Meski Gagal Final WJIC 2025, Proyek Kereta Gantung Soreang Ciwidey Ciwaleng Tetap Dikembangkan

Featured Image

Proyek Kereta Gantung Soreang-Ciwidey-Pangalengan Tetap Dikembangkan Meski Tidak Lolos dalam Kompetisi Investasi

Meski tidak berhasil masuk ke babak final dalam ajang West Java Investment Challenge (WJIC) 2025, proyek kereta gantung Soreang-Ciwidey-Pangalengan tetap menjadi prioritas pengembangan infrastruktur transportasi di Kabupaten Bandung. Proyek ini terus dipersiapkan dan ditawarkan dalam berbagai kesempatan investasi.

Menurut Kepala Dinas Pananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung, Ben Indra Agusta, proyek kereta gantung ini dinilai sangat strategis untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur menuju destinasi wisata favorit seperti Ciwidey dan Pangalengan. Setiap akhir pekan atau momen liburan, kondisi jalan menuju kawasan tersebut selalu mengalami kemacetan parah. Penambahan jalur fisik menjadi sulit karena keterbatasan ruang dan lahan.

Proyek ini telah direncanakan sejak sekitar tahun 2020 dengan estimasi kebutuhan dana sebesar Rp 2 triliun. Ben Indra optimistis bahwa biaya pembangunan akan tertutup dalam waktu empat tahun, sehingga dapat mencapai titik impas (break even point). Rencananya, setiap gerbong kereta gantung mampu menampung antara 6 hingga 8 penumpang. Dengan volume pengunjung yang tinggi, proyek ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan ekonomi dan wisata di wilayah tersebut.

Proyek Transportasi Massal yang Diusulkan dalam WJIC 2025

Dalam ajang WJIC 2025 yang diselenggarakan di Hotel Rancamaya, Kecamatan Ciawi, Kota Bogor pada bulan Juli 2025, Pemkab Bandung mengajukan dua proyek transportasi berbasis transformasi massal. Kedua proyek tersebut adalah Proyek LRT Kabupaten Bandung dan Proyek Kereta Gantung Soreang-Ciwidey-Pangalengan. Proyek LRT berhasil lolos ke babak final dan masuk dalam 10 proyek unggulan yang akan ditawarkan dalam ajang West Java Investment Summit 2025 (WJIS 2025).

Pemkab Bandung melibatkan Dinas Perhubungan sebagai leading sector dalam mempresentasikan kedua proyek tersebut. Seleksi proyek dalam WJIC 2025 dilakukan secara ketat melalui beberapa tahapan, termasuk pendampingan proposal, penjurian independen, dan evaluasi menyeluruh terhadap aspek ekonomi, sosial, serta keberlanjutan. Panel penilai terdiri dari lembaga strategis seperti Kementerian Investasi/BKPM RI, Bank Indonesia, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), sektor perbankan, Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), serta tenaga ahli dari KPBU Jawa Barat.

Tujuan dan Potensi Dampak Proyek Kereta Gantung

Bupati Bandung Dadang Supriatna pada tahun 2024 pernah menyampaikan bahwa proyek kereta gantung ini merupakan bagian dari strategi pengembangan wisata dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bandung Selatan. Melalui program Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), pemerintah daerah berupaya membangun sistem transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.

Rute kereta gantung ini akan menghubungkan Soreang, Pacira (termasuk Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali), hingga Pangalengan. Proyek ini diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas di jalur utama dan meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat.

Langkah Berikutnya dan Persiapan Jangka Panjang

Ben Indra Agusta menegaskan bahwa meskipun proyek kereta gantung belum lolos dalam WJIC 2025, persiapan dan promosi tetap dilakukan. Proyek ini terus ditawarkan dalam berbagai ajang investasi untuk menarik minat para investor baik nasional maupun internasional.

Selain itu, pihak terkait juga melakukan pemetaan potensi ekonomi dan keberlanjutan proyek. Dengan konsep yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan bisa segera terealisasi dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekonomi lokal.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.