Mengenali 7 Tanda-Tanda Awal Asam Urat yang Perlu Diperhatikan
Asam urat sering muncul secara tiba-tiba dan membuat seseorang merasa tidak nyaman saat beraktivitas. Nyeri yang dirasakan bisa terjadi di sendi, bahkan menyebabkan bengkak. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengganggu kebiasaan harian dan memengaruhi kualitas hidup.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengenali gejala asam urat sedini mungkin. Dengan mengetahui tanda-tanda awalnya, seseorang bisa mengambil langkah pencegahan sebelum kondisi semakin parah.
Berikut adalah 7 gejala asam urat yang perlu diperhatikan:
-
Nyeri di Jempol Kaki
Gejala paling umum dari asam urat adalah rasa nyeri di jempol kaki. Nyeri ini bisa muncul secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Penyebabnya bisa bervariasi, seperti konsumsi makanan tertentu, kondisi tubuh, atau gangguan metabolisme. Jempol kaki sering menjadi target karena letaknya jauh dari jantung dan cenderung lebih dingin. Kristal asam urat yang menumpuk biasanya akan mengendap di area ini, menyebabkan bengkak dan nyeri. -
Nyeri di Pergelangan, Lutut, dan Siku
Selain jempol kaki, nyeri akibat asam urat juga bisa muncul di bagian lain seperti pergelangan tangan, pergelangan kaki, lutut, hingga siku. Asam urat bisa menyerang semua sendi, terutama yang sering digunakan. Nyeri ini bisa mirip dengan gejala rematik, sehingga sulit dibedakan. Jika Mama mulai merasa nyeri sendi tanpa alasan jelas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. -
Nyeri Muncul Saat Malam Hari
Jika Mama sering merasa nyeri di kaki atau tangan saat malam hari, bisa jadi itu merupakan gejala asam urat. Suhu tubuh yang lebih dingin saat tidur dapat memicu pembentukan kristal asam urat di sendi. Selain itu, gangguan tidur seperti sleep apnea dan peningkatan keasaman darah saat tidur juga bisa menjadi penyebab. Jadi, jangan anggap sepele jika nyeri terjadi pada malam hari. -
Nyeri Datang dan Hilang Secara Tiba-Tiba
Nyeri akibat asam urat bisa muncul kapan saja, termasuk saat tidur. Rasanya bisa sangat sakit, tapi kemudian hilang dalam beberapa hari. Karena pergi dengan cepat, banyak orang menganggapnya sepele. Namun, jika tidak segera diperiksa, nyeri bisa kembali dengan kondisi yang lebih parah. Jadi, jika Mama merasa nyeri di sendi meskipun hanya sesaat, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. -
Demam dan Menggigil
Selain nyeri sendi, gejala awal asam urat juga bisa berupa demam, menggigil, dan tubuh terasa lemas seperti saat flu. Hal ini terjadi karena tumpukan kristal asam urat melepaskan zat bernama sitokin yang memicu peradangan. Ketika sitokin dilepaskan, daya tahan tubuh bisa menurun dan menyebabkan sendi meradang. Tubuh lalu bereaksi dengan demam untuk melawan kondisi tersebut. Jadi, jika Mama merasa demam disertai nyeri sendi, jangan diabaikan. -
Muncul Benjolan di Sekitar Sendi (Tophi)
Jika Mama menemukan benjolan keras di jempol kaki atau area sendi lainnya, bisa jadi itu adalah tophi, yaitu benjolan akibat penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini biasanya muncul jika asam urat sudah lama tidak ditangani. Namun, tophi bisa mengecil bahkan hilang jika segera mendapat pengobatan yang tepat. Jadi, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. -
Gangguan pada Ginjal
Jika dibiarkan terlalu lama, asam urat bisa menyebabkan masalah serius seperti batu ginjal. Kristal asam urat yang biasanya menumpuk di sendi bisa ikut terbawa aliran darah dan mengendap di ginjal. Jika sudah begitu, risikonya menjadi lebih berat karena bisa memicu gangguan ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol kadar asam urat agar tidak berdampak ke organ lain.
Itu dia 7 gejala asam urat yang perlu diperhatikan. Dengan memahami tanda-tandanya, Mama bisa segera mengambil langkah pencegahan. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika mulai muncul keluhan, ya!