Oleh Timothy Aikor
SELAMA kunjungan saya ke Dewan Pengirim Nigeria (NSC) belakangan ini, saya menyaksikan sebuah lembaga yang sedang mengalami transformasi mendalam. Dari birokrasi yang kotor menjadi efisiensi digital, dari sikap reaktif menjadi kepemimpinan strategis, NSC saat ini mencerminkan sinergi yang kuat antara kepemimpinan visioner, dukungan menteri, dan keinginan presiden. Di tengah transformasi ini adalah Dr. Pius Akutah, Sekretaris Eksekutif yang berpikiran reformasi, yang tidak hanya mereformasi budaya operasional Dewan tetapi juga memanfaatkan dukungan penuh Menteri Kehormatan Maritim dan Ekonomi Biru, dan dengan demikian dukungan tak tergoyahkan Presiden Bola Ahmed Tinubu. Prestasi ini tidak terjadi secara isolasi. Mereka adalah hasil dari penyesuaian jelas antara kepemimpinan lembaga, arahan kebijakan menteri, dan presiden yang berkomitmen pada revitalisasi ekonomi; terutama di sektor maritim dan logistik.
Dukungan presiden dan menteri adalah kunci perubahan: masa jabatan Dr. Akutah di NSC mencerminkan apa yang mungkin tercapai ketika seorang kepala eksekutif memiliki perlindungan politik dan dukungan strategis untuk mewujudkan hasilnya. Menteri yang Terhormat dari Laut dan Ekonomi Biru tetap mudah diakses, kolaboratif, dan sepenuhnya selaras dengan mandat Dewan. Keputusan kebijakan tidak lagi terhambat oleh birokrasi. Sebaliknya, mereka bergerak cepat, didukung oleh visi bersama untuk mengubah Nigeria menjadi pusat maritim yang kompetitif secara global. Pada tingkat tertinggi, komitmen Presiden Tinubu terhadap pemerintahan perdagangan, pembaruan infrastruktur, dan kemudahan berbisnis telah memberikan suasana nasional yang diperlukan bagi reformasi untuk berkembang. Tanpa pendekatan pemerintahan yang terkoordinasi, banyak hasil yang terlihat di Dewan akan tetap menjadi rencana di atas kertas. Titik penting utama selama masa jabatan Akutah; didorong oleh dukungan dan strategi: 1. Digitalisasi regulasi pelabuhan: Dengan persetujuan institusional dari Kementerian dan dukungan dari reformasi kemudahan berbisnis yang dipimpin Presiden, Dewan sekarang menerapkan alur kerja digital menyeluruh yang cepat menggantikan hambatan dalam penyelesaian kargo.
2. Pengaturan biaya dan efisiensi pelabuhan: Sesuai dengan prioritas ekonomi federal, NSC telah mengambil langkah berani untuk melawan biaya pelabuhan yang tidak wajar, menyamakan kondisi bagi pengirim barang, serta meningkatkan kompetitif Nigeria di kawasan tersebut. 3. Penerapan pelabuhan kering daratan: Berkat kolaborasi antar pemerintah yang dipercepat, khususnya dengan pemerintah daerah, Dewan sedang memberikan semangat baru kepada Pelabuhan Kering Daratan (IDP), mengurangi kemacetan pelabuhan laut dan meningkatkan perdagangan regional. 4. Reorientasi pemangku kepentingan dan profesionalisme: Secara internal, Dewan sedang mengalami perubahan budaya; disiplin staf meningkat, semangat kerja tinggi, dan program pelatihan sedang berjalan di bawah sistem berbasis merit dengan dukungan dari Kementerian. Saya mengetahui bahwa dalam waktu dekat, akan diadakan pelatihan lain tentang ekonomi pelabuhan untuk membangun kapasitas dan meningkatkan penyediaan layanan.
Kolaborasi antara negara bagian dan federal: Contoh dari Negara Abia, Oyo, Plateau, dan Nasarawa. Mungkin contoh yang paling menonjol dari pendekatan baru untuk reformasi adalah kemitraan kerja sama antara Nigerian Shippers’ Council dan Pemerintah Negara Bagian Abia, Oyo, Plateau, dan Nasarawa. Dalam perjanjian ini, Dewan bekerja sama dekat dengan pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali Pelabuhan Kering Daratan (Plateau, Nasarawa, dll), Taman Transit Truk (Oyo), koridor perdagangan, mengoptimalkan saluran logistik, dan memperkuat eksportir lokal. Model ini; di mana lembaga federal secara aktif mendukung dan didukung oleh pemerintah daerah; memberikan hasil nyata di beberapa negara bagian ini. Ini adalah blueprint yang harus diadopsi oleh gubernur lain jika kita serius dalam memanfaatkan ekonomi pelabuhan kita untuk penciptaan lapangan kerja, industrialisasi, dan pertumbuhan berbasis ekspor. Faktanya adalah bahwa pengembangan maritim dan perdagangan tidak dapat dipertahankan hanya oleh tindakan federal. Ini membutuhkan implementasi di tingkat dasar, infrastruktur, dan keinginan politik dari pemerintah daerah. Waktunya bagi gubernur negara bagian lain untuk mengambil contoh dari Abia, Oyo, Plateau, dan beberapa negara bagian lainnya. Council para Pengirim bukan hanya regulator federal; ia adalah mitra dalam pembangunan ekonomi. Gubernur harus secara aktif berinteraksi dengan Dewan untuk mengembangkan pelabuhan daratan, mendirikan taman logistik, mendukung UMKM lokal, dan menghubungkan negara bagian mereka ke jaringan perdagangan Nigeria yang berkembang pesat.
Dengan presiden dan menterinya menciptakan lingkungan yang mendukung, tidak ada lagi alasan untuk tidak bertindak di tingkat negara bagian. Di mana gubernur bekerja sama, kemajuan akan mengikuti. Transformasi di Nigerian Shippers’ Council membuktikan satu hal dengan jelas: ketika seorang pemimpin yang kompeten diberdayakan oleh menterinya, didukung oleh presidennya, dan diapresiasi oleh pemerintah daerah, reformasi menjadi tak terhindarkan. Dr. Pius Akutah sedang memanfaatkan momen ini secara maksimal; mendorong perubahan, memulihkan kepercayaan, dan menempatkan Dewan sebagai fondasi dari kebangkitan ekonomi Nigeria. Kita kini harus memastikan bahwa reformasi ini diperdalam, didecentralisasi, dan dilindungi di seluruh negeri. Masa depan ekonomi maritim Nigeria bukan lagi sekadar janji. Ia sudah bergerak.
•Dr. Aikor mengirimkan tulisan dari Universitas Teknologi Federal, Owerri (FUTO).
BACA JUGA: Dewan Pengirim Nigeria dan pertanyaan tentang pendanaan
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).