Kemi Badenochtelah menyarankan para migran sebaiknya ditempatkan di 'kamp' sebagai alternatif dari hotel.
Beberapa komunitas merasa tidak aman akibat hotel para migran, paraPemimpin konservatifkatakan kemarin selama kunjungan ke Essex.
Diperkirakan bahwa angka resmi hari ini akan menunjukkan lebih dari 50.000 migran telah menyeberangi Selat sejakTenaga Kerjaberkuasa.
Saya berbicara kemarin di Epping - yang telah menjadi pusat protes anti-penginapan bagi para pencari suaka - Ibu Badenoch mengatakan: "Apakah mungkin bagi kita untuk mendirikan kamp dan polisi, sehingga tidak semua ketidaknyamanan ini masuk ke dalam komunitas?"
Dia menambahkan: "Sebagai partai, kita juga perlu mendengar pendapat komunitas tentang apa yang menurut kalian adalah solusinya. Kita tidak memiliki semua jawabannya; penting bagi kita memastikan bahwa komunitas menjadi bagian dari penyelesaian masalah."
Selama kunjungannya, Ibu Badenoch memperingatkan bahwa beberapa komunitas "tidak merasa aman". Mengenai kemungkinan menempatkan pencari suaka di kamp, dia berkata: "Kita perlu memastikan bahwa komunitas seperti Epping aman."
Apa yang sering dikatakan oleh banyak orang tua - ibu-ibu dan bahkan beberapa anak-anak - kepada saya adalah bahwa mereka merasa tidak aman.
Tidak adil untuk membebani komunitas ini ... banyak orang di sini sudah membicarakan tentang diintimidasi oleh banyak orang di hotel.
Perjalanannya ke Essex diikuti oleh minggu-minggu protes di Hotel Bell, yang menampung para migran, setelah seorang pencari suaka dituduh secara didugamencoba mencium seorang gadis berusia 14 tahun.
Ibu Badenoch berkata kemarin: "Tidak semua orang di sini adalah pencari suaka yang sah. Orang-orang tiba ke negara kami secara ilegal."
Itulah mengapa kami memiliki rencana untuk memastikan bahwa orang-orang yang tiba secara ilegal di sini dideportasi segera.
Kita perlu menutup jalur kewarganegaraan itu, yang berarti banyak orang datang tanpa memberikan kontribusi apa pun, mengklaim bantuan sosial, dan mengklaim manfaat. Kami juga membutuhkan adanya hukuman.
Pemerintah Buruh sebelumnyamengungkapkan niatnya untuk menutup hotel pengungsian pada akhir Parlemen.Tetapi Ibu Badenoch memperingatkan bahwa kondisinya kemungkinan akan memburuk karena Partai Buruh berusaha mengeluarkan orang-orang dari hotel dan memindahkan mereka ke akomodasi pribadi.
Ibu Badenoch juga mengkritik janji Keir Starmer untuk mengusir pelaku kejahatan asing, dengan menunjukkan bahwa dia pernah mencoba menghentikan penerbangan saat Partai Konservatif berkuasa.
Ia mempertanyakan rencana Partai Buruh untuk mengusir pelaku kejahatan asing dari Inggris, dengan menyatakan bahwa Perdana Menteri sebelumnya telah mengecam praktik tersebut.
Partai Buruh telah mengumumkan rencana untuk mengusir pelaku kejahatan asing segera setelah mereka dihukum, dan sebelum mereka dapat mengajukan banding, untukbebaskan ruang yang sangat dibutuhkan di penjara.
Dia berkata: "Saat kami mengusir pelaku kejahatan, Keir Starmer menulis surat-surat mencoba menghentikan pengusiran kami, jadi saya akan percaya itu ketika saya melihatnya. Ini adalah jenis hal-hal yang seharusnya mereka lakukan sejak hari pertama. Fakta bahwa mereka mencoba menghentikan pengusiran sebelumnya berarti saya tidak benar-benar percaya itu."
Pemerintah telah membebaskan 26.000 tahanan sejak mereka berkuasa, membebaskan mereka lebih awal, sekarang ada lebih banyak pelaku kejahatan di jalan-jalan kita, itulah yang benar-benar saya khawatirkan.
Pada tahun 2020, Tuan Keir, yang saat itu menjabat sebagai menteri bayangan, menulis kepada Perdana Menteri Boris Johnson saat itu, meminta agar penerbangan charter dari Inggris ke Jamaika dihentikan.
Ia menandatangani surat tersebut dengan menyatakan bahwa ia memiliki 'kekhawatiran serius' terkait rencana Kementerian Dalam Negeri untuk mengusir 50 orang ke Jamaika dengan pesawat charter pada 11 Februari 2020.
Baca lebih lanjut