Oleh Adejoke Adeleye
Pemerintah Ogun telah menolak klaim mantan gubernur Gbenga Daniel bahwa Gubernur Dapo Abiodun telah menyempurnakan rencana untuk merobohkan rumah pribadinya dan properti lainnya.
Daniel dalam pernyataannya pada Jumat mengklaim bahwa Gubernur Abiodun telah menyempurnakan rencana untuk merobohkan rumah pribadi Sagamu miliknya, Pengadilan Asoludero, Conference Hotels Limited, serta annexe hotel.
Ia menyebutkan pemberitahuan pelanggaran, penghentian, dan ancaman perombakan dalam tiga hari ke depan yang, menurutnya, ditempelkan pada properti-properti tersebut pada Jumat, 8 Agustus sekitar pukul 4 sore untuk mendukung klaimnya.
Dokumen-dokumen mengenai properti-properti ini menyebutkan 'dugaan' pelanggaran terkait konstruksi tanpa izin yang memadai (yang lucu).
Ini adalah alasan yang tidak masuk akal dan lemah, karena properti yang dimaksud telah ada selama bertahun-tahun," kata Daniel sambil menggambarkan langkah tersebut sebagai "hanya persekusi politik yang jelas,
Menurutnya, Pengadilan Asoludero dibangun pada tahun 2004, Hotel Konferensi pada tahun 2013, dan gedung tambahan pada tahun 2015, jauh sebelum Undang-Undang Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Ogun No. 61 Tahun 2022 berlaku.
"Administrasi gubernur sekarang mencoba menggunakan [undang-undang ini] untuk merobohkan bangunan yang dibangun secara legal jauh sebelum undang-undang ini bahkan ada," kata Daniel mengklaim.
Tindakan ini tidak hanya didasari oleh motif politik, tetapi juga merupakan pengabaian yang jelas terhadap prosedur hukum dan prinsip hukum. Pemberitahuan-pemberitahuan tersebut sendiri merupakan pelanggaran jelas terhadap prosedur yang memungkinkan interval waktu yang cukup antara pemberitahuan. Pemberitahuan mengenai pelanggaran, pengunduran diri, dan denda, jika memang ada, bukanlah pembongkaran atau ancaman akan pembongkaran.
Administrasi Gubernur Abiodun sepenuhnya melewati prosedur ini, menerbitkan 'Pemberitahuan Pelanggaran' dan 'Pemberitahuan untuk Pergi' secara bersamaan, dengan ancaman segera tentang perombakan. Ini bukan proses hukum; ini adalah taktik preman yang dirancang untuk menakuti dan merusak.
Daniel juga mengingat bahwa September 2023, DATKEM Plaza di Ijebu Ode, yang dimiliki istrinya, Yeye Olufunke Daniel, diruntuhkan di tengah malam oleh preman yang diduga bekerja atas perintah gubernur" dengan alasan yang sama lemahnya."
"Masalah ini saat ini sedang di pengadilan, dan negara telah kalah dalam beberapa permohonan... indikasi jelas bahwa tindakan mereka tidak berdasar secara hukum," kata Daniel.
Ia memanggil "seluruh warga negara yang baik hati, organisasi hak asasi manusia, dan lembaga hukum" untuk mengecam apa yang dia deskripsikan sebagai "penyalahgunaan kekuasaan yang sangat buruk", tambahnya, "Kami tidak akan diam menghadapi ketidakadilan ini dan akan menggunakan segala sarana hukum yang tersedia untuk memastikan bahwa Gubernur Abiodun bertanggung jawab atas tindakan tanpa aturannya."
Namun, sambil menolak klaim tersebut, Abiodun, dalam pernyataan oleh penasihat khusus media, Kayode Akinmade, mengatakan pemerintah tidak sedang mengejar Senator, sebaliknya dari klaimnya.
Sebaliknya, dia mengatakan pemerintah hanya tertarik memverifikasi dokumen bangunan.
Ini juga menambahkan bahwa pemberitahuan serupa ditempel di properti lain di sekitar area tersebut.
Tentu saja, dalam pola yang telah menjadi biasa, Senator Daniel dan Kantor Media-nya telah menyalahkan motif politik terhadap prosedur rutin, menyiratkan bahwa mereka memiliki sesuatu yang ingin disembunyikan dan tidak keberatan menggunakan taktik licik untuk mencapai tujuan jahat mereka.
Berbeda dengan distorsi fakta yang jelas dan penyebaran kebohongan yang sangat parah yang telah disebarkan oleh pernyataan yang dimaksud, Pemerintah Negara Bagian Ogun tidak terlibat dalam tindakan apa pun yang tidak pantas terhadap Otunba Gbenga Daniel dalam segala cara.
