Pernah Lantang Tabrak Pejabat, Immanuel Ebenezer Ditangkap Karena Pemerasan

Featured Image

Penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang Mengejutkan

Beberapa waktu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Penangkapan ini dilakukan dalam dugaan kasus pemerasan terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kejadian ini mengejutkan publik, mengingat Immanuel Ebenezer dikenal sebagai sosok yang aktif dalam memperjuangkan hak-hak buruh serta sering melakukan sidak ke berbagai perusahaan.

Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat. Ia kerap kali membagikan aktivitas sidaknya melalui media sosial, menunjukkan komitmennya untuk menjaga kesejahteraan pekerja. Selain itu, ia juga aktif dalam mensosialisasikan kebijakan baru dari Kementerian Ketenagakerjaan kepada para pengusaha.

Salah satu momen penting yang membuat nama Immanuel Ebenezer semakin dikenal adalah saat ia membantu menyelesaikan masalah penahanan 30 ijazah mantan karyawan UD Sentosa Seal, sebuah perusahaan di Surabaya. Peristiwa ini akhirnya berujung pada penangkapan pemilik perusahaan tersebut.

Selain melakukan sidak ke perusahaan nakal, Immanuel juga sering mengunjungi perusahaan-perusahaan besar untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar K3. Salah satu kunjungan yang menarik perhatian adalah saat ia mengunjungi perusahaan tambang di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Dalam video yang diunggahnya di media sosial, Immanuel tampak mengenakan pakaian sesuai aturan K3.

Dalam video tersebut, Immanuel memberikan pernyataan tegas terkait pemalakan. Ia menyampaikan bahwa dirinya akan menolak segala bentuk pemerasan dari pihak mana pun, termasuk dari organisasi atau pejabat tertentu. “Pokoknya nanti kalau ada yang ormas-ormas malak, tabrak, pejabat-pejabat yang malak tabrak,” ujarnya dengan nada tegas.

Namun, apa yang disampaikan oleh Wamenaker ini justru berbalik ke arahnya sendiri. Ia ditangkap oleh KPK atas dugaan kasus pemerasan terkait sertifikasi K3. Hal ini menjadi sorotan publik karena sebelumnya, Immanuel dikenal sebagai sosok yang anti-korupsi dan pro terhadap kepentingan buruh.

Menurut Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, penangkapan ini dilakukan pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. Ia mengonfirmasi hal tersebut saat dikonfirmasi oleh awak media pada Kamis malam, 21 Agustus 2025. Fitroh hanya mengatakan, “Benar,” secara singkat.

Kasus ini berkaitan dengan dugaan praktik pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam proses pengurusan sertifikasi K3. Sertifikasi ini sangat penting karena menjadi dokumen wajib bagi perusahaan untuk memastikan standar keamanan dan kesehatan kerja.

Penangkapan Immanuel Ebenezer menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa terhindar dari hukum, meskipun seorang pejabat tinggi. Ini juga menjadi pengingat bahwa korupsi dapat terjadi di mana saja, bahkan di lingkungan yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.

Sejak penangkapan ini, banyak pihak mulai mempertanyakan kembali langkah-langkah yang diambil oleh KPK dalam menghadapi kasus korupsi. Selain itu, masyarakat juga mulai menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Dengan adanya OTT terhadap Wamenaker, KPK kembali menunjukkan komitmen mereka dalam memberantas korupsi di berbagai lini pemerintahan. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sistem pemeriksaan dan pengawasan dapat diperkuat agar tidak terjadi lagi kasus serupa di masa depan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.