirkan siapa-siapa. Semua adalah orangnya Bu Megawati," tegasnya.
Rudy juga telah menyusun prioritas kerja, mulai dari konsolidasi struktural, persiapan konferda, hingga muscab partai di tingkat daerah. Dengan pengalaman dan hubungan baik dengan para kader, ia optimis dapat menjaga stabilitas dan kekompakan partai di Jawa Tengah.
Pengakuan Megawati Soekarnoputri
Dalam peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta (10 Januari 2023), Megawati Soekarnoputri menyampaikan apresiasinya kepada kader-kader loyal, termasuk FX Rudy. "Nah ini nih, DPC Solo, Rudy ono ora? (ada tidak?)” kata Megawati sembari mencari Rudy di tengah ribuan kader. Ia bahkan menyebut FX Rudy sebagai sosok keras. "Itu Pak Rudy itu maunya berantem melulu. Dulu dia itu preman loh," ujar Megawati disambut tawa hadirin.
Meski berkelakar, Megawati menekankan bahwa Rudy adalah contoh kader PDIP yang lahir dari rakyat biasa dan tetap setia kepada partai hingga sekarang. "Saya yang suka menangis, ada sopir truk bisa jadi bupati, itu karena kita partai rakyat," kata Megawati.
Tantangan Besar Menanti
Penunjukan FX Hadi Rudyatmo sebagai Plt Ketua DPD PDIP Jawa Tengah bukan tanpa tantangan. Jawa Tengah adalah basis kuat PDIP, yang perlu dikonsolidasikan menjelang Pemilu 2029. Ia harus memastikan agenda struktural partai berjalan lancar, meredam konflik internal, dan mempersiapkan mesin partai untuk kembali menang.
Namun, dengan rekam jejak panjang dan kesetiaannya yang tak diragukan, Rudyatmo tampaknya siap mengemban amanah partai bahkan jika harus "masuk sumur beracun".
Profil Singkat FX Hadi Rudyatmo
Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo lahir di Surakarta, 13 Februari 1960. Ia memulai karier dari bawah: pernah menjadi tukang las, pekerja pabrik, hingga Ketua RT. Karier politiknya dimulai sebagai Ketua LPMK Pucangsawit, hingga menjadi Ketua DPC PDIP Surakarta sejak 2000.
Ia sempat mendampingi Joko Widodo sebagai Wakil Wali Kota Solo, lalu menggantikan posisi Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta sejak 2012 hingga 2021. Kiprahnya sebagai kepala daerah dikenal dengan pendekatan populis dan keberpihakannya pada wong cilik. Rudy juga dikenal berani menyuarakan pendapat, termasuk saat ia secara terbuka mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, meskipun sempat mendapatkan teguran dari Dewan Kehormatan Partai.