Ethereum Tembus Rp 80 Juta, ETF dan Investor Jadi Pendorong Utama

Featured Image

Ethereum Kembali Mencetak Rekor Baru

Ethereum kembali menunjukkan performa yang luar biasa dengan mencatatkan harga tertinggi intraday pada level USD 4.935 atau sekitar Rp 80,4 juta. Lonjakan ini terjadi setelah adanya ekspektasi bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga. Selain itu, masuknya dana besar ke ETF berbasis Ethereum dan meningkatnya minat dari institusi besar juga menjadi faktor pendorong utama.

Pemangkasan suku bunga oleh The Fed diharapkan dapat meningkatkan minat risiko di pasar finansial, termasuk dalam sektor kripto. Hal ini membuat para investor lebih percaya diri untuk membeli aset digital seperti Ethereum. Dalam pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, ia memberikan sinyal bahwa tindakan tersebut bisa dilakukan pada bulan September. Hal ini memicu reaksi positif di pasar kripto.

Aliran Dana ke ETF Ethereum Mengalami Peningkatan Signifikan

Selama pekan lalu, ETF berbasis Ethereum mencatatkan aliran dana yang signifikan. Total aset yang dikelola oleh ETF Ethereum telah melebihi USD 30 miliar atau sekitar Rp 489 triliun. Ini menunjukkan bahwa banyak investor yang mulai mempercayai potensi Ethereum sebagai aset investasi jangka panjang.

Salah satu pelaku institusional, Bitmine, disebut telah meningkatkan alokasi dana mereka ke Ethereum. Ini mengindikasikan bahwa ETH tidak lagi hanya dianggap sebagai aset spekulatif, tetapi juga sebagai cadangan keuangan perusahaan. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa Ethereum memiliki masa depan yang cerah.

Prediksi Harga Ethereum oleh Analis

Analis dari Standard Chartered menaikkan target harga akhir tahun Ethereum menjadi USD 7.500 atau sekitar Rp 122,2 juta. Prediksi ini memberikan gambaran bahwa reli Ethereum bisa menjadi awal dari fase bullish yang lebih luas.

John Deaton, seorang pengacara kripto dan mantan kandidat senator Partai Republik dari Massachusetts, juga menyampaikan prediksi yang optimis. Ia memprediksi bahwa Ethereum bisa mencapai USD 10.000 atau sekitar Rp 163 juta dalam siklus pasar saat ini. Prediksi ini didasarkan atas rotasi modal dari ETF Bitcoin ke ETF Ethereum.

Dalam satu minggu terakhir saja, ETF spot ETH mencatat inflow sebesar USD 340 juta, sedangkan ETF Bitcoin justru mengalami outflow hingga USD 1,2 miliar selama bulan Agustus. Sejak awal Juli, dana yang masuk ke ETF spot Ethereum tercatat mencapai USD 8,2 miliar atau sekitar Rp 133 triliun. Sebagai perbandingan, Bitcoin hanya mendapatkan aliran dana sebesar USD 4,8 miliar dalam periode yang sama.

Tren Akumulasi oleh Perusahaan Treasury

John Deaton menilai bahwa tren ini menunjukkan keyakinan yang semakin kuat terhadap prospek jangka panjang Ethereum. Banyak perusahaan treasury yang dipimpin oleh tokoh industri besar seperti Tom Lee (Bitmine), Joseph Lubin (Sharplink), dan Andrew Keys (Ether Machine) mulai aktif mengakumulasi ETH.

“Dengan aliran dana yang terus meningkat dan akumulasi oleh perusahaan treasury Ethereum seperti yang dilakukan oleh @ethereumJoseph, @AK_EtherMachine, dan Tom Lee, saya rasa harga USD 10.000 cukup masuk akal untuk Ethereum dalam waktu dekat,” ujar Deaton.

Meski ia belum sepenuhnya yakin dengan proyeksi ekstrem yang menyebut Ethereum bisa mencapai USD 20.000, ia menegaskan bahwa pola akumulasi institusional ini bukan sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja.

Performa Terkini Ethereum

Di saat berita ini ditulis, ETH diperdagangkan di kisaran USD 4.923 atau sekitar Rp 80 juta. Berdasarkan data CoinGecko, Ethereum mencatatkan kenaikan 1,91 persen dalam 24 jam terakhir, serta kenaikan mingguan sebesar 7,28 persen dan bulanan sebesar 23,98 persen. Kapitalisasi pasar Ethereum saat ini menyentuh USD 576 miliar atau sekitar Rp 9.388 triliun, menjadikannya aset digital terbesar kedua setelah Bitcoin dan menempati peringkat ke-22 aset terbesar di dunia.

Jika tren ini terus berlanjut, Ethereum berpotensi menjadi tulang punggung ekonomi digital berikutnya. Dukungan kuat dari ETF, institusi, dan perusahaan yang menjadikan ETH sebagai bagian dari strategi keuangan mereka akan semakin memperkuat posisi Ethereum di pasar kripto.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.