BAM 2025: Pameran Seni Bandung Kembali Hadir 24 Agustus hingga 24 September

Featured Image

Bandung Art Month (BAM) Kembali Hadir dengan Tema Angkat

Bandung Art Month (BAM), sebuah inisiatif yang digagas oleh Bandung Connex, kembali hadir dengan tema Angkat. Tahun ini menjadi penyelenggaraan yang ke delapan, dan BAM terus menjadi wadah bagi berbagai peristiwa seni di wilayah Bandung Raya. Selama periode 24 Agustus hingga 24 September 2025, akan ada sebanyak 22 acara seni yang diselenggarakan, termasuk pameran, workshop, dan pertunjukan.

Anton Susanto, salah satu kurator BAM, menjelaskan bahwa tema Angkat memiliki makna khusus dalam konteks budaya Sunda. Dalam bahasa Sunda, kata "angkat" merujuk pada tindakan untuk meninggalkan suatu tempat menuju tempat lain. Ini melibatkan kesadaran, tujuan, dan maksud dari pelakunya. Di sisi lain, dalam bahasa Indonesia, kata "angkat" bisa berarti tindakan untuk mengangkat sesuatu, baik itu barang, gagasan, atau harapan, sehingga mencapai posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Meski maknanya berbeda antara bahasa Sunda dan Indonesia, Anton menilai bahwa kedua pengertian tersebut justru saling berkaitan. "Tema Angkat dalam tradisi budaya dan bahasa Sunda serta maknanya menurut bahasa Indonesia adalah dua pengertian yang tidak sama. Akan tetapi, keduanya justru tidak mustahil berada dalam wilayah cara memaknai yang saling berkaitan," ujarnya saat pembukaan BAM ke-8 di Grey Art Gallery, Jalan Braga, Kota Bandung.

Dengan demikian, tema Angkat memberikan pengertian yang khas dan memperkaya makna bersama. Hal ini juga menciptakan semangat dan orientasi berpikir yang baru dan dinamis.

Format Kolaboratif dan Partisipatif

BAM dirancang sebagai program seni rupa dengan semangat kolaboratif, partisipatif, dan kolektif. Menurut Anton, karakter seni rupa di Kota Bandung sangat spesifik, sehingga BAM menjadi alternatif penyelenggaraan festival seni yang berbeda dari kota-kota lain.

Selama pelaksanaannya, BAM mengajak berbagai ruang seni dan seniman untuk tampil selama satu bulan secara mandiri dengan tema yang telah ditentukan. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan kebersamaan di kalangan penggemar seni rupa, karena melibatkan banyak kelompok kreatif.

“Selama delapan tahun, BAM menjadi jangkar untuk produktivitas. Banyak pelaku seni baru muncul, begitu pula dengan venue baru seperti kafe dan taman yang berubah menjadi ruang seni di Kota Bandung. BAM tumbuh dengan kekhasan di Kota Bandung,” tambah Anton.

Harapan untuk Masa Depan

Anton menegaskan bahwa tema Angkat mengajak semua pihak untuk memiliki mimpi agar pelaksanaan BAM di tahun kesepuluh nanti lebih baik lagi. Dua tahun ke depan dianggap sebagai masa persiapan untuk kegiatan pameran, diskusi, interaksi, dan kolaborasi seni yang lebih apik dan epik.

Tema Angkat juga merupakan undangan kreatif serta inklusif bagi siapa pun yang telah, sedang, dan akan terus menumbuhkan cita-cita serta kemajuan seni di Bandung.

Dukungan dari Pemerintah

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menyampaikan bahwa Bandung telah melahirkan banyak seniman. Beberapa di antaranya bahkan menjadi maestro, seperti Jeihan, AD Pirous, dan Popo Iskandar. Ia menilai lingkungan dan alam yang mendukung menjadi salah satu faktor utama yang mendorong berkembangnya seni dan budaya di Indonesia, khususnya di Bandung.

Kementerian Kebudayaan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan BAM ke-8. Harapan besar diarahkan agar BAM menjadi wahana untuk tumbuh dan berkembangnya aktivitas seni, khususnya seni rupa di Kota Bandung.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.