Ederson Dikabarkan Pergi ke Turki, Ini 5 Kiper yang Pernah Berseragam Manchester City

Featured Image

Bursa Transfer Musim Panas 2025: Ederson Jadi Target Galatasaray

Bursa transfer musim panas 2025 masih berlangsung dengan berbagai isu menarik yang muncul. Salah satu nama yang menjadi perhatian adalah Ederson, penjaga gawang asal Brasil yang kini membela Manchester City. Dilaporkan bahwa Galatasaray tertarik untuk mendatangkan pemain berusia 31 tahun tersebut ke Turki. Dengan nilai transfer mencapai 11,7 juta dolar Amerika, langkah ini bisa menjadi transaksi besar bagi klub asal Turki.

Ederson bergabung dengan Manchester City pada 2017 setelah diboyong dari Benfica. Saat itu, ia menggantikan posisi Claudio Bravo sebagai kiper utama. Sejak saat itu, performanya terus berkembang dan menjadikannya salah satu penjaga gawang terbaik di Premier League. Kehadirannya memberikan stabilitas luar biasa bagi lini belakang The Citizens, sehingga membuatnya menjadi incaran banyak klub.

Selain Ederson, Manchester City juga memiliki sejumlah kiper legendaris yang pernah memperkuat klub. Berikut adalah daftar kiper-kiper yang pernah menjadi andalan klub:

1. Claudio Bravo: Kiper Legenda yang Pernah Menggantikan Joe Hart

Claudio Bravo didatangkan oleh Pep Guardiola pada musim panas 2016. Tujuannya adalah untuk menggantikan Joe Hart yang dianggap sebagai kiper legenda oleh para penggemar. Meskipun tampil dalam 61 pertandingan di semua kompetisi, performanya di Premier League tidak sepenuhnya memuaskan. Dalam 29 laga liga, Bravo kebobolan 34 gol dengan rata-rata lebih dari satu gol per pertandingan.

Namun, di ajang piala domestik seperti FA Cup, Bravo menunjukkan performa yang lebih baik. Ia mencatatkan 11 clean sheet dalam 11 pertandingan serta satu clean sheet di Community Shield. Meski tidak menjadi kiper dominan di liga, perannya sebagai penjaga gawang spesialis di pertandingan knockout tetap penting selama era awal Guardiola.

2. Joe Hart: Penjaga Gawang Andalan di Era 2010-an

Joe Hart adalah sosok sentral di bawah mistar Manchester City selama beberapa tahun. Ia mencatatkan 348 penampilan, jumlah terbanyak di antara kiper yang pernah membela klub. Keberadaannya sangat penting dalam era kebangkitan City, ketika klub meraih dua gelar Premier League berkat stabilitas lini belakang yang dia pimpin.

Hart tidak hanya konsisten di liga, tetapi juga andal dalam kompetisi domestik lainnya. Di FA Cup, ia tampil dalam 13 laga dengan 11 clean sheet, menegaskan reputasinya sebagai benteng pertahanan kokoh. Di Community Shield, ia juga mencatatkan satu clean sheet, menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi laga pembuka yang penuh tekanan.

3. Shay Given: Kiper Berpengalaman yang Pernah Jadi Tumpuan

Shay Given mencatatkan 69 penampilan di semua kompetisi bersama Manchester City. Ia memiliki catatan 85 kebobolan dan 20 clean sheet. Sebagai penjaga gawang berpengalaman, Given sempat menjadi pilihan utama di awal masa kebersihannya. Namun, posisinya mulai tergeser setelah Joe Hart kembali dari masa pinjaman dan tampil lebih konsisten.

Meski sering duduk di bangku cadangan, kontribusi Given tetap penting sebagai penjaga gawang berpengalaman yang bisa diandalkan ketika dibutuhkan.

4. David James: Kiper yang Menjadi Pondasi Kota Manchester

David James membela Manchester City sejak 2004 hingga 2006 dengan total 93 penampilan di semua kompetisi. Ia mencatatkan 29 clean sheet dan kebobolan 118 gol. Pada masa itu, City belum menjadi kekuatan besar di Inggris, namun James dikenal sebagai figur berpengalaman yang memberikan stabilitas di bawah mistar.

Kontribusi David membantu City bertahan di papan tengah liga dan menjadi pondasi penting sebelum klub memasuki era kejayaan modern. Pengalaman panjangnya di Premier League menjadikannya sosok kiper andalan yang dihormati.

5. Nicky Weaver: Sosok Ikonik yang Membawa Stabilitas

Nicky Weaver merupakan sosok ikonik di Manchester City dengan total 204 penampilan di semua kompetisi. Ia mencatatkan 228 kebobolan dan 73 clean sheet. Sebagai produk akademi dan kiper setia, Weaver adalah figur penting dalam fase transisi klub.

Tanpa mengandalkan nama besar, ia mampu menghadirkan stabilitas dan kepercayaan bagi tim. Perannya sebagai penjaga gawang utama selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa dia bukan sekadar pelapis, melainkan simbol keteguhan, keyakinan, dan kebanggaan yang menyatukan fans dan tim di saat-saat penuh tantangan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.