Kerugian Dana Masyarakat Akibat Scam Capai Rp4,6 Triliun, OJK dan Satgas PASTI Lakukan Ini!

Featured Image

Kampanye Nasional Berantas Scam dan Aktivitas Keuangan Ilegal

Di tengah meningkatnya kasus penipuan keuangan yang semakin meresahkan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) meluncurkan kampanye nasional untuk memerangi scam dan aktivitas ilegal di sektor keuangan. Peluncuran ini dilakukan di Jakarta pada Selasa, 19 Agustus 2025, sebagai upaya untuk memperkuat perlindungan masyarakat serta meningkatkan kesadaran publik terhadap ancaman digital.

Kampanye ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi antara berbagai pihak, termasuk industri jasa keuangan, pemerintah, dan masyarakat. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan bahwa tindakan bersama diperlukan dalam menghadapi tantangan penipuan digital yang semakin kompleks. Ia menyatakan bahwa literasi keuangan harus ditingkatkan agar masyarakat lebih waspada dan mampu mengenali modus penipuan yang kian canggih.

Sinergi dan Literasi Sebagai Kunci Sukses

Mahendra Siregar menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen dari seluruh ekosistem keuangan. "Berantas scam dan aktivitas keuangan ilegal hanya bisa dicapai dengan sinergi yang kuat, literasi yang luas serta komitmen ekosistem keuangan yang tidak hanya lebih aman, namun juga lebih inklusif dan berkeadilan," ujarnya.

Dalam peluncuran kampanye ini turut hadir beberapa tokoh penting seperti Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Hasan Fawzi, serta Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid. Hadirnya para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan keuangan digital.

Tren Penipuan yang Mengkhawatirkan

Menurut Mahendra Siregar, tren penipuan digital di Indonesia telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Modus penipuan kini semakin beragam, terorganisir, dan menargetkan seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai platform digital. Untuk itu, OJK bersama Satgas PASTI membentuk IASC (Indonesia Anti-Scam Center), yang menjadi pusat penanganan penipuan di sektor keuangan.

IASC dirancang untuk memberikan respons cepat dan efektif dalam menangani laporan, memblokir rekening, serta melacak pelaku. "Metode penanganan yang cepat dan memberi efek jera menjadi salah satu fokus utama kami," kata Mahendra.

Data Laporan Terkini

Berdasarkan data terkini dari IASC hingga 17 Agustus 2025, tercatat sebanyak 225.281 laporan diterima. Dari jumlah tersebut, 139.512 laporan berasal dari korban melalui pelaku usaha dan diteruskan ke IASC, sedangkan 85.769 laporan langsung dari korban ke sistem IASC.

Sebanyak 359.733 rekening telah terverifikasi, dengan 72.145 rekening telah diblokir. Kerugian dana korban mencapai Rp4,6 triliun, sementara dana sebesar Rp349,3 miliar berhasil diblokir. Data ini menegaskan betapa seriusnya ancaman scam terhadap masyarakat dan pentingnya kolaborasi antar-otoritas serta industri dalam mempercepat penanganan masalah ini.

Harapan Menteri Komdigi

Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, berharap kinerja dan kolaborasi yang telah terjalin bisa menjadi lebih efektif lagi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi. "Kerja ini bukan dimulai hari ini, tapi sudah sejak sepuluh bulan lalu saat Ketua OJK pertama kali berdiskusi mengenai Anti-Scam Center. Alhamdulillah hari ini sudah beroperasi baik," ujarnya.

Meutya menekankan bahwa kesadaran masyarakat tetap menjadi hal yang penting dalam melindungi diri dan segera melaporkan jika terjadi sesuatu. Dengan demikian, upaya pencegahan dan penindakan terhadap scam dan aktivitas keuangan ilegal dapat terus ditingkatkan secara konsisten dan berkelanjutan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.