
Kehidupan Beriman dengan Allah
Pada hari ini, kita diajak untuk merenungkan firman Tuhan yang mengajarkan tentang pentingnya kelepasan dari harta duniawi. Dalam Injil Matius 19:23-30, Yesus memberikan pesan yang jelas kepada murid-murid-Nya bahwa keselamatan tidak bisa dicapai hanya melalui kekayaan. Sebaliknya, ia harus diwujudkan melalui pengorbanan dan keterbukaan hati terhadap rahmat Tuhan.
Keberanian untuk Melepaskan Harta
Seorang muda yang kaya akan harta pergi meninggalkan Yesus dengan sedih karena ia tidak ingin menjual segala hartanya dan membagikannya kepada orang-orang miskin. Baginya, harta adalah hal yang sangat berharga dan tidak mudah dilepaskan. Namun, Yesus menegaskan bahwa bagi orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga adalah sesuatu yang sulit. Ia bahkan menyebutkan bahwa lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Para murid terkejut mendengar perkataan Yesus ini. Mereka bertanya-tanya apakah mereka juga termasuk orang kaya dan apakah mereka bisa diselamatkan. Yesus menjawab dengan tegas bahwa bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin. Ini menunjukkan bahwa keselamatan tidak bergantung pada kekayaan, melainkan pada iman dan kerelaan untuk berubah.
Pentingnya Rahmat Allah
Dalam kehidupan beriman, kita diajak untuk memahami bahwa tanpa bantuan rahmat Allah, segala sesuatu akan sulit dilakukan. Gereja mengajarkan bahwa kekayaan harus digunakan secara wajar dan benar. Kita diminta untuk mempergunakan benda-benda yang ada dalam hidup kita untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk menghalangi kita dari-Nya.
Santo Agustinus, seorang tokoh kudus, pernah berkata, "Tanpa Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa." Ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita miliki, termasuk harta, harus digunakan dengan tujuan untuk kebaikan bersama dan membantu sesama.
Doa untuk Kebebasan Hati
Doa yang diucapkan oleh Santo Nikolaus dari Flüe, seorang bruder yang terkenal dengan doa-doa indahnya, menjadi inspirasi bagi kita. Ia berdoa agar Tuhan mengambil segala sesuatu yang menghalanginya untuk datang kepada-Nya dan memberinya hal-hal yang mendekatkannya kepada Allah. Doa ini mengajarkan kita untuk selalu memohon kebebasan hati dan kekuatan untuk mengikuti jalan yang ditentukan oleh Tuhan.
Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Kita diingatkan bahwa iman akan Allah akan memberikan kekuatan untuk memiliki harta dunia tanpa terikat olehnya. Jika harta menghalangi kita untuk datang kepada Allah, maka kita harus berani memohon kepada-Nya agar mengambil dan membebaskan segala penghalang tersebut. Dengan semangat kelepasan, kita bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Mari kita percaya bahwa bagi Allah segala sesuatu mungkin. Dengan bantuan rahmat-Nya, kita bisa mencapai kemuliaan Surga yang telah dijanjikan oleh Tuhan. Semoga Tuhan Yesus Kristus membimbing kita dalam setiap langkah hidup kita, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lepas bebas dan siap melayani sesama.
Amin.