Kolombia Ingatkan AS Soal Rencana Serangan ke Venezuela

Featured Image

Presiden Kolombia Mengingatkan AS tentang Dampak Invansi ke Venezuela

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS) terkait rencana invasi ke Venezuela. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut akan menjadi kesalahan besar yang berdampak signifikan bagi kawasan Amerika Latin. Peringatan ini disampaikan melalui perwakilannya di Bogota, menjelang situasi yang semakin memanas antara negara-negara tersebut.

Petro menekankan bahwa setiap bentuk invasi militer ke Venezuela akan mengarah pada konflik serupa dengan yang terjadi di Suriah pada tahun 2011. Menurutnya, perang sipil yang muncul dari invasi ini bisa merembet ke negara tetangga, termasuk Kolombia. Ia menilai bahwa langkah AS tidak hanya akan memperburuk situasi di Venezuela, tetapi juga membawa ancaman bagi stabilitas regional.

Tensi yang Meningkat Antara Negara-Negara Amerika Latin

Beberapa hari sebelum pernyataan Petro, AS telah menerjunkan 4.500 marinir dan beberapa kapal perang ke Laut Karibia. Tujuan mereka adalah untuk mencegah penyelundupan narkoba. Namun, tindakan ini dinilai oleh banyak pihak sebagai upaya intervensi yang justru memicu ketegangan.

Petro juga mengkritik kebijakan luar negeri AS yang dinilai terlalu campur tangan dalam urusan internal negara-negara Amerika Latin. Ia menyoroti kekhawatiran akan kembalinya Doktrin Monroe, yang dulu digunakan untuk mengontrol wilayah Amerika Latin. Ia menyerukan agar negara-negara di kawasan lebih mandiri dalam menghadapi tantangan yang ada.

Isu Kudeta Terhadap Maduro

Selain itu, Petro juga menyebut bahwa AS memiliki rencana rahasia untuk melengserkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Ia menyatakan bahwa penggunaan cara militer untuk menangani kartel narkoba di kawasan tidak efektif. Menurutnya, solusi yang lebih baik adalah dekriminalisasi serta integrasi ekonomi dari kelompok-kelompok sayap kiri.

Petro menegaskan bahwa tindakan keras tidak akan menyelesaikan masalah narkoba. Sebaliknya, ia menyarankan pendekatan yang lebih inklusif dan damai. Ia juga tidak percaya bahwa solusi politik di Venezuela dapat dicapai dengan memberikan imbalan untuk menangkap atau membunuh pemimpin politik.

Persiapan Pertahanan Venezuela

Di sisi lain, Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengumumkan bahwa negaranya telah meningkatkan kapabilitas pertahanan untuk menghadapi ancaman invasi. Ia menyatakan bahwa Venezuela kini lebih siap daripada sebelumnya dan akan mempertahankan perdamaian tanpa membiarkan negara penjajah menginjakkan kaki di tanahnya.

Maduro juga mengungkapkan bahwa lebih dari 4,5 juta militan telah dikirim ke seluruh wilayah Venezuela. Rencananya, pasukan ini akan diaktifkan dari kalangan petani dan pekerja di semua pabrik. Tindakan ini menunjukkan persiapan yang sangat matang dari pemerintah Venezuela dalam menghadapi kemungkinan konfrontasi.

Tantangan Eksternal yang Mengancam Stabilitas Regional

Tidak hanya itu, AS juga menuduh Maduro sebagai gembong narkoba dunia. Selain itu, Venezuela dituduh menjadi tempat cuci uang dan terorisme. Hal ini memicu ancaman dari Uni Eropa yang menyatakan akan menceraikan hubungan dengan Venezuela jika tuduhan tersebut benar-benar terbukti.

Di tengah situasi ini, AS juga sedang melakukan operasi untuk menangkap bos geng Venezuela, Tren de Aragua. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa tensi antara negara-negara di kawasan semakin tinggi, dan potensi konflik semakin nyata.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.