
Sejarah Kebun Binatang Bandung yang Tidak Menguntungkan
Kebun Binatang Bandung, atau lebih dikenal dengan sebutan Bandung Zoo, pernah menjadi sorotan publik internasional setelah sebuah video yang menampilkan seekor beruang madu kurus viral di media sosial pada tahun 2016. Kejadian ini memperkuat citra buruk Bandung Zoo yang sebelumnya sudah dikritik karena lemahnya tata kelola dan standar kesejahteraan satwa.
Video Beruang Madu Kurus
Video tersebut pertama kali diunggah oleh organisasi pemantau satwa liar, Scorpion Indonesia, di kanal YouTube dengan judul “Very sad. Sun Bears at Bandung Zoo look very thin and starving. Sun Bears eat their own dung”. Dalam video tersebut, seekor beruang madu bernama Kardit terlihat kurus, lemas, dan bahkan diduga memakan kotorannya sendiri. Kondisi kandang yang kotor serta penampilan satwa yang tidak sehat menimbulkan kecaman luas dari masyarakat.
Video itu kemudian diunggah ulang pada 20 Juli 2016 dengan judul “Starving sun bears and dirty cages in Bandung zoo”, dan kali ini langsung viral, menyebar ke berbagai platform media sosial. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap kondisi satwa di kebun binatang.
Hasil Pemeriksaan PKBSI
Sorotan publik membuat Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) melakukan pemeriksaan pada 16–17 Mei 2016. Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa Bandung Zoo saat itu memiliki 11 ekor beruang madu. Dari jumlah tersebut, hanya satu ekor jantan berusia di atas 20 tahun yang tampak kurus. Menurut keterangan penjaga, aktivitas dan nafsu makan beruang tersebut masih normal. Namun, hasil laboratorium pada sampel feses menunjukkan adanya infestasi parasit berupa larva cacing. Kondisi ini diyakini menjadi penyebab tubuh beruang tampak kurus.
Kritik terhadap Pengelolaan Bandung Zoo
Meski ada penjelasan medis, publik tetap menilai pengelolaan Bandung Zoo sangat buruk. Video beruang madu kurus itu dianggap sebagai bukti lemahnya pengawasan kesehatan satwa, kurangnya perhatian pada kebersihan kandang, serta tidak adanya standar kesejahteraan satwa yang memadai. Kejadian ini pun menambah panjang daftar masalah yang dihadapi Bandung Zoo, mulai dari tragedi kematian gajah Yani hingga tudingan korupsi tata kelola.
Sorotan Internasional
Kasus beruang madu Bandung Zoo tidak hanya menuai kecaman di dalam negeri, tetapi juga menjadi sorotan media internasional. Banyak aktivis satwa menyerukan agar pemerintah lebih tegas dalam mengawasi kebun binatang di Indonesia agar kasus serupa tidak kembali terjadi. Peristiwa ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kesejahteraan satwa di lingkungan konservasi.
Kesimpulan
Peristiwa ini membuktikan bahwa kebun binatang harus dikelola dengan baik dan transparan. Diperlukan pengawasan yang ketat dan standar yang jelas agar satwa dapat hidup dalam kondisi yang sehat dan nyaman. Bandung Zoo, sebagai salah satu kebun binatang yang terkenal, seharusnya menjadi contoh dalam menjaga kesejahteraan satwa dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perlindungan satwa liar.