Presiden Prabowo Subianto Beri Pembekalan Kepada Guru dan Kepala Sekolah Rakyat
Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, memberikan pembekalan kepada ribuan guru dan kepala sekolah dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat sore waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi terhadap kecepatan yang ditunjukkan oleh menteri-menteri di Kabinet Merah Putih dalam menjalankan program Sekolah Rakyat.
Prabowo mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kinerja jajarannya, khususnya dalam mendirikan 100 Sekolah Rakyat hanya dalam waktu singkat. Meski gagasan awalnya muncul pada Februari 2025, pemerintah berhasil membuka ratusan sekolah dalam tempo yang relatif cepat. Ia menegaskan bahwa tidak ada tekanan untuk memaksakan proses pendirian sekolah-sekolah tersebut, tetapi ide untuk memutus rantai kemiskinan absolut melalui pendidikan akhirnya terwujud.
Salah satu yang mendapat apresiasi dari Presiden adalah Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau lebih dikenal dengan Gus Ipul. Prabowo menyampaikan rasa bangga atas capaian yang diraih oleh menteri tersebut. "Saya kira ini sangat mengesankan hati saya hari ini dengan mengetahui bahwa hari ini kita sudah memiliki 100 Sekolah Rakyat yang berdiri dan beroperasi," ujarnya dengan antusias.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan laporan bahwa sebanyak 65 Sekolah Rakyat akan segera beroperasi pada bulan September 2025. Ia menilai hal ini sebagai pencapaian yang luar biasa dan layak diapresiasi. "Saya juga diberi laporan bahwa bulan September ini, sudah akan tambah beroperasi 65 sekolah lagi. Saya kira ini sesuatu prestasi yang menurut saya luar biasa," katanya.
Dalam acara tersebut, Prabowo juga mengapresiasi partisipasi para guru dan kepala sekolah yang hadir. Total peserta yang hadir mencapai 2.221 guru dan 154 kepala sekolah dari Aceh hingga Papua. Seluruh peserta mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) selama pelatihan dan retret di JIExpo. "Terima kasih atas undangan ini. Saya sangat menghargai upaya menurunkan 2.000 lebih guru, kepala sekolah dari seluruh Indonesia untuk pembekalan dan retret," ujar Prabowo disambut tepuk tangan peserta.
Dalam pidatonya, Prabowo tampil dengan semangat yang tinggi. Suaranya sempat serak karena terlalu berapi-api saat menyampaikan pesannya. Ia mengungkapkan alasan mengapa ia begitu antusias dalam berpidato. "Saya ingin Indonesia bisa hebat dan menciptakan berbagai produk sendiri sehingga menjadi bangsa mandiri ke depannya," kata Prabowo.
Acara ini menjadi momen penting bagi para guru dan kepala sekolah yang hadir. Mereka mendapatkan bekal serta motivasi untuk terus berkarya dalam dunia pendidikan. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.