Saham ASLC Terkunci Pasca Naik 74,63% dalam Sebulan

Featured Image

Bursa Efek Indonesia Sementara Hentikan Perdagangan Saham ASLC

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penangguhan perdagangan saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) mulai sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/8/2025). Keputusan tersebut diambil sebagai langkah untuk melindungi para investor dan memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan investasi.

Penangguhan ini dilakukan karena terjadi kenaikan harga saham yang signifikan dalam periode singkat. BEI menilai perlu adanya penurunan tekanan pasar agar tidak terjadi fluktuasi berlebihan yang dapat merugikan para pemegang saham. Penangguhan diberlakukan baik di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai, dengan harapan masyarakat dapat lebih hati-hati dalam melakukan investasi.

Penghentian sementara perdagangan saham ASLC dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap investor. BEI juga meminta pihak-pihak yang terkait untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang diberikan oleh perseroan. Dengan begitu, investor bisa memperoleh data yang akurat dan relevan sebelum mengambil tindakan investasi.

Sebelumnya, saham ASLC telah mengalami lonjakan harga yang mencolok. Pada penutupan perdagangan Kamis (21/8/2025), harga saham ASLC naik 17,00% atau 17 poin menjadi Rp117 per lembar. Dalam sebulan terakhir, saham ini melonjak sebesar 74,63%, sedangkan sepanjang tahun 2025, kenaikan mencapai 56%. Hal ini membuat saham ASLC masuk dalam radar pantauan BEI.

Saham ASLC sebelumnya sudah dipantau karena adanya aktivitas pasar yang tidak biasa. BEI mengungkapkan bahwa pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak otomatis menunjukkan adanya pelanggaran aturan pasar modal. Namun, pihak bursa tetap mengawasi perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Investor diminta untuk memperhatikan jawaban manajemen ASLC atas permintaan konfirmasi dari BEI. Selain itu, investor juga diminta untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi jika ASLC belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Ekspansi Bisnis ASLC

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) tengah fokus pada ekspansi bisnis pada tahun 2025. Perusahaan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp30 miliar. Direktur Keuangan ASLC, Armeza Umar, menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan penjualan mobil bekas.

ASLC terus memperluas jaringan showroom Caroline.id. Saat ini, perusahaan memiliki 17 showroom, termasuk dua yang baru dibuka di Cibubur dan Paskal, Bandung. Rencananya, ASLC akan menambah dua lagi showroom di Bandung dan Jabodetabek.

"Capex yang disiapkan tahun ini mencapai Rp20 miliar - Rp30 miliar. Total semua untuk investasi cabang," ujar Armeza dalam public expose ASLC pada 17 Juni 2025. Upaya ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis, termasuk pendapatan dan laba perusahaan.

Direktur Utama ASLC, Jany Candra, menyatakan bahwa perusahaan memiliki banyak peluang untuk meningkatkan kinerja. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil serta rendahnya kepemilikan mobil di Indonesia menjadi faktor pendukung. Namun, ia juga mengakui tantangan pasar, seperti ketidakpastian ekonomi global.

"Ketidakpastian geopolitik membuat customer lebih hati-hati dalam berbelanja. Ini berdampak pada industri otomotif. Namun, kami optimistis hal ini hanya bersifat jangka pendek," ujar Jany.

Pentingnya Keterbukaan Informasi

Dalam rangka menjaga kepercayaan investor, ASLC diharapkan terus memberikan informasi yang transparan dan akurat. Informasi terbaru tentang perusahaan tercatat adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dipublikasikan melalui website BEI pada 6 Agustus 2025.

Investor juga diminta untuk selalu memantau kinerja perusahaan dan memastikan bahwa keputusan investasi didasarkan pada data yang valid. Dengan demikian, risiko yang timbul dari investasi bisa diminimalkan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.