Lima Kecamatan Sumenep Jadi Titik Tengah Penyebaran Campak

Featured Image

Laporan Kasus Campak di Kabupaten Sumenep

Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Jawa Timur, mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kasus campak. Berdasarkan data yang diperoleh, lima kecamatan menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak. Kecamatan Kalianget menduduki peringkat pertama dengan 220 kasus, diikuti oleh Rubaru dengan 146 kasus, Kota dengan 122 kasus, Dasuk dengan 115 kasus, dan Saronggi dengan 107 kasus.

Achmad Syamsuri, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, menjelaskan bahwa kelima kecamatan tersebut merupakan daerah yang paling terdampak. Menurutnya, sebagian besar pasien campak telah mendapatkan penanganan medis. Namun, beberapa di antaranya membutuhkan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Untuk mengatasi penyebaran penyakit ini, Dinkes P2KB akan melaksanakan imunisasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI) mulai tanggal 25 Agustus 2025. Program ini ditujukan khusus untuk anak-anak usia 9 bulan hingga 59 bulan yang tersebar di 26 puskesmas, baik di daratan maupun wilayah kepulauan.

"Kami akan melakukan vaksinasi secara serentak di semua 26 puskesmas," ujar Achmad Syamsuri.

Sebelumnya, ada dugaan bahwa tingginya angka kasus campak di Kabupaten Sumenep disebabkan oleh kurangnya partisipasi anak-anak dalam program imunisasi selama masa pandemi Covid-19. Pemerintah membatasi berbagai kegiatan masyarakat, termasuk posyandu yang biasanya rutin dilaksanakan di desa-desa. Akibatnya, banyak anak tidak mendapatkan vaksin campak sesuai jadwal, sehingga rentan terinfeksi virus dan daya tahan tubuh mereka menurun.

Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep, menyampaikan bahwa vaksinasi campak sangat penting bagi anak-anak di usia 9 bulan. Ia menekankan bahwa vaksin tersebut harus diberikan secara wajib agar dapat melindungi anak dari risiko infeksi.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat total 1.944 kasus campak. Dari jumlah tersebut, 12 anak meninggal dunia akibat komplikasi penyakit ini. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya situasi yang terjadi dan pentingnya tindakan preventif seperti imunisasi massal.

Upaya Dinkes P2KB dalam menghadapi wabah campak ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih besar kepada masyarakat, terutama anak-anak. Selain itu, perlu adanya kesadaran masyarakat untuk tetap memprioritaskan imunisasi anak, terlepas dari kondisi apapun. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka kasus campak dapat dikurangi secara signifikan dan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.