Thailand Berikan Tiket Pesawat Gratis untuk Tarik Wisatawan Asing

Featured Image

Inisiatif Baru untuk Meningkatkan Pariwisata Thailand

Pemerintah Thailand telah mengusulkan inisiatif baru yang bertujuan menarik lebih banyak wisatawan asing dengan menawarkan penerbangan domestik gratis kepada 200 ribu pengunjung. Kampanye ini diberi nama 'Beli Tiket Pesawat Internasional, Gratis Tiket Pesawat Domestik', yang merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjadikan tahun 2025 sebagai 'Amazing Thailand Grand Tourism and Sports Year'.

Inisiatif ini dianggarkan sebesar 700 juta baht (sekitar Rp349,9 miliar) dan akan digunakan untuk mensubsidi biaya penerbangan domestik. Kementerian Pariwisata dan Olahraga sedang mempersiapkan proposal tersebut untuk disampaikan ke kabinet dalam beberapa hari mendatang.

Tujuan dan Target Inisiatif

Tujuan utama dari inisiatif ini adalah meningkatkan pariwisata dan mendorong turis asing untuk menjelajahi destinasi di luar kota-kota wisata utama. Fokusnya adalah pada berbagai kota yang telah ditetapkan UNESCO, tempat-tempat wisata populer, serta destinasi-destinasi utama di seluruh negeri. Dengan demikian, diharapkan dapat menyeimbangkan distribusi kunjungan wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Olahraga, Sorawong Thienthong, menyatakan bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) untuk mengevaluasi keberhasilan skema ini. Jika mencapai target, pemerintah akan mempertimbangkan tahap kedua dengan fokus pada sisa anggaran dan potensi manfaat ekonomi bagi sektor pariwisata, terutama di daerah-daerah yang jarang dikunjungi.

Skema Pembelian Tiket Internasional

Dalam skema ini, warga negara asing yang memesan penerbangan internasional standar ke Thailand akan mendapatkan satu tiket pulang pergi domestik gratis. Tiket ini termasuk jatah bagasi seberat 20 kg. Maskapai yang berpartisipasi antara lain Thai Airways, Thai AirAsia, Bangkok Airways, Nok Air, Thai Lion Air, dan Thai Vietjet.

Program ini direncanakan berlangsung dari September hingga November 2025. Pemerintah Thailand memberikan subsidi sebesar 1.750 baht (Rp875 ribu) per tiket sekali jalan atau 3.500 baht (Rp1,7 juta) untuk tiket pulang pergi. Inisiatif ini diharapkan menghasilkan pendapatan langsung setidaknya 8,81 miliar baht (Rp4,4 triliun) dari pengeluaran wisatawan internasional, dengan total dampak ekonomi sebesar 21,80 miliar baht (Rp10,9 triliun).

Strategi yang Terinspirasi dari Jepang

Strategi ini terinspirasi oleh program sukses serupa di Jepang, yang telah menyediakan kursi domestik gratis bagi wisatawan pada awal tahun ini. Tujuannya adalah mengalihkan wisatawan asing dari kota-kota besar ke destinasi-destinasi sekunder.

Wakil presiden Kamar Dagang Chiang Mai, Punlop Saejew, menyatakan bahwa kampanye ini akan membantu pariwisata hingga batas tertentu, meskipun arus kedatangan sudah tinggi selama musim ramai. Ia menyarankan agar kampanye ini dilakukan saat musim rendah. "Akan lebih efektif jika pemerintah mengalokasikan dana untuk membantu tiket pesawat domestik, yang masih menjadi hambatan bagi wisatawan karena tingginya biaya," ujar Punlop.

Perkembangan Wisatawan Asing ke Thailand

Per 17 Agustus 2025, sebanyak 20,8 juta turis asing telah mengunjungi Thailand tahun ini. Namun, jumlah tersebut turun 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Wisatawan terbesar adalah warga China dengan 2,9 juta kunjungan.

Selain itu, Thailand juga meluncurkan pembayaran kripto khusus untuk wisatawan asing. Dua turis Malaysia menjadi korban pembakaran di Thailand. Estimasi biaya liburan ke Thailand selama 3 hari 2 malam juga menjadi topik yang menarik minat wisatawan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.