
Kasus Pembunuhan Putri Apriyani: Penangkapan Bripda Alvian Maulana Sinaga yang Viral di Media Sosial
Video penangkapan Bripda Alvian Maulana Sinaga, terduga pelaku pembunuhan sadis Putri Apriyani, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pria yang dikenal sebagai anggota polisi ini kini menjadi buronan setelah melakukan tindakan yang sangat menghancurkan nama institusi kepolisian.
Bripda Alvian tidak hanya diduga melakukan pembunuhan terhadap Putri Apriyani, yang disebut-sebut sebagai kekasihnya, dengan cara dibakar. Ia juga diketahui menguras uang korban sebesar Rp 32 juta dari rekeningnya. Tindakan tersebut menimbulkan kemarahan dan kekecewaan masyarakat terhadap oknum polisi yang dianggap tidak menjunjung nilai keadilan dan moral.
Pembunuhan adalah tindakan ilegal yang dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan nyawa orang lain. Pelaku bisa dihukum penjara hingga hukuman mati, tergantung pada jenis dan unsur tindakannya. Dalam kasus ini, Bripda Alvian dianggap sebagai pelaku utama yang harus pertanggungjawabkan perbuatannya.
Penangkapan Bripda Alvian terjadi pada Sabtu (23/8/2025). Dalam video viral yang beredar, tampak suasana dramatis saat aparat kepolisian mengepung sebuah bangunan kayu sederhana di perkampungan sepi. Beberapa petugas berpakaian preman berhasil membekuk pria muda yang diduga kuat adalah Bripda Alvian. Detik-detik tegang itu memperlihatkan aparat dengan sigap mengamankan tersangka. Meski sempat berusaha menghindar, Alvian akhirnya digiring dan diborgol. Di akhir video, pemuda asal Medan, Sumatera Utara, itu digelandang menjauh dari lokasi menuju mobil.
Warga sekitar menyaksikan kejadian tersebut dari kejauhan. Informasi yang dihimpun menyebut bahwa Alvian ditangkap saat menunggu angkutan untuk berpindah ke tempat lain. Keberadaannya terendus di satu perkampungan terpencil, hingga akhirnya tim kepolisian berhasil menangkap tanpa perlawanan berarti.
Kabar penangkapan ini disambut antusias oleh warganet. Kolom komentar media sosial dipenuhi apresiasi kepada jajaran Polres Indramayu, Polda Jabar, serta Polsek setempat yang terlibat dalam perburuan panjang ini. Publik menilai, keberhasilan ini menjadi jawaban atas keresahan keluarga korban sekaligus membuktikan keseriusan Polri.
Namun, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari Polres Indramayu maupun Polda Jabar untuk memastikan kebenaran informasi penangkapan tersebut. Meski begitu, sepintas wajah pria dalam video terlihat sangat mirip dengan foto Bripda Alvian yang sebelumnya banyak beredar di media.
Bukti-Bukti Kuat yang Mengarah pada Bripda Alvian
Seragam dinas milik Bripda Alvian Maulana Sinaga tertinggal di kamar kos Putri Apriyani, menjadi bukti yang menguatkan siapa pelaku pembunuhan. Putri ditemukan tewas dalam kondisi gosong terbakar di kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Sabtu (9/8/2025).
Penemuan seragam dinas milik Bripda Alvian di kamar kos tersebut dikonfirmasi oleh kuasa hukum keluarga Putri Apriyani, Toni RM. Awalnya, tidak ada yang mengetahui siapa orang terakhir yang bersama Putri. Namun, setelah dilakukan pengecekan kamera pengawas alias CCTV, baru diketahui ternyata Bripda Alvian yang bersamanya.
Pihak kepolisian pun telah mengonfirmasi jika Bripda Alvian Maulana Sinaga telah resmi dipecat dari kepolisian secara tidak hormat. Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) ini terungkap usai Polda Jabar menggelar sidang etik untuk dirinya pada Kamis (14/8/2025).
Selain diberhentikan, oknum polisi sekaligus pacar Putri Apriyani tersebut juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com lewat pesan singkat, Jumat (15/8/2025).
Selain itu, disampaikan Hendra, Polda Jabar juga sudah menerbitkan surat DPO untuk Bripda Alvian Maulana Sinaga karena kabur usai melakukan aksinya tersebut. “Karena yang bersangkutan juga kabur setelah melakukan aksinya maka telah diterbitkan juga surat DPO,” ujar dia.
Peristiwa Mencemaskan di Kamar Kos
Korban diketahui warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu. Penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan ini menggemparkan warga, setelah sebelumnya beberapa saksi sempat mendengar tangisan dari dalam kamar kos. Kondisi korban diketahui gosong di sekujur tubuh akibat luka bakar. Jenazah korban pun saat ini sudah dievakuasi petugas menggunakan mobil ambulans.
Kematian Putri ini dinilai janggal karena wajah korban ketika ditemukan kondisinya gosong. Asumsi warga pun mengarah Putri menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar. Polisi belum mengungkap penyebab pasti kematian korban berikut dengan kronologi. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.
Sosok Putri Apriyani yang ditemukan meninggal dengan wajah gosong di kosannya di Indramayu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Sang ayah, Karja, menceritakan, anaknya itu dikenal sebagai sosok yang baik. “Dia anak yang baik, enggak pernah aneh-aneh,” ujar Karja saat ditemui Tribun di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025).