
Prestasi Menggembirakan dari Sintang dalam Gita Bahana Nusantara 2025
Sebuah prestasi yang membanggakan telah diraih oleh Rapha Pramadhani, seorang pelajar SMA Negeri 1 Sintang. Ia berhasil mengharumkan nama daerah setelah dinobatkan sebagai pemilik suara bass terbaik dalam ajang bergengsi Gita Bahana Nusantara (GBN) 2025. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan masyarakat Sintang, tetapi juga membuktikan bahwa bakat seni dari daerah dapat bersaing di tingkat nasional.
Rapha sebelumnya telah terpilih sebagai anggota GBN yang tampil membawakan lagu-lagu nasional pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam penampilannya, ia mengenakan pakaian adat Dayak, yang menjadi identitas budaya asalnya. Penampilan tersebut menunjukkan kekayaan budaya lokal yang dijaga dengan baik dan diapresiasi oleh banyak orang.
Prestasi Rapha diumumkan melalui akun resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Dalam unggahan video tersebut, panitia GBN memberikan apresiasi khusus kepada anggota dengan kualitas suara terbaik di setiap kategori, yaitu sopran, alto, tenor, dan bass. Rapha tampil sebagai yang terbaik di kelompok suara bass dan menerima karangan bunga sebagai simbol penghargaan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan vokalnya sangat diakui oleh para juri dan panitia.
Menurut keterangan Kristiana Erma, ibunda Rapha, jumlah anggota GBN tahun ini mencapai 186 orang dari seluruh Indonesia. Dari Kalimantan Barat sendiri, dua wakil berhasil meraih predikat terbaik, yaitu Fredela Atali Pabayo asal Kubu Raya untuk kategori sopran dan Rapha Pramadhani dari Sintang untuk kategori bass. “Ini sebuah kebanggaan luar biasa. Rapha tidak hanya membawa nama Kalimantan Barat, tetapi juga Sintang, bahkan tampil di Istana Merdeka dengan mengenakan atribut Suku Dayak yang sudah kami persiapkan,” ujar Kristiana.
Gita Bahana Nusantara sendiri merupakan paduan suara dan orkestra binaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Tahun ini, selain tampil dalam upacara kenegaraan, GBN juga menggelar Konser Kemerdekaan pada 9 Agustus 2025 di Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta. Dalam pembukaan detik-detik Proklamasi, GBN mengumandangkan lagu Indonesia Jiwaku ciptaan Guruh Soekarno Putra, dilanjutkan dengan sejumlah lagu daerah, seperti Piso Surit, Lancang Kuning, Perahu Layar, Sajojo, hingga Rasa Sayange.
Dengan prestasi ini, Rapha Pramadhani tak hanya membuktikan kualitas vokalnya, tetapi juga meneguhkan bahwa bakat seni dari daerah mampu bersaing dan diakui di tingkat nasional. Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi generasi muda yang memiliki minat di bidang seni musik. Selain itu, penampilan Rapha juga menjadi bukti bahwa budaya lokal bisa dikenalkan secara lebih luas, terutama melalui ajang-ajang nasional yang memiliki pengaruh besar.
Selain itu, Rapha juga menjadi contoh nyata bahwa pendidikan dan pelatihan yang baik dapat membantu seseorang mengembangkan potensi dirinya. Dengan dukungan keluarga, guru, dan lingkungan sekitar, ia mampu mengukir prestasi yang luar biasa. Hal ini menunjukkan pentingnya peran pendidikan dan kesadaran akan nilai-nilai budaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di berbagai daerah.
Prestasi Rapha Pramadhani adalah bukti bahwa keberagaman budaya Indonesia dapat menjadi sumber kekuatan dan kebanggaan. Dengan semangat dan dedikasi, siapa pun bisa mengharumkan nama bangsa, baik di tingkat nasional maupun internasional.