Liverpool Tambahkan Klausul Buy-Back untuk Ben Doak, Arne Slot Hadapi Masalah Kedalaman Tim

Featured Image

Liverpool Di Tengah Perubahan Besar di Bursa Transfer Musim Panas

Bursa transfer Liverpool musim panas ini berjalan penuh dengan kejutan. Klub asal Inggris ini telah menghabiskan hampir 300 juta Poundsterling untuk merekrut pemain baru seperti Florian Wirtz, sementara sejumlah nama penting juga dilepas. Salah satu penjualan yang menarik perhatian adalah winger muda Ben Doak yang dipinang Bournemouth dengan harga 25 juta Pounds (sekitar Rp520 miliar).

Meski Doak belum pernah menjadi starter di Premier League, kepergiannya memicu reaksi yang beragam dari para penggemar. Banyak orang menganggap bahwa pemain asal Skotlandia ini memiliki potensi besar untuk berkembang, terlebih karena sering dibandingkan dengan gaya main ala Mohamed Salah di sayap kanan.

Liverpool juga menyisipkan klausul buy-back dalam kontrak Doak bersama Bournemouth. Hal ini memberi klub kesempatan untuk memulangkan sang pemain jika ia berhasil berkembang pesat di Vitality Stadium. Keputusan akhir tetap berada di tangan manajer Arne Slot.

Slot menghadapi situasi yang cukup rumit. Di satu sisi, Doak membutuhkan menit bermain reguler yang sulit didapat bila tetap berada di Anfield karena harus bersaing dengan Salah. Di sisi lain, kepergiannya membuat opsi di lini serang semakin tipis.

“Doak dianggap sebagai investasi masa depan. Liverpool tidak ingin kehilangan kontrol penuh, itulah mengapa klausul buy-back disisipkan,” ujar Fabrizio Romano.

Kekhawatiran tentang Kedalaman Lini Depan

Salah satu kekhawatiran terbesar suporter adalah ketiadaan pelapis murni untuk Salah. Dengan kemungkinan absennya pemain Mesir tersebut karena Piala Afrika pada musim dingin mendatang, Liverpool bisa kehilangan daya dobrak dari sisi kanan.

Nama yang paling mungkin menggantikan Salah adalah Jeremie Frimpong, seorang full-back yang sejatinya bukan penyerang sayap. Situasi ini membuat kedalaman skuad Liverpool dipertanyakan.

Di posisi striker, Hugo Ekitike saat ini menjadi satu-satunya penyerang tengah alami. Liverpool dikabarkan tertarik pada Alexander Isak dari Newcastle United, namun negosiasi tidak berjalan mulus. Sementara itu, di sayap kiri, Cody Gakpo menjadi andalan utama, sedangkan Federico Chiesa menjadi satu-satunya pemain yang bisa mengisi berbagai posisi di lini depan. Namun, Slot masih ragu untuk memberikan menit bermain reguler pada pemain asal Italia tersebut.

Dampak dari Perginya Pemain

Kepergian Doak menambah daftar panjang pemain yang hengkang dari Anfield musim panas ini. Darwin Núñez dan Luis Díaz juga meninggalkan klub, beserta nama-nama seperti Trent Alexander-Arnold, Caoimhin Kelleher, Jarell Quansah, serta Nunez.

Beban Slot semakin berat karena para pengganti yang datang butuh waktu untuk beradaptasi. Contoh nyata terlihat saat Liverpool menang 4-2 melawan Bournemouth di Anfield pekan lalu. Meski meraih tiga poin, permainan skuad tampak belum solid. Bek kiri anyar Milos Kerkez bahkan kesulitan berkontribusi efektif.

Strategi Liverpool di bursa transfer musim panas ini cukup berisiko. Meskipun sudah mendatangkan pemain bintang seperti Florian Wirtz, terlalu banyak perubahan dalam waktu singkat bisa mengganggu kontinuitas permainan.

Slot sebelumnya telah membuktikan bahwa stabilitas penting. Dengan hanya merekrut Federico Chiesa dalam dua jendela transfer, ia tetap mampu membawa Liverpool menjuarai Premier League. Kini, dengan lebih dari 200 juta pemasukan hasil penjualan pemain, ditambah belanja besar yang sudah dilakukan, publik menanti apakah Liverpool bisa menyeimbangkan skuad sebelum deadline 1 September.

Potensi dan Harapan untuk Ben Doak

Ben Doak memang belum memberikan kontribusi nyata di level senior bersama Liverpool, tetapi potensinya jelas terlihat. Kecepatannya, keberanian dalam duel satu lawan satu, serta visi bermainnya membuat banyak pihak yakin ia bisa berkembang pesat di Bournemouth.

Dengan klausul buy-back, Liverpool bisa sewaktu-waktu menariknya kembali bila sang winger berhasil mencuri perhatian di Premier League. Namun, hingga saat itu tiba, keputusan menjualnya tetap menjadi perjudian besar, terutama jika krisis kedalaman di lini depan tidak segera ditangani.

Musim 2025/2026 tampaknya akan menjadi ujian besar bagi Arne Slot. Keputusan berani melepas Ben Doak, meski disertai klausul buy-back, sekaligus menegaskan fokus Liverpool pada keseimbangan finansial dan pembangunan skuad jangka panjang.

Namun, dengan Piala Afrika di depan mata dan kedalaman skuad yang dipertanyakan, langkah transfer Liverpool bisa saja menjadi bumerang. Pada akhirnya, kendali atas masa depan Doak, sekaligus masa depan The Reds di kompetisi domestik dan Eropa, ada di tangan Slot.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.