Lima Negara Paling Damai di Dunia Tahun 2025
Di tengah meningkatnya ketegangan dan konflik global, sejumlah negara berhasil mempertahankan posisi sebagai yang paling damai di dunia. Laporan terbaru dari Global Peace Index (GPI) menunjukkan bahwa jumlah konflik atau perang berbasis negara kini mencapai tingkat tertinggi sejak Perang Dunia II. Namun, beberapa negara tetap menjaga stabilitas dan kedamaian dengan kebijakan yang baik serta masyarakat yang saling percaya.
GPI menilai 163 negara berdasarkan 23 indikator, termasuk keamanan domestik, keterlibatan dalam konflik, dan tingkat militerisasi. Berikut adalah lima negara yang dinilai paling aman di dunia pada tahun 2025.
1. Islandia
Islandia mempertahankan posisi pertama sejak 2008. Negara ini unggul dalam aspek keselamatan, minimnya konflik, serta tingkat militerisasi yang rendah. Tahun ini, skor Islandia meningkat 2 persen, semakin menjauh dari peringkat kedua. Warga setempat menyebutkan bahwa di sini, seseorang bisa berjalan sendirian pada malam hari tanpa khawatir. Polisi tidak membawa senjata, dan bayi-bayi sering terlihat tidur di kereta dorong di luar kafe sementara orang tuanya makan di dalam.
2. Irlandia
Pernah dilanda konflik pada akhir abad ke-20, Irlandia kini menjadi salah satu negara paling damai. Negeri ini meraih skor tinggi berkat penurunan militerisasi serta minimnya konflik domestik dan internasional. Rasa kebersamaan dan keramahan yang kuat membuat orang merasa diterima, baik di kota besar maupun kota kecil. Sistem dukungan sosial yang baik juga menumbuhkan solidaritas. Di sini, seseorang bisa meminta bantuan orang asing dan mereka akan melakukan apa pun untuk menolong.
3. Selandia Baru
Selandia Baru naik dua peringkat ke posisi tiga. Peningkatan ini dipicu oleh turunnya angka demonstrasi dan rendahnya dampak terorisme. Undang-undang senjata di Selandia Baru termasuk yang paling ketat di dunia, memberi rasa aman bagi warganya. Kehidupan sehari-hari di negara ini ditandai dengan pintu rumah yang sering tidak dikunci, anak-anak yang berjalan kaki ke sekolah, dan pengendara yang berhenti menolong jika ada mobil mogok. Ada rasa saling percaya yang kuat di sini.
4. Austria
Austria turun ke posisi keempat, tetapi tetap stabil di jajaran atas. Negara ini masih konsisten dengan kebijakan netralitas yang tertuang dalam konstitusi, sehingga tidak bergabung dengan aliansi militer seperti NATO. Kebijakan netralitas memungkinkan Austria berinvestasi pada rakyatnya, bukan pada konflik. Warga setempat terbiasa hidup aman, dengan rumah yang dibiarkan tidak terkunci dan sepeda yang diparkir tanpa dirantai. Mereka juga merasa nyaman berjalan tengah malam di tepi sungai.
5. Singapura
Singapura menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk 10 besar, menempati urutan keenam dunia. Jepang dan Malaysia berada tepat di bawahnya, masing-masing di peringkat 12 dan 13. Negara-kota ini meraih skor tinggi dalam aspek keselamatan dan keamanan. Meski demikian, Singapura masih memiliki salah satu tingkat belanja militer per kapita tertinggi di dunia. Warga setempat menyebutkan bahwa mereka bisa berjalan kaki larut malam tanpa rasa takut. Sistem yang tertata memberi kenyamanan dan rasa percaya diri. Anda bisa jalan-jalan pukul 02.00, makan di kedai kaki lima, atau menikmati taman di malam hari tanpa khawatir.
Swiss: Negara Kelima Teraman
Meskipun posisi kelima ditempati oleh negara Swiss, yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pegunungan Alpen. Negara ini juga menunjukkan kestabilan dalam hal perdamaian dan keamanan. Dengan sistem yang baik dan masyarakat yang saling percaya, Swiss tetap menjadi contoh negara yang berhasil menjaga kedamaian meskipun berada di tengah lingkungan geopolitik yang kompleks.