
Liverpool Memulai Musim dengan Kemenangan, Tapi Masih Ada Pertanyaan
Liverpool memulai langkah awal musim Premier League 2025/2026 dengan kemenangan 4-2 atas Bournemouth di Anfield, Jumat (15/8). Hasil ini tentu menjadi modal berharga bagi tim asuhan Arne Slot yang berstatus juara bertahan. Meski demikian, di balik kemenangan tersebut, masih ada tanda tanya besar: apakah skuad yang ada saat ini cukup kuat untuk kembali mempertahankan gelar?
Kemenangan empat gol Liverpool memang membawa euforia, apalagi striker anyar Hugo Ekitike langsung mencetak gol di laga debutnya. Federico Chiesa yang sempat dirumorkan hengkang juga tampil gemilang dengan mencetak gol penutup. Namun, sektor pertahanan masih menjadi sorotan. Ibrahima Konate yang dipasangkan dengan Virgil van Dijk terlihat kesulitan sepanjang laga. Hal ini menimbulkan keraguan apakah lini belakang The Reds cukup solid untuk menghadapi persaingan panjang di Premier League.
Beberapa analis menyebut bahwa kemenangan Liverpool atas Bournemouth tidak serta-merta menjawab semua keraguan. Mereka menilai, jika Liverpool bisa mendatangkan tambahan pemain incaran seperti Alexander Isak dan Marc Guehi, maka mereka akan memiliki skuad terbaik di Premier League. Nama striker Newcastle United, Alexander Isak, dan bek tengah Crystal Palace, Marc Guehi, memang sudah lama masuk radar Liverpool. Kehadiran Isak diyakini bisa menambah daya gedor, terutama setelah kepergian Darwin Nunez dan Luis Diaz yang dijual musim panas ini.
Sementara itu, Marc Guehi dianggap solusi ideal untuk memperkuat pertahanan yang mulai goyah. Tanpa tambahan dua pemain itu, Liverpool masih terlihat sedikit kurang di beberapa sektor penting. Federico Chiesa mungkin bertahan, tetapi fakta bahwa Diogo Jota sudah tiada membuat kedalaman lini serang Liverpool berkurang drastis. Mereka kehilangan pemain penting, baik di lapangan maupun sebagai pribadi. Jota adalah bagian vital dari skuad, dan itu tidak bisa digantikan begitu saja.
Finansial Liverpool sebenarnya masih aman untuk belanja. Transfer Ben Doak ke Bournemouth dengan nilai 25 juta Poundsterling atau setara Rp 523 miliar menambah pundi-pundi klub. Total penjualan pemain musim panas ini bahkan sudah menghasilkan lebih dari 200 juta Poundsterling atau sekitar Rp 4,1 triliun. Dengan jumlah tersebut, The Reds seharusnya bisa lebih leluasa menutup celah di skuad. Analis menekankan bahwa meski Liverpool sudah berbelanja besar, secara net spend mereka masih lebih rendah dibandingkan sejumlah klub Premier League lain. Itu berarti ruang untuk mendatangkan Isak dan Guehi masih terbuka lebar.
Perubahan besar juga terjadi di sektor lain. Trent Alexander-Arnold resmi meninggalkan klub, sementara Andrew Robertson kini lebih banyak berperan sebagai pemain rotasi. Artinya, dua dari empat bek utama musim lalu sudah tidak lagi menjadi starter. Di lini tengah, persaingan juga ketat. Dominik Szoboszlai atau Alexis Mac Allister kemungkinan harus mengalah untuk memberi ruang kepada gelandang muda Jerman, Florian Wirtz. Rotasi besar seperti ini bisa menimbulkan masalah adaptasi, terutama di awal musim.
Pertanyaannya adalah, apakah transisi besar ini bisa berjalan mulus? Beberapa masalah defensif di awal musim menunjukkan bahwa perlu adanya penyesuaian. Musim 2025/2026 bisa menjadi musim transisi bagi Liverpool. Meski ada keraguan, The Reds tetap akan menjadi kandidat juara. Liverpool punya kualitas luar biasa di seluruh lini. Ekspektasi tidak harus diturunkan hanya ke posisi empat besar. Namun, persaingan gelar musim ini akan lebih ketat, karena Liverpool mungkin tidak akan start sebaik musim-musim sebelumnya.
Aktivitas transfer Manchester City dinilai tidak terlalu mengesankan, sementara fans Arsenal sendiri dikabarkan kurang puas dengan komposisi skuad yang ada. Dengan modal kemenangan 4-2 atas Bournemouth, Liverpool menunjukkan bahwa mereka masih memiliki kapasitas besar untuk mempertahankan gelar. Namun, pertanyaan soal kedalaman skuad, terutama di lini belakang dan lini serang, belum terjawab tuntas.
Kehadiran Alexander Isak dan Marc Guehi bisa menjadi kunci untuk memastikan Liverpool kembali menguasai Premier League. Jika transfer tersebut terealisasi, Arne Slot berpeluang besar menulis sejarah sebagai manajer yang sukses membawa The Reds meraih gelar liga secara beruntun. Perjalanan panjang masih menanti. Bagi para pendukung setia di Anfield, musim ini adalah waktu untuk kembali berharap bahwa Liverpool bukan hanya bertahan sebagai juara, tetapi juga membuktikan diri bahwa era baru bersama Arne Slot benar-benar mampu bersaing di level tertinggi.