/GettyImages-872163938-5b35303a46e0fb0037eef112.jpg)
Oleh Nehru Odeh
Comfort Emmason tidak pernah menduga akan terjadi. Dengan dana perang yang luar biasa, mungkin dia berharap tidak hanya memiliki penerbangan yang nyaman dan bebas masalah, tetapi juga pelukan hangat dan sambutan ketika tiba di Lagos. Tapi itu tidak terjadi.
Wanita berbadan montok di usia dua puluhannya, yang ironisnya menggambarkan dirinya di Facebook sebagai orang yang santai dan suka berkenalan tidak mendapatkan teman pada hari itu. Dia bukanlah orang yang santai seperti yang dia klaim, dan juga tidak bersikap sopan. Malah dia mencari masalah.
Dia sedang berbicara di telepon di dalam pesawat yang dimiliki Ibom Air, mungkin dalam persiapan untuk penerimaan besar yang menunggunya, yang melanggar aturan.
Dan semua permohonan untuk menghentikannya dari membuat panggilan itu tidak dihiraukan hingga seorang penumpang lain mematikan ponselnya. Hal itu tidak disukai olehnya. Dihina, tersinggung, dan marah, dia memutuskan untuk memberi pelajaran terbesar dalam hidup kepada pejabat tersebut.
Meskipun Comfort akhirnya mendarat di Lagos, setelah memicu beberapa argumen di dalam pesawat dan menciptakan drama serta pergulatan, dia tidak pernah mendapatkan kenyamanan yang diimplikasikan oleh namanya.
Dan akhirnya dia memberi salah satu anggota kru kabin beberapa tamparan panas, yang memicu pergulatan, saat dia dibawa keluar dari pesawat. Dalam prosesnya, pejabat-pejabat itu merobek gaunnya dan mengungkapkan "balon-balonnya yang lezat dan menarik" yang tidak bisa seorang netizen menghindari menggambarkannya sebagai "matang di mana-mana." Barang-barang tersebut telah memicu rasa penasaran, percakapan informal, dan gosip di seluruh negeri.
Ia kemudian ditangkap dan ditahan di Pusat Koreksi Kirikiri di Lagos. Ibom Air juga melarangnya untuk terbang dengan maskapai mereka seumur hidup. Namun banyak orang mengatakan hukuman tersebut tidak hanya terlalu keras tetapi juga setara dengan membunuh lalat dengan palu besar.
Masih, segera setelah berita itu muncul dan menyebar dengan cepat, memicu kegilaan media sosial dan debat online. Dan dia menjadi sasaran kritik, karena banyak orang menyalahkannya atas tindakan tidak terkendalinya dan kekerasan. Sementara yang lain mengangkat pertanyaan tentang cara yang tidak senonoh dan kasar dalam pemerlakuannya.
Mereka yang mendukungnya marah terhadap apa yang mereka anggap sebagai kecenderungan cepat para pria Nigeria untuk memakan tubuh perempuan dan bersenang-senang setiap kali (tubuh perempuan) itu terbuka.
Video dan foto tersebut juga telah menghasilkan tayangan berulang dan tangkapan layar, serta banyak penyimpanan. Seorang netizen yang terpikat oleh aset-aset tersebut berkata di Facebook, 'dia (Comfort) tidak pernah salah, dengan balon-balon seperti itu yang dimilikinya.'
Namun, kejadian yang saat ini sedang viral di internet telah memicu tagar seperti #ibomair, #olosho, #animalfarm, dan #Kwam 2, merujuk pada kejadian serupa yang melibatkan musisi Fuji terkenal K1 De Ultimate.
Drama bandara ini yang memiliki kesamaan mencurigakan dengan kejadian yang terjadi antara K1 dan pejabat bandara di Bandara Internasional Nnamdi Azikiwe Abuja juga membuat banyak orang mempertanyakan perlakuan yang tidak sama yang diberikan kepada K1 dan Comfort. Mereka percaya bahwa K1 diperlakukan dengan bentuk martabat tertentu, sementara Comfort tidak pernah mendapatkan kemewahan itu.
Dan ini menjelaskan alasan di balik hashtag, Animal Farm, yang diambil dari judul karya masterpieces satir George Orwell. Dan orang-orang Nigeria mengatakan memang semua binatang sama, tapi beberapa lebih sama daripada yang lainnya.
Namun, saat kontroversi dan kemarahan terus berlangsung, dan segera setelah Comfort menyadari bahwa kejadian itu telah menyebar secara viral, dia segera mengunci profil Facebooknya. Tapi terlalu terlambat karena orang-orang Nigeria telah menelusuri profilnya dan menemukan beberapa foto yang memperlihatkan masa lalunya.
Foto-foto itu tidak hanya mengungkapkan sesuatu yang baru, tetapi juga memberikan wawasan langsung tentang perbedaan antara kehidupannya di masa lalu dan sekarang. Meskipun beberapa foto menunjukkan dia sebagai gadis muda berkulit gelap yang polos, dalam foto-foto lainnya dia terlihat sebagai wanita yang lebih terpelajar, berkulit cerah, dan berpakaian terbuka di rumah.
Itu memang menggambarkan banyak hal tentang perubahan dirinya selama bertahun-tahun. Foto-foto terbarunya mengungkap banyak hal tentang jenis kehidupan yang telah ia jalani. Mereka menunjukkannya sebagai seorang wanita yang tidak hanya suka memakai pakaian yang ketat dan menggoda, tetapi juga seseorang yang mendapatkan kesenangan dalam menunjukkan bagian tubuhnya. Itulah sebabnya banyak orang melihatnya sebagai seorang wanita yang hidup dalam kehidupan yang tidak bermoral.
Pemeriksaan halaman Facebooknya menunjukkan bahwa dia berasal dari Uyo, saya berada di Negara Bagian Akwa Ibom. Pemeriksaan lanjutan pada akun Linked-in-nya juga menunjukkan bahwa dia adalah seorang mahasiswa Heritage Polytechnic, sebuah lembaga swasta di Eket, juga di Negara Bagian Akwa Ibom.