Melfi, Pemuda Pulau Sawu, Orang Pertama yang Kuliah di UI, Rumah Hancur Dihantam Badai

Melfi, Pemuda Pulau Sawu, Orang Pertama yang Kuliah di UI, Rumah Hancur Dihantam Badai

Kisah Melfi, Pemuda dari Pulau Sawu yang Berhasil Masuk UI

Melfi adalah seorang pemuda asal Pulau Sawu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi orang pertama di daerahnya yang diterima masuk Universitas Indonesia (UI). Kehidupannya yang penuh perjuangan dan ketekunan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Melfi tidak pernah menyerah dalam menjalani hidupnya.

Sejak kecil, Melfi tinggal di rumah beratap daun lontar yang kondisinya sangat memprihatinkan. Rumah tersebut akhirnya hancur akibat badai Seroja pada 2021. Badai ini merupakan siklon tropis yang melanda NTT pada April 2021, menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa. Banjir bandang, tanah longsor, serta angin kencang merusak infrastruktur, rumah, dan lahan pertanian. Setelah kejadian itu, Melfi dan warga lainnya tinggal di rumah bantuan pemerintah yang ditempati beberapa keluarga.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Melfi tetap semangat dalam belajar. Ia adalah anak tukang tenun kain yang memiliki cita-cita untuk meraih pendidikan yang layak. Dari SD hingga SMA, ia harus berjalan kaki puluhan kilometer ke sekolah, melewati lembah dan medan yang sulit. Hal ini menjadi bukti bahwa ia tidak pernah menyerah meskipun hidupnya penuh dengan keterbatasan.

Kisah hidup Melfi mendapat perhatian setelah dibagikan oleh Imam Santoso, seorang dosen ITB sekaligus influencer. Menurutnya, untuk menemui Melfi di Pulau Sawu, ia dan tim dari Paragon Corp harus menempuh perjalanan yang sangat panjang. Mereka terlebih dahulu naik pesawat dari Bandara Soekarno Hatta selama tiga jam, kemudian melanjutkan perjalanan darat yang tidak kalah lama. Akhirnya, mereka harus naik kapal selama 12 jam agar bisa sampai ke rumah Melfi.

Kedatangan Imam Santoso dan tim dari Paragon Corp membuat air mata Melfi tumpah. Melfi adalah anak pertama dari Pulau Sawu yang berhasil diterima di UI. Selain itu, ia juga mendapatkan beasiswa dari Paragon Corp. Perjuangan Melfi tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga memberi kebahagiaan bagi seluruh warga desa. Warga desa berkumpul dan mendoakan remaja laki-laki tersebut agar sukses di UI.

Anak-anak di Pulau Sawu juga memiliki kisah perjuangan serupa. Mereka harus berjalan kaki puluhan kilometer dan melewati lembah demi bisa menuntut ilmu. Bukan hanya Melfi, masih banyak anak lain yang berjuang menembus jarak dan keterbatasan. Melfi menjadi contoh bahwa dengan tekad dan semangat, seseorang dapat meraih impian meskipun lingkungan sekitar tidak mendukung.

Kisah Melfi mengajarkan kita betapa pentingnya pendidikan dan semangat untuk meraih mimpi. Ia telah membuktikan bahwa kesulitan tidak akan menghalangi seseorang jika memiliki motivasi dan tekad yang kuat. Semoga keberhasilan Melfi menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi anak-anak di daerah terpencil yang ingin meraih pendidikan lebih baik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.