Menteri Koperasi: Mikrositus Jadi Pintu Utama Akses Pendanaan bagi Koperasi Merah Putih

Featured Image

Peran Penting Sistem Microsite dalam Transformasi Digital Koperasi Desa

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya pemanfaatan sistem Microsite Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sebagai bagian dari transformasi digital koperasi di Indonesia. Platform ini menjadi sarana untuk memudahkan akses koperasi desa terhadap berbagai dukungan pemerintah, termasuk pembiayaan dan pendampingan teknis.

Microsite tidak hanya berfungsi sebagai media penyimpanan data, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kredibilitas koperasi di mata perbankan, BUMN, maupun mitra usaha. Menurut Menteri, koperasi desa yang belum terdaftar dalam sistem ini tidak dapat mengajukan pembiayaan.

Dalam Rapat Koordinasi Guna Mendukung Program Prioritas Nasional di Surabaya, pada 21 Agustus 2025, Menteri Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa hingga 18 Agustus 2025, sebanyak 80.605 unit Kopdes sudah memiliki badan hukum, dengan 35.343 unit telah memiliki akun Microsite. Dari jumlah tersebut, hanya 2.921 unit yang telah memperbarui datanya. Di Jawa Timur, tercatat 4.670 unit Kopdes/Kel Merah Putih memiliki akun microsite, angka tertinggi secara nasional. Namun, tingkat pemutakhiran data baru mencapai 366 unit.

Menkop Budi Arie menegaskan perlunya percepatan sosialisasi dan pendampingan agar lebih banyak koperasi tidak hanya terdaftar, tetapi juga aktif menggunakan sistem ini. Ia menilai bahwa Microsite adalah pintu masuk bagi koperasi desa untuk naik kelas. Tujuan utamanya adalah menjadikan koperasi sebagai mitra strategis dalam rantai pasok nasional bahkan global.

Manfaat Microsite bagi Koperasi

Selain mempermudah akses pembiayaan, Microsite juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas koperasi. Semua pergerakan dana dan aset dicatat secara digital, sehingga meminimalisir risiko penyalahgunaan dan meningkatkan kredibilitas koperasi di mata perbankan. Hal ini membuat bank dan lembaga pembiayaan lebih percaya untuk menyalurkan modal, serta mempermudah integrasi koperasi dengan program pemerintah dan stakeholder lainnya.

Peran satuan tugas wilayah juga sangat penting dalam proses sinkronisasi data koperasi. Keberadaan satgas ini disebut menjadi motor percepatan digitalisasi koperasi di seluruh Indonesia. Selain itu, keterhubungan Microsite dengan BUMN, marketplace UMKM, dan lembaga keuangan membuka peluang baru bagi koperasi dalam memperluas akses pasar dan modal.

Tantangan dan Solusi dalam Pembiayaan Koperasi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa dari 68 unit Kopdes/Kel Merah Putih yang sudah beroperasi, mayoritas menghadapi kendala permodalan karena rata-rata koperasi memiliki modal di bawah 2 juta rupiah. Oleh karena itu, penguatan modal melalui pendanaan dari Himbara, Bank Pembangunan Daerah, maupun dana CSR sangat diperlukan, termasuk untuk operasional dan promosi gerai.

Khofifah menyoroti bahwa regulasi terkait pinjaman kepada Himbara masih memerlukan juknis dan juklak. Ia berharap perbankan dapat memanfaatkan dana CSR untuk penguatan Kopdes/Kel Merah Putih, termasuk pendampingan bisnis, tata kelola, dan branding gerai dengan logo bank. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan koperasi desa dapat lebih mandiri dan berkembang secara berkelanjutan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.