Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer: Profil, Riwayat, dan Kekayaan

Penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan Dugaan Keterlibatan dalam Kasus Korupsi

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Penangkapan ini terjadi dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah pihak. Selain Wamenaker, sekitar 20 orang lainnya juga diamankan dalam operasi tersebut.

Penangkapan Immanuel Ebenezer dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Cahyanto. Ia hanya memberikan jawaban singkat bahwa ada kegiatan OTT dan membenarkan penangkapan tersebut. Operasi ini tidak hanya menjaring Wamenaker, tetapi juga seorang pejabat eselon II dan beberapa pihak lain yang keterlibatannya masih didalami.

Hingga saat ini, KPK belum merilis keterangan resmi mengenai detail kasus yang mendasari penangkapan ini. Nasib hukum para terperiksa, termasuk Wamenaker Immanuel Ebenezer, akan ditentukan dalam 1x24 jam ke depan setelah pemeriksaan intensif.

Latar Belakang dan Rekam Jejak Immanuel Ebenezer

Immanuel Ebenezer lahir di Riau pada 22 Juli 1975. Ia lulus dari Universitas Satya Negara Indonesia. Nama Immanuel Ebenezer mulai dikenal luas setelah menjadi pendukung militan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia menjadi bagian dari relawan Joman dan akhirnya menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Joman.

Pada Pilpres 2024, Noel awalnya melontarkan dukungan Jokowi Mania untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Namun, dukungan tersebut berubah ketika ia beralih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Setelah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, secara resmi mendampingi Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), Noel membubarkan relawan Ganjar Mania dan membentuk relawan Prabowo Mania 08.

Selain itu, Immanuel Ebenezer juga bergabung dengan Partai Gerindra dan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Meski berhasil meraih 29.786 suara, ia gagal lolos menjadi wakil rakyat di Senayan.

Harta Kekayaan dan Pernyataan Kontroversial

Menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer memiliki harta kekayaan sebesar Rp17.620.260.877 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dengan tanggal lapor 31 Desember 2024.

Sebelumnya, pernyataan Immanuel Ebenezer saat ditemui di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Jakarta Pusat, memicu reaksi negatif dari warganet. Ia menyampaikan pernyataan "Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi." Pernyataan ini memicu tagar #KaburAjaDulu di media sosial.

Dugaan Pemerasan dalam Pengurusan Sertifikat K3

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa OTT kali ini berkaitan dengan dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan. Modusnya diduga terkait dengan pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Sertifikat K3 adalah bukti resmi yang menyatakan bahwa seseorang telah mengikuti pelatihan dan dinyatakan kompeten dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sertifikat ini diterbitkan oleh lembaga pelatihan yang terakreditasi dan diakui oleh instansi terkait seperti Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Fungsi Sertifikat K3

1. Bukti Kompetensi: Sertifikat K3 menjadi bukti bahwa seseorang telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam bidang K3.
2. Pemenuhan Persyaratan: Banyak perusahaan dan industri yang mewajibkan pekerjanya untuk memiliki sertifikasi K3 sebagai salah satu syarat untuk bekerja atau terlibat dalam proyek tertentu.
3. Peningkatan Reputasi: Perusahaan yang memiliki sertifikasi K3 menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga meningkatkan reputasi perusahaan di mata klien, mitra bisnis, dan regulator.
4. Pengendalian Risiko: Sertifikasi K3 membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
5. Peningkatan Produktivitas: Dengan lingkungan kerja yang aman dan sehat, produktivitas kerja cenderung meningkat karena karyawan merasa lebih nyaman dan terlindungi.

Lembaga Penyelenggara Sertifikasi K3

Di Indonesia, sertifikasi K3 diatur oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI). Ada beberapa lembaga yang bisa menjadi penyelenggara sertifikasi K3:

1. Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker)
2. Melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Ditjen Binwasnaker & K3).

3. Mereka berwenang langsung mengeluarkan Sertifikat K3 Kemnaker untuk berbagai bidang (Ahli K3 Umum, Petugas P3K, Operator Alat, Auditor SMK3, dsb.).

4. Lembaga Pelatihan K3 yang Terakreditasi oleh Kemnaker

5. Disebut juga Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).

6. PJK3 adalah perusahaan atau lembaga swasta yang mendapat izin resmi dari Kemnaker untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi K3.

7. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

8. Menyediakan sertifikasi berbasis kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

9. Sertifikasi dilakukan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapat lisensi BNSP.

10. Lembaga Internasional

11. Beberapa perusahaan juga menggunakan sertifikasi K3 dari lembaga internasional seperti NEBOSH (UK), IOSH (UK), OSHA (USA). Biasanya dipakai perusahaan multinasional atau proyek dengan standar internasional.