Polemik Ijazah Palsu Jokowi Berlanjut, 10 Saksi Diperiksa Polda Metro

Polemik Ijazah Palsu Jokowi Berlanjut, 10 Saksi Diperiksa Polda Metro

Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Proses Penyidikan Berlangsung, Saksi Diperiksa Bergilir

Kasus tudingan ijazah palsu terhadap Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), masih berlanjut dengan proses penyidikan yang sedang berlangsung. Setelah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, sejumlah saksi mulai diperiksa dan hingga saat ini proses pemeriksaan masih berjalan.

Polemik ini muncul dari tuduhan bahwa ijazah kelulusan S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah palsu. Tuduhan ini telah menjadi perbincangan di ranah hukum maupun politik sejak beberapa tahun lalu. Kini, dalam sepekan terakhir, ada 10 saksi terlapor yang akan diperiksa secara bergantian.

Beberapa nama yang terlibat dalam pemeriksaan ini antara lain Pakar Telematika sekaligus Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo. Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh tim hukum terlapor, pemeriksaan dilakukan dari Selasa hingga Jumat akhir pekan ini.

Pada hari Selasa (19/8/2025), tiga saksi akan dipanggil. Mereka adalah Meryati/Meri (Aktivis KNPRI), Arif Nugroho (Jurnalis), dan Sunarto (Youtuber). Rabu (20/8/2025), Roy Suryo (Akademisi), Kurnia Tri Rayani (Advokat), dan Rizal Fadillah (Aktivis) akan diperiksa. Hari Kamis (21/8/2025), Rustam Efendi (Aktivis) akan diperiksa. Terakhir, pada Jumat (22/8/2025), Rismon Sianipar (Akademisi), Mikhael Sinaga (Jurnalis), serta Nurdian Noviansyah Susilo (Jurnalis) akan menjalani pemeriksaan.

Tahap Penyidikan Dimulai

Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (PMJ) telah memasuki tahap penyidikan. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, penyidikan dilakukan untuk membuat terang peristiwa pidana dan menentukan siapa tersangkanya.

Dalam proses penyidikan, penyidik telah memanggil sejumlah saksi, baik dari pihak pelapor maupun pihak yang dilaporkan. Beberapa saksi telah menjalani pemeriksaan di tahap penyelidikan dan kembali diperiksa di tahap penyidikan untuk pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Adapun beberapa saksi mengajukan penundaan pemeriksaan karena adanya kegiatan menjelang peringatan 17 Agustus. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa Roy Suryo dan beberapa saksi terlapor meminta penjadwalan ulang. “Sudah ada komunikasi antara pihak yang dipanggil dengan penyidik untuk menyesuaikan waktu agar proses penyidikan berjalan,” tambahnya.

Ade Ary menegaskan bahwa hingga saat ini, penyidik tidak menemui kendala dalam menangani polemik ijazah Jokowi. Polda Metro Jaya berkomitmen menuntaskan semua laporan secara profesional sesuai SOP.

Dua Objek Perkara yang Ditangani

Polda Metro Jaya menangani dua objek perkara terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi. Objek pertama adalah pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Jokowi pada 30 April 2025. Objek kedua adalah penghasutan dan penyebaran berita bohong yang dilaporkan ke sejumlah Polres oleh beberapa pihak.

Kedua objek perkara tersebut telah naik ke tahap penyidikan. Polisi masih melakukan pemanggilan kembali kepada para terlapor untuk melengkapi BAP di tahap penyidikan.

Jokowi Melaporkan Tuduhan Ijazah Palsu

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, secara resmi melaporkan tuduhan mengenai ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Laporan itu dilakukan langsung oleh Jokowi didampingi beberapa tim kuasa hukum, pada Rabu (30/4/2025). Kurang lebih ada lima orang yang dilaporkan, terkait kasus yang menyudutkan ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kuasa Hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, menjelaskan bahwa saat ini pihak terlapor masih dalam tahap penyelidikan. Ia juga mengungkapkan bahwa timnya telah menyerahkan video yang menunjukkan keterlibatan beberapa individu dalam kasus ini. "Kami sampaikan peristiwanya ada 24 obyek (video) yang Pak Jokowi sudah melaporkan. Itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak. Mungkin inisialnya kalau boleh saya sampaikan ada RS, ES, RS, T, dan K," kata Yakub.

Yakub menambahkan, mereka telah menyerahkan sejumlah bukti dan nama-nama kepada penyidik, dan timnya menghormati proses yang dilakukan oleh kepolisian. "Kami hormati dan kami akan menyerahkan ke pihak kepolisian untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pokok perkaranya," ungkapnya.

Selain itu, Yakub menyatakan bahwa Jokowi membawa bukti berupa ijazah asli saat melaporkan kasus ini. "Pak Jokowi sudah memperlihatkan secara jelas ijazah SD, SMP, SMA, hingga kuliahnya di UGM. Semua sudah diperlihatkan kepada para penyelidik. Pak Jokowi juga tegas memberitahukan kepada kami," tambahnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.