Fakta yang jelas adalah, dalam pendekatannya yang menyeluruh terhadap upaya pembangunan di seluruh penjuru Ogun State, Tuan Yang Mulia Gubernur Dapo Abiodun tidak hanya memulai pembangunan komunitas baru seperti perumahan terjangkau dan revolusi atap kuning, tetapi juga melakukan pembaruan kota untuk mengembangkan kembali kota-kota dan kota kecil Ogun State.
Ini, ia dimulai dengan GRA Ibara di Abeokuta, ibu kota negara bagian, dan sedang diperluas ke GRA Sagamu dan Ijebu-Ode. Inisiatif ini melibatkan audit pengembangan yang sudah ada di area-area ini untuk menentukan status izin semua jenis pengembangan, termasuk rumah-rumah, sekolah-sekolah, rumah sakit, dan bangunan komersial lainnya.
Ini adalah persyaratan proses hukum dan prosedur yang akan memberikan informasi untuk intervensi pemerintah apa pun. Dan ini menjadi dasar dari kegiatan audit pengembangan yang saat ini dilakukan secara bersamaan baik di GRAs Ijebu-Ode maupun Sagamu.
Bangunan Otunba Gbenga Daniel berada di dalam Sagamu GRA dan termasuk yang menerima surat peringatan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan Perencanaan Kota Ogun. Banyak struktur lainnya juga menerima surat peringatan yang sama.
Latihan ini adalah proses yang berkelanjutan hingga tujuan pemerintah untuk latihan tersebut tercapai. Proses ini bukanlah hal baru. Sudah ada dan dioperasikan bahkan selama masa jabatannya sebagai Gubernur Negara. GRA adalah properti yang dirancang dan dialokasikan oleh pemerintah, dan tetap tunduk pada fungsi pengaturan dan pengawasan pemerintah secara terus-menerus.
Yang perlu dilakukan oleh Otunba Gbenga Daniel, seperti setiap orang lainnya dalam situasi serupa yang telah menerima pemberitahuan seperti itu di lingkungan tersebut, adalah memperlihatkan izin perencanaannya dan sertifikat tanahnya ke kantor lembaga pemerintah yang berwenang untuk diverifikasi dalam waktu yang ditentukan dalam pemberitahuan tersebut, daripada beralih ke pemerasan murahan. Tidak ada pengecualian di bawah hukum kecuali yang diizinkan oleh Undang-Undang tersebut.
Apakah senator yang terkenal itu tidak melakukan pemeriksaan di sekitar lingkungan sebelum dengan terburu-buru bergegas ke media untuk menyalahkan Gubernur Dapo Abiodun dan pemerintahannya, seperti biasa? Pernyataan yang dimaksud terlalu cepat dengan mengatakan bahwa Pemerintah fokus pada Senator Daniel. Itu adalah sebuah kebohongan yang nyata.
Adalah kewajiban pemerintah untuk melakukan audit, dan bagi seseorang yang pernah menjabat sebagai Gubernur dan sekarang menjadi Senator untuk berteriak-teriak seperti anjing liar adalah sangat disayangkan.
Tampaknya Senator Gbenga Daniel dan kliannya akan melakukan apa saja yang bisa mereka lakukan untuk membawa nama Gubernur Dapo Abiodun ke dalam setiap isu yang mungkin hanya untuk meraih poin politik murahan. Ini bukan ciri dari kepemimpinan yang baik, sebuah topik yang sering dikatakan dengan penuh semangat oleh senator terkenal ini; ini adalah taktik gelap.
Tidak ada yang lebih besar dari Negara. Senator Gbenga Daniel memang terkenal, tetapi dia tidak lebih besar dari Ogun State. Dia harus tunduk sepenuhnya pada hukum yang sama yang pernah dia sumpah untuk menjunjung dua kali.
Ia sebaiknya menghindari menaikkan setiap isu keterlibatannya dengan lembaga pemerintah menjadi permusuhan pribadi oleh Gubernur Abiodun, yang jelas-jelas menghargainya.
Karena bangunan yang dia acu harus sesuai dengan peraturan pemerintah, seharusnya tidak ada masalah. Senator yang terkenal itu mengerti hukum dan telah mengikuti aturan tersebut, jadi mengapa dia mengeluh alih-alih hanya mematuhi petunjuk yang sah, dengan keyakinan tertinggi bahwa dia tidak melakukan kesalahan, dan mengetahui hak-hak yang diberikannya oleh Konstitusi dan pengadilan?
"Tidak ada yang boleh menganggap niat yang tidak murni terhadap prosedur rutin. Jika ada yang mengejar Senator Gbenga Daniel, tentu bukanlah Gubernur Negara Bagian Ogun," kata Pemerintah Negara Bagian Ogun.