Pakistan, 12 Agustus -- Badan Manajemen Bencana Provinsi (PDMA) Punjab pada Senin mengeluarkan peringatan banjir karena provinsi bersiap menghadapi hujan musim penghujan ketujuh dari 13 Agustus.
Dalam advisnya, PDMA menyatakan bahwa musim hujan yang baru kemungkinan akan menyebabkan kenaikan tingkat air di sungai-sungai utama, termasuk Sutlej, Ravi, Chenab, dan Jhelum, serta aliran dan anak-anak sungainya.
PDMA memperingatkan tentang banjir di daerah dataran rendah dan daerah aliran sungai akibat curah hujan tinggi yang diharapkan.
Para komisioner, wakil komisioner, dan semua departemen terkait telah diperintahkan untuk tetap waspada, demikian bunyi advis tersebut.
Sementara itu, Irfan Ali Kathia dari PDMA Punjab telah meminta pihak berwenang setempat untuk memastikan evakuasi penduduk dan ternak dari tepi sungai.
Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa berenang di sungai, saluran air, dan badan air lainnya dilarang keras selama masa darurat.
Warga diimbau menghubungi garis bantuan PDMA di 1129 dalam keadaan darurat, katanya.
Musim hujan terbaru menyebabkan kerusakan besar di Pakistan dengan pemandangan banjir perkotaan, banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan lebih dari 300 kematian, sementara beberapa orang lainnya masih hilang, serta kerusakan pada infrastruktur.
Gilgit Baltistan, yang memiliki beberapa destinasi wisata terkenal, juga dilanda banjir bandang dan tanah longsor, dengan Perdana Menteri Haji Gulbar Khan, bulan lalu, mengatakan bahwa setidaknya 10 orang tewas dan empat lainnya terluka di wilayah tersebut akibat banjir yang dipicu oleh hujan monsun yang intens.
Sementara itu, pintu pembuangan Bendungan Rawal dibuka setelah kenaikan level air menjadi 1.751 kaki.
Langkah tersebut diambil untuk mengelola aliran air dan mencegah risiko meluap di daerah hulu, kata juru bicara pemerintahan Islamabad Capital Territory (ICT) di sini.
Dalam hal ini, Komisaris Asisten (AC) Nilore hadir di bendungan untuk mengawasi proses pembukaan pintu pembuangan. Pejabat menyatakan kehadiran administrasi tingkat atas memastikan pemantauan real-time terhadap pembuangan air dan koordinasi dengan departemen yang relevan.
Di sisi lain, Rescue 1122, personel polisi, dan tim ambulans berada di berbagai jembatan dan titik-titik sensitif dekat tepi sungai. Penempatan mereka bertujuan untuk merespons secara cepat terhadap keadaan darurat apa pun dan memandu masyarakat ke area yang lebih aman jika diperlukan.
Menurut pemerintah daerah, semua departemen terkait telah diperintahkan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Arahan tersebut mencakup menjaga komunikasi tetap lancar antara tim lapangan, memastikan peralatan penyelamatan siap, dan memastikan jalur yang jelas untuk kendaraan darurat.
Pejabat juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat selama situasi seperti ini. Orang-orang telah diminta untuk mematuhi instruksi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan menghindari melintasi jalur yang tergenang atau mendekati zona yang dibatasi.
Administrasi mengatakan akan terus memantau tingkat air di Waduk Rawal dan menyesuaikan operasi pintu pembuangan sesuai kebutuhan. Pembaruan terus-menerus akan diberikan untuk menjaga publik tetap informasikan mengenai perubahan apa pun dalam situasi tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan yang tinggi di daerah tangkapan meningkatkan aliran air ke bendungan, mendekatkan tingkatnya ke kapasitas maksimumnya. Pembukaan pelabuhan pembuangan merupakan bagian dari protokol keselamatan rutin untuk mengatur penyimpanan reservoir dan mempertahankan integritas strukturnya.
Dengan prakiraan musim hujan saat ini yang menunjukkan kemungkinan hujan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, otoritas telah mengulangi kesiapan mereka untuk menghadapi segala perkembangan. Semua satuan lapangan tetap siaga, dan koordinasi antara pemerintahan sipil, penegak hukum, dan layanan penyelamatan telah diperkuat untuk memastikan respons yang cepat. Pemerintahan distrik telah menjamin bahwa setiap langkah diambil untuk mengelola pelepasan air secara terkendali sambil melindungi komunitas sekitar.