Profil Pasha Ungu yang Menarik Perhatian Setelah Tidak Ikut Joget di DPR
Pasha Ungu, yang dikenal sebagai vokalis band ternama Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah tidak ikut berjoget bersama rekan-rekannya di DPR/MPR saat Rapat Tahunan MPR yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden. Aksi ini menimbulkan banyak respons dari netizen yang memuji sikap Pasha yang tetap tenang dan tidak terjebak dalam suasana pesta.
Dalam video yang beredar, wajah Pasha terlihat datar dan tidak ikut serta dalam aksi joget yang dilakukan oleh sejumlah anggota DPR. Hal ini membuatnya menjadi pusat perhatian. Banyak netizen mengungkapkan rasa hormat terhadap tindakan Pasha yang dinilai lebih memperhatikan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Aksi joget tersebut terjadi saat para anggota Dewan mendengarkan lagu "Sajojo" dan "Gemu Fa Mi Re". Beberapa selebritas juga turut serta dalam aksi ini, seperti Eko Patrio dan Uya Kuya. Namun, Pasha justru memilih untuk tetap duduk dan hanya menatap rekan-rekannya yang sedang berjoget.
Respons Netizen terhadap Sikap Pasha Ungu
Banyak komentar positif yang masuk ke media sosial Pasha Ungu. Salah satu pengguna Twitter menulis: "Ini DPR yang enggak bahagia di atas penderitaan rakyat, respek saya sama anda bung Pasha, emang the best ungu dinyanyikan anda dan punya hati nurani yang sangat baik."
Komentar lain juga menyampaikan rasa salut terhadap Pasha karena tidak ikut serta dalam aksi yang dinilai tidak sesuai dengan situasi saat ini. Pengguna Twitter lainnya menulis: "Bang gue salut sama lu bang, enggak ikut joget-joget seperti yang lain, yang lain pada joget di atas penderitaan rakyat."
Beberapa netizen juga mengingatkan bahwa meskipun Pasha telah beralih ke dunia politik, ia tetap menjaga citra sebagai figur publik yang memiliki integritas tinggi. Seorang pengguna menulis: "Tetap jadi Pasha Ungu yang kita kenal ya mas, jogetnya pas konser aja."
Penjelasan Ketua MPR
Menanggapi kritik masyarakat, Ketua MPR RI Ahmad Muzani memberikan penjelasan bahwa aksi joget para anggota DPR tidak salah karena dilakukan di luar acara formal. Ia menilai bahwa hal tersebut merupakan respons alami tubuh saat mendengar musik.
Meski begitu, aksi ini tetap memicu diskusi tentang tanggung jawab politisi terhadap kondisi rakyat. Pasha Ungu menjadi contoh yang menunjukkan bahwa ada anggota DPR yang tetap memperhatikan perasaan masyarakat.
Profil Lengkap Pasha Ungu
Nama lengkap Pasha Ungu adalah Sigit Purnomo Syamsuddin Said. Ia lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 27 November 1979. Sebagai penyanyi, Pasha dikenal sebagai vokalis utama band Ungu sejak tahun 1999. Bersama band ini, ia meraih popularitas besar melalui lagu-lagu hits seperti "Demi Waktu", "Tercipta Untukku", dan "Andai Ku Tahu".
Setelah sukses di dunia musik, Pasha merambah ke dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada periode 2016–2021. Pada Pemilu 2024, Pasha terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Pasha juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu dan meraih gelar Sarjana Administrasi Publik pada tahun 2019. Ia memiliki dua istri dan tujuh anak dari pernikahan pertamanya dengan Okie Agustina dan pernikahan keduanya dengan Adelia Wilhelmina.
Karier Musik dan Politik
Sebelum bergabung dengan band Ungu, Pasha pernah bekerja sebagai model dan bintang iklan televisi. Ia juga sempat menjadi personel beberapa band dan memainkan peran kecil di sinetron.
Album-album Ungu yang dirilis bersama Pasha antara lain: - Laguku (2002) - Tempat Terindah (2003) - Melayang (2005) - Untukmu Selamanya (2007) - Penguasa Hati (2009) - Timeless (2012) - Mozaik (2015)
Album Melayang menjadi salah satu yang paling sukses, dengan lagu-lagu hits seperti "Demi Waktu", "Tercipta Untukku", dan "Sejauh Mungkin". Album ini mendapatkan sertifikasi double platinum dan memperkuat posisi Ungu sebagai band papan atas di Indonesia.
Pasha juga merilis album solo perdananya pada tahun 2020 berjudul Di Atas Langit. Album ini terdiri dari delapan lagu, dengan tiga di antaranya diciptakan oleh Pasha sendiri.
Kontribusi di Dunia Politik
Sebagai anggota DPR RI, Pasha menyatakan bahwa aktivitasnya di DPR tidak mengganggu kegiatan bersama band Ungu. Ia ingin bergabung dengan Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi. Alasannya adalah karena memiliki relasi yang baik dengan TNI.
Selain itu, Pasha juga menjadi anggota Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Ia mengkritisi mekanisme penurunan biaya haji yang dinilai tidak transparan dan menyatakan bahwa biaya yang dibebankan kepada jemaah justru meningkat.
Dengan perjalanan karier yang beragam dan kontribusinya di berbagai bidang, profil Pasha Ungu tetap menjadi figur publik yang dikenal luas di Indonesia.