Gempa 4,9 Magnitudo Guncang Karawang-Bekasi, Ratusan Bangunan Rusak

Featured Image

Dampak Gempa Berkekuatan 4,9 yang Mengguncang Jawa Barat

Gempa bumi berkekuatan 4,9 skala Richter yang terjadi pada malam hari Rabu, 20 Agustus 2025, menyebabkan kerusakan pada ratusan bangunan di sejumlah wilayah Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mencatat adanya kerusakan pada puluhan rumah, fasilitas umum, serta bangunan pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Karawang dan daerah lainnya.

Di Kabupaten Bekasi, gempa mengakibatkan satu unit musala rusak parah. Data ini masih bersifat dinamis dan sedang dalam proses pemutakhiran. Koordinat gempa terletak di Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Sebanyak 37 rumah dan 4 fasilitas umum mengalami kerusakan di wilayah tersebut.

"Pada umumnya, rumah warga mengalami ambrol bagian plafon. Ada 38 keluarga terdampak dengan total penghuni rumah sebanyak 101 jiwa," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Karawang, Rohman.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Karawang, Feri Muharram menjelaskan bahwa lima kecamatan terdampak gempa, antara lain Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, Telukjambe Barat, Ciampel, dan Klari. Di masing-masing kecamatan, beberapa desa mengalami kerusakan akibat gempa.

Kerusakan pada Bangunan Ibadah

Di Kabupaten Bekasi, sebuah musala di Kampung Walahar, RT 015/006 Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu mengalami kerusakan parah. Musala Nurul Islam itu roboh beberapa saat setelah gempa mengguncang. Esi Sukaesih (52), warga setempat, mengungkapkan bahwa ia baru saja selesai salat ketika mendengar kabar musala ambruk.

Berdasarkan pantauan di lapangan, musala berukuran 7 x 6 meter itu rusak parah. Hampir seluruh atap dan dinding ambruk. Hanya tersisa sisi depan musala yang biasa digunakan imam salat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyatakan bahwa guncangan gempa dirasakan di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi. Ia menegaskan bahwa kondisi bangunan musala memang sudah tua dan rapuh, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan.

Gempa Susulan dan Imbauan untuk Warga

Hingga Kamis 21 Agustus 2025, pihak BPBD mencatat terdapat 13 gempa susulan dan satu gempa utama yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Dodi mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan segera memeriksa bangunan di sekitar tempat tinggal. Jika ada kerusakan atau keretakan, warga diminta untuk segera menjauh untuk menghindari potensi ancaman jiwa.

"Bagi warga yang tinggal di gedung bertingkat, pastikan menggunakan jalur evakuasi dengan tertib. Hindari penggunaan lift saat evakuasi," ucap Dodi.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir laut, seperti Muaragembong dan Tarumajaya, untuk mewaspadai potensi bahaya sekunder, seperti tsunami. Meski hingga saat ini belum ada indikasi adanya potensi bencana alam tersebut, kesiapsiagaan tetap diperlukan.

Dampak di Wilayah Lain

Getaran gempa juga dirasakan oleh warga Kabupaten Purwakarta, bahkan hingga merusak salah satu bangunan rumah di Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao. Kerusakan terjadi di bagian atap, kamar tidur, kamar mandi, dan dinding belakang rumah. Pemilik rumah, Ade Rosyita, mengungkapkan bahwa hasil asesmen menunjukkan bahwa selain guncangan gempa, kondisi bangunan yang sudah lapuk turut menjadi faktor penyebab kerusakan.

Di Kabupaten Bandung Barat, dinding sebuah rumah di Kampung Cibogo, RT 1 RW 17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy ambruk akibat gempa. Moch Sulaeman (47), pemilik rumah, mengungkapkan bahwa ia merasakan dua kali guncangan. Guncangan pertama menimbulkan suara berderak, sedangkan guncangan kedua menyebabkan dinding ambruk.

Meski tidak ada korban luka, kejadian ini memicu kekhawatiran akan adanya gempa susulan. Sulaeman dan keluarganya memilih tidur di ruang tengah yang tidak mengalami kerusakan.

Dampak ke Wilayah Indramayu dan Cirebon

Dampak gempa yang mengguncang Bekasi dan Karawang juga dirasakan hingga ke Indramayu dan Cirebon. Warga Indramayu mengaku merasakan guncangan yang cukup terasa meski hanya sebentar. Beberapa warga mengungkapkan bahwa tanah seperti anjlok, sementara yang lain mendengar suara cukup kencang seperti truk besar melewati rumah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